Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide.
Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater.
Masih dalam semangat Global Astronomy Month - One People, One Sky , postingan bulan ini kayaknya bakal banyak yang bertemakan astronomi, hehe. Berhubung topik paling hangat saat ini adalah hujan meteor Lyrids, jadi yuk kita bahas serba-serbi tentang meteor. Sebagian orang acap kali menganggap bahwa meteor, meteorit, dan meteoroid merupakan hal yang sama. Meteoroid merupakan batuan yang terdapat pada ruang antar planet dengan ukuran yang beragam. Meteoroid yang menjadi panas dan berpijar karena menembus lapisan atmosfer bumi inilah yang disebut meteor. Sisa-sisa meteoroid yang sampai ke permukaan bumi disebut sebagai meteorit. Meteor juga dikenal sebagai bintang jatuh karena cahaya yang ditimbulkan ketika bergesekan dengan atmosfer bumi membuat sebagian orang mengira sebagai bintang. Meteor yang sangat cemerlang (dengan tingkat kecerahan minimal -3) disebut sebagai fireball atau bollide. Ketika ada sekumpulan meteor yang memasuki atmosfer bumi, kita mengenalnya sebagai fenomena hujan meteor (meteor shower / meteor outburst). Ada beberapa major meteor shower yang kita kenal selama ini, antara lain :
Quadrantids — terjadi pada 1 - 5 Januari dengan rate 40 - 100 meteor per jam
Lyrids – terjadi pada 16 - 26 April dengan rate 15 - 20 meteor per jam. Meteor ini berasal dari komet Thatcer pada konstelasi Lyra
Eta Aquarids – terjadi pada 19 April - 28 Mei dengan rate 20 - 50 meteor per jam. Meteor ini berasal dari potongan komet Halley
Delta Aquarids – terjadi pada 8 Juli - 20 September dengan rate sekitar 20 meteor per jam
Perseids — hujan meteor tahunan yang terjadi pada 17 Juli - 24 Agustus dengan rate 50 - 100 meteor per jam. Dinamakan Perseid karena meteor-meteor ini berasal dari konstelasi Perseus, tepatnya berasal dari potongan dari puing-puing komet Swift-Tuttle
Orionids – terjadi pada 10 September - 26 Oktober dengan rate sekitar 25 meteor per jam. Sesuai namanya, hujan meteor ini berasal dari konstelasi Orion, tepatnya potongan dari puing-puing komet Halley
Taurids – terjadi pada 15 September - 26 November dengan rate 12 - 15 meteor per jam. Diperkirakan berasal dari konstelasi Taurus, meskipun tepatnya berasal dari potongan puing-puing komet Encke
Leonids – terjadi pada 14 - 21 November dengan rate 10 - 15 meteor per jam. Diperkirakan berasal dari konstelasi Leo, meskipun tepatnya berasal dari potongan puing-puing komet Temple-Tuttle
Geminids – terjadi pada 7 - 17 Desember dengan rate 50 - 80 meteor per jam. Diperkirakan berasal dari konstelasi Gemini, meskipun tepatnya berasal dari potongan puing-puing asteroid 3200 Phaeton
Ursids – terjadi pada 17 - 26 Desember dengan rate 10 - 20 meteor per jam. Diperkirakan METEOROID,METEOR,DAN METEORIT
ª Meteoroid adalah batuan dalam ruang antar planet yang berukuran kecil hingga yang berukuran besar sebesar gerbong kereta api.
ª Meteor adalah meteoroid yang masuk dalam atmosfer bumi dan menjadi panas dan berpijar karena gesekan dengan atmosfer Bumi.
ª Meteorit adalah sisa-sisa meteoroid yang mencapai permukaan Bumi.
ª Ada 3 macam meteorit yang dikenal,yaitu;
Meteorit logam,memiliki unsur nikel dan besi.
Meteorit batuan,memiliki unsure silkon.
Meteorit campuran,memiliki unsu logam dan silikon.berasal dari potongan puing-puing komet Tuttle
Tata surya terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk sembilan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan satelit-satelit alami.
MATAHARI
Matahari merupakan bintang terdekat dengan Bumi yang menjadi pusat dari tata surya.
Jarak antara Bumi dan Matahari adalah 150 juta kilometer atau 1 SA.
Zat penyusun matahari berupa gas, dengan komposisi: hydrogen (75%), helium (20%), dan unsur lain (2%).
Suhu permukaan Matahari 6000 derajat Celsius dan bagian inti mencapai 15 juta derajat Celsius.
Matahari berotasi 25,04 hari dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi.
Massa Matahari adalah 333.000 kali massa Bumi.
Matahari dibagi menjadi 3 bagian:
Inti Matahari. Di bagian ini terjadi reaksi nuklir(pengubahan hydrogen menjadi helium dan energi). Suhunya mencapai 15 juta Kelvin.
Bola Matahari/fotosfer
Atmosfer Matahari(terdidi dari kromosfer dan korona).
Lapisan kulit Matahari dibagi menjadi 3,yaitu:
Fotosfer
Kedalamannya 500 Km
Suhu fotosfer 6.000 Kelvin dan berkurang menjadi 4.500 Kelvin pada fotosfer bagian luar.
Kromosfer
Lapisan kromosfer menjulang 12.000 Km di atas fotosfer dan memiliki tebal kira-kira 2.400 Km.
• Suhu kromosfer bagian atasnya 10.000 Kelvin.
Korona(atmosfer Matahari bagian luar)
Suhu korona bagian luar mencapai 2 juta Kelvin.
PLANET
Planet adalah suatu benda gelap yang mengorbit sebuah bintang(Matahari).
Pengelompokan planet:
Berdasarkan dijadikannya Bumi sebagai pembatas;
Planet Inferor,yaitu planet yang orbitnya di dalam orbit Bumi mengitari Matahari.Planet yang termasuk planet inferior adalah Merkurius dan Venus.
Planet Superior,yaitu planet yang orbitnya berada di luar orbit Bumi mengitari Matahari.Planet yang termasuk planet superior adalah Mars, Yupiter, Saturnus ,Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Berdasarkan dijadikannya lintasan asteroid sebagai pembatas;
Planet Dalam,yaitu planet yang orbinya di sebelah dalam lintasan asteroid.Yang tergolong planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Planet Luar,yaitu planet yang orbitnya di sebelah luar lintasan asteroid.Anggota planet luar adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Berdaarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya;
Planet Terestrial/Kebumian,yaitu planet yang ukuran dan komposisi penyusunnya (batuan) mirip dengan Bumi.Yang termask planet terrestrial adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Planet Jovian/Raksasa,yaitu planet yang sangat besar dan komposisi penyusunnya mirip Yupiter(terdiri dari sebagian besar es dan gas hydrogen).Yang tergolong dalam planet Jovian adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Hukum Gerakan Planet:
Hukum I Kepler:”Orbit(lintasan dalam mengitari Matahari) planet berbentuk elips dengan Matahari berada pada salah satu titik apinya.
Hukum II Kepler:”Garis hubung planet-Matahari akan menyapu daerah yang sama luasnya dalam selang waktu yang sama.
Hukum III Kepler:”Jarak rata-rata planet ke Matahari pangkat tiga dibagi periode sideris kuadrat merupakan bilangan konstan” atau “Pangkat dua kala revolusi planet sebanding dengan pangkat tiga jarak planet ke Matahari.
ini daftar-daftar planet sampai saat ini.
ASTEROID
ª Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem tata surya kita.Asteroid adalah contoh dari sejenis planet kecil (atau disebut juga planetoida), namun jauh lebih kecil dari sebuah planet.
ª Asteroid berada dalam sebuah sabuk antara Mars dan Yupiter yang disebut sabuk asteroid.
ª Selama 200 tahun Ceres dianggap sebagai asteroid terbesar. Namun pada 23 Agustus 2001, telah ditemukan asteroid yang lebih besar daripada Ceres. asteroid ini bernama 2001 KX 76, lintasan orbitnya di dekat Pluto. Asteroid yang paling kecil mempunyai diameter beberapa puluh meter.
KOMET
ª Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku.
ª Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet.
ª Ciri fisik:
• Ketika komet menghampiri bagian-dalam Tata Surya, radiasi dari matahari menyebabkan lapisan es terluarnya menguap. Arus debu dan gas yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di sekeliling komet, disebut coma. Akibat tekanan radiasi matahari dan angin matahari pada coma ini, terbentuklah ekor raksasa yang menjauhi matahari.
• Coma dan ekor komet membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi jika komet itu cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Semakin dekat komet tersebut dengan matahari, semakin panjanglah ekornya. Ada juga komet yang tidak berekor.
ª Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan waktu yang lama. Komet dibedakankan menurut rentangan waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet adalah elips.
ª Komet terkenal
• Komet Halley, muncul 76 tahun sekali.
• Komet West
• Komet Encke, muncul tiga tahun sekali
• Komet Hyakutake
• Komet Hale-Bopp
ª Komet dikelompokkan atas:
· Komet periodic,yaitu komet yang penampakannya dapat bilihat dalam selang waktu yang teratur.Contohnya;komet Halley dengan periode 76 tahun dan komet Encke dengan periode 3,3 tahun.
· Komet non-periodik,yaitu komet yang tidak dapat dipekirakan penampakannya karena periodenya sangat lama.
Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater.
Masih dalam semangat Global Astronomy Month - One People, One Sky , postingan bulan ini kayaknya bakal banyak yang bertemakan astronomi, hehe. Berhubung topik paling hangat saat ini adalah hujan meteor Lyrids, jadi yuk kita bahas serba-serbi tentang meteor. Sebagian orang acap kali menganggap bahwa meteor, meteorit, dan meteoroid merupakan hal yang sama. Meteoroid merupakan batuan yang terdapat pada ruang antar planet dengan ukuran yang beragam. Meteoroid yang menjadi panas dan berpijar karena menembus lapisan atmosfer bumi inilah yang disebut meteor. Sisa-sisa meteoroid yang sampai ke permukaan bumi disebut sebagai meteorit. Meteor juga dikenal sebagai bintang jatuh karena cahaya yang ditimbulkan ketika bergesekan dengan atmosfer bumi membuat sebagian orang mengira sebagai bintang. Meteor yang sangat cemerlang (dengan tingkat kecerahan minimal -3) disebut sebagai fireball atau bollide. Ketika ada sekumpulan meteor yang memasuki atmosfer bumi, kita mengenalnya sebagai fenomena hujan meteor (meteor shower / meteor outburst). Ada beberapa major meteor shower yang kita kenal selama ini, antara lain :
Quadrantids — terjadi pada 1 - 5 Januari dengan rate 40 - 100 meteor per jam
Lyrids – terjadi pada 16 - 26 April dengan rate 15 - 20 meteor per jam. Meteor ini berasal dari komet Thatcer pada konstelasi Lyra
Eta Aquarids – terjadi pada 19 April - 28 Mei dengan rate 20 - 50 meteor per jam. Meteor ini berasal dari potongan komet Halley
Delta Aquarids – terjadi pada 8 Juli - 20 September dengan rate sekitar 20 meteor per jam
Perseids — hujan meteor tahunan yang terjadi pada 17 Juli - 24 Agustus dengan rate 50 - 100 meteor per jam. Dinamakan Perseid karena meteor-meteor ini berasal dari konstelasi Perseus, tepatnya berasal dari potongan dari puing-puing komet Swift-Tuttle
Orionids – terjadi pada 10 September - 26 Oktober dengan rate sekitar 25 meteor per jam. Sesuai namanya, hujan meteor ini berasal dari konstelasi Orion, tepatnya potongan dari puing-puing komet Halley
Taurids – terjadi pada 15 September - 26 November dengan rate 12 - 15 meteor per jam. Diperkirakan berasal dari konstelasi Taurus, meskipun tepatnya berasal dari potongan puing-puing komet Encke
Leonids – terjadi pada 14 - 21 November dengan rate 10 - 15 meteor per jam. Diperkirakan berasal dari konstelasi Leo, meskipun tepatnya berasal dari potongan puing-puing komet Temple-Tuttle
Geminids – terjadi pada 7 - 17 Desember dengan rate 50 - 80 meteor per jam. Diperkirakan berasal dari konstelasi Gemini, meskipun tepatnya berasal dari potongan puing-puing asteroid 3200 Phaeton
Ursids – terjadi pada 17 - 26 Desember dengan rate 10 - 20 meteor per jam. Diperkirakan METEOROID,METEOR,DAN METEORIT
ª Meteoroid adalah batuan dalam ruang antar planet yang berukuran kecil hingga yang berukuran besar sebesar gerbong kereta api.
ª Meteor adalah meteoroid yang masuk dalam atmosfer bumi dan menjadi panas dan berpijar karena gesekan dengan atmosfer Bumi.
ª Meteorit adalah sisa-sisa meteoroid yang mencapai permukaan Bumi.
ª Ada 3 macam meteorit yang dikenal,yaitu;
Meteorit logam,memiliki unsur nikel dan besi.
Meteorit batuan,memiliki unsure silkon.
Meteorit campuran,memiliki unsu logam dan silikon.berasal dari potongan puing-puing komet Tuttle
Tata surya terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk sembilan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan satelit-satelit alami.
MATAHARI
Matahari merupakan bintang terdekat dengan Bumi yang menjadi pusat dari tata surya.
Jarak antara Bumi dan Matahari adalah 150 juta kilometer atau 1 SA.
Zat penyusun matahari berupa gas, dengan komposisi: hydrogen (75%), helium (20%), dan unsur lain (2%).
Suhu permukaan Matahari 6000 derajat Celsius dan bagian inti mencapai 15 juta derajat Celsius.
Matahari berotasi 25,04 hari dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi.
Massa Matahari adalah 333.000 kali massa Bumi.
Matahari dibagi menjadi 3 bagian:
Inti Matahari. Di bagian ini terjadi reaksi nuklir(pengubahan hydrogen menjadi helium dan energi). Suhunya mencapai 15 juta Kelvin.
Bola Matahari/fotosfer
Atmosfer Matahari(terdidi dari kromosfer dan korona).
Lapisan kulit Matahari dibagi menjadi 3,yaitu:
Fotosfer
Kedalamannya 500 Km
Suhu fotosfer 6.000 Kelvin dan berkurang menjadi 4.500 Kelvin pada fotosfer bagian luar.
Kromosfer
Lapisan kromosfer menjulang 12.000 Km di atas fotosfer dan memiliki tebal kira-kira 2.400 Km.
• Suhu kromosfer bagian atasnya 10.000 Kelvin.
Korona(atmosfer Matahari bagian luar)
Suhu korona bagian luar mencapai 2 juta Kelvin.
PLANET
Planet adalah suatu benda gelap yang mengorbit sebuah bintang(Matahari).
Pengelompokan planet:
Berdasarkan dijadikannya Bumi sebagai pembatas;
Planet Inferor,yaitu planet yang orbitnya di dalam orbit Bumi mengitari Matahari.Planet yang termasuk planet inferior adalah Merkurius dan Venus.
Planet Superior,yaitu planet yang orbitnya berada di luar orbit Bumi mengitari Matahari.Planet yang termasuk planet superior adalah Mars, Yupiter, Saturnus ,Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Berdasarkan dijadikannya lintasan asteroid sebagai pembatas;
Planet Dalam,yaitu planet yang orbinya di sebelah dalam lintasan asteroid.Yang tergolong planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Planet Luar,yaitu planet yang orbitnya di sebelah luar lintasan asteroid.Anggota planet luar adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Berdaarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya;
Planet Terestrial/Kebumian,yaitu planet yang ukuran dan komposisi penyusunnya (batuan) mirip dengan Bumi.Yang termask planet terrestrial adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Planet Jovian/Raksasa,yaitu planet yang sangat besar dan komposisi penyusunnya mirip Yupiter(terdiri dari sebagian besar es dan gas hydrogen).Yang tergolong dalam planet Jovian adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Hukum Gerakan Planet:
Hukum I Kepler:”Orbit(lintasan dalam mengitari Matahari) planet berbentuk elips dengan Matahari berada pada salah satu titik apinya.
Hukum II Kepler:”Garis hubung planet-Matahari akan menyapu daerah yang sama luasnya dalam selang waktu yang sama.
Hukum III Kepler:”Jarak rata-rata planet ke Matahari pangkat tiga dibagi periode sideris kuadrat merupakan bilangan konstan” atau “Pangkat dua kala revolusi planet sebanding dengan pangkat tiga jarak planet ke Matahari.
ini daftar-daftar planet sampai saat ini.
ASTEROID
ª Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem tata surya kita.Asteroid adalah contoh dari sejenis planet kecil (atau disebut juga planetoida), namun jauh lebih kecil dari sebuah planet.
ª Asteroid berada dalam sebuah sabuk antara Mars dan Yupiter yang disebut sabuk asteroid.
ª Selama 200 tahun Ceres dianggap sebagai asteroid terbesar. Namun pada 23 Agustus 2001, telah ditemukan asteroid yang lebih besar daripada Ceres. asteroid ini bernama 2001 KX 76, lintasan orbitnya di dekat Pluto. Asteroid yang paling kecil mempunyai diameter beberapa puluh meter.
KOMET
ª Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku.
ª Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet.
ª Ciri fisik:
• Ketika komet menghampiri bagian-dalam Tata Surya, radiasi dari matahari menyebabkan lapisan es terluarnya menguap. Arus debu dan gas yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di sekeliling komet, disebut coma. Akibat tekanan radiasi matahari dan angin matahari pada coma ini, terbentuklah ekor raksasa yang menjauhi matahari.
• Coma dan ekor komet membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi jika komet itu cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Semakin dekat komet tersebut dengan matahari, semakin panjanglah ekornya. Ada juga komet yang tidak berekor.
ª Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan waktu yang lama. Komet dibedakankan menurut rentangan waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet adalah elips.
ª Komet terkenal
• Komet Halley, muncul 76 tahun sekali.
• Komet West
• Komet Encke, muncul tiga tahun sekali
• Komet Hyakutake
• Komet Hale-Bopp
ª Komet dikelompokkan atas:
· Komet periodic,yaitu komet yang penampakannya dapat bilihat dalam selang waktu yang teratur.Contohnya;komet Halley dengan periode 76 tahun dan komet Encke dengan periode 3,3 tahun.
· Komet non-periodik,yaitu komet yang tidak dapat dipekirakan penampakannya karena periodenya sangat lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar