1. Sebaran Fauna di Dunia
Pada tahun 1876 Alfred Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna atas 6 wilayah yaitu: Ethiopian, Palearktik, Oriental, Australian, Neotropical dan Neartik.
a. Ethiopian
Ciri khas hewan tipe ethiopian sebagian besar adalah mamalia dan bertubuh besar.Hewan yang khas daerah ini adalah:gajah Afrika (Loxodonta africana), badak Afrika putih bercula dua (Cerathoterium simum), gorila (Pongo pygmeus), baboon (papio Anubis), simpanse (Pan troglodytes), jerapah (Giraffa camelopardalis).
Mamalia padang rumput seperti zebra (Equus zebra), antilope, kijang, singa (Panthera leo), Harimau Afrika (Panthera pardus pardus), dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling (Manis javanica). Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil (Hippopotamus amphibius) yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil tetapi lebih kecil.
b. Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Rusia, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi.
Beberapa jenis fauna Paleartik: hewan endemik: yaitu Panda (Ailuropoda melanoleuca) di Cina. Hewan yang terbatas penyebarannya (binatang kutub) seperti rusa Kutub (Rangifer tarandus), kucing Kutub, dan beruang Kutub (Ursus maritimus). Hewan khas berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus (Rattus norvegicus), berbagai spesies anjing (Canis familiaris), kelelawar (Cyneptorus sp). bajing (Callosciurus notatus), dan kijang (Muntiacus muntjak) telah menyebar ke wilayah lainnya.
c. Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutamaAsia Selatan dan Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau (Panthera tigris), orang utan (Pongo pygmeus),gibbon (Hylobates muelleri), rusa (Cervinae sp), banteng (Bos javanicus), dan badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus). Hewan lainnya adalah badak bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis), gajah (Elephas maximus sumatranus), beruang madu (Helarctos malayanus), antilop berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet (Macaca fascicularis), gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika.
d. Neartik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar (Numida meleagris), tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison Amerika (Bison bison), muskox, caribau (Rangifer tarandus), domba gunung, Salamander (Andrias davidianus), Tupai (Tupaia javanica).Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti: kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
e. Neotropical
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang.
Hewan endemiknya adalah ikan Piranha (Pygocentrus nattereri) dan Belut listrik (Electrophorus electricus) di Sungai Amazone,Llama (Lama glama) sejenis unta di padang pasir Atacama (Peru), dan kera hidung merah.
Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnyayang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling (Manis javanica),beberapa jenis reptil seperti buaya meksiko(Crocodylus moreletii), ular, kadal (Draco volans), beberapa spesies burung, dan ada sejenis.
f. Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru (Dendrolagus pulcherrinus), kiwi dari genus Apteryx, koala (Phascolarctos cinereus). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih (Paradisaea rudolphi), burung kasuari (Casuarius casuarius), burung kakaktua (Cacatua moluccensis), dan betet (Psittacula Alexandri). Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura ( Cuora amboinensis), ular phyton (molurus bivittatus).
2. Sebaran Fauna di Indonesia
Pada Zaman Es terakhir, sebelum tahun 10.000 SM (Sebelum Masehi), pada bagian barat Indonesia terdapat Dangkalan Sunda yang terhubung ke Benua Asia dan memungkinkan flora dan fauna Asia berpindah ke bagian barat Indonesia. Di bagian timur Indonesia, terdapat Dangkalan Sahul yang terhubung ke Benua Australia dan memungkinkan flora dan fauna Australia berpindah ke bagian timur Indonesia. Pada bagian tengah terdapat pulau-pulau yang terpisah dari kedua benua tersebut. Oleh karena hal tersebut, maka ahli biogeografi membagi Indonesia atas kehidupan flora dan fauna yaitu Indonesia bagian barat, tengah (peralihan), dan timur (Australis).
a. Daratan Indonesia Bagian Barat dengan fauna yang sama dengan Benua Asia. Berdasarkan kehidupan fauna maka sebenarnya pulau Bali masih termasuk Kepulauan Sunda Besar karena garis Wallace dari Selat Makassar di utara melintasi Selat Lombok ke selatan, memisahkan Pulau Balidengan gugusan Kepulauan Sunda Kecil lainnya di Zaman Es. Berikut beberapa fauna Indonesia bagian barat (Asiatis).
harimau (Panthera tigris)
Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
Bekantan (Nasalis larvatus)
Orang utan (Pongo phygmaeus)
Gajah Sumatera
b. Daratan Indonesia Bagian Tengah (Wallace) dengan fauna endemik/hanya terdapat pada daerah tersebut. Daratan Indonesia Bagian Timur dimana faunanya sama dengan benua Australia.
Ketiga bagian daratan tersebut dipisahkan oleh garis maya/imajiner yang dikenal sebagai Garis Wallace dan Weber yaitu garis maya yang memisahkan Daratan Indonesia Barat dengan daerah Wallacea (Indonesia Tengah), dan Garis Lyedekker yaitu garis maya yang memisahkan daerah Wallacea (Indonesia Tengah) dengan daerah Indonesia Timur.
Berikut fauna yang terdapat di Indonesia Bagian Tengah/peralihan
Komodo (Varanus komodosiensis)
Burung Maleo (Macrocephalon maleo)
anoa (Bubalus depressicornis))
Babi Rusa (Babyrousa babirussa)
c. Daratan Indonesia bagian Timur. Fauna Papua merupakan campuran antara dua daerah zoogeography, yaitu daerah Oriental dan Australia. Termasuk daerah Oriental yang lain ialah Arab, Persia, India, dan Asia. Garis Wallace pada peta menunjukkan garis zoogeography yang ditarik sepanjang perbatasan timur dari Dangkalan Sunda, menunjukkan batas paling barat dari agihan mamalia asal Australia, yaitu binatang berkantung (Marsupialia). Berikut beberapa fauna wilayah Indonesia Bagian Timur (Peralihan-Australis)
Burung Kasuari (Casuarius casuarius)
Burung Cenderawasih (Paradisaea rudolphi)
Kangguru/hewan berkantung (Marsupialia).
kakatua (Cacatua moluccensis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar