04 Juli 2009

CIRI-CIRI HUTAN HUJAN TROPIS

Hutan hujan tropis adalah hutan yang memiliki keanekaragaman tumbuhan yang sangat tinggi, atau hutan dengan pohon-pohon yang tinggi, iklim yang lembab, dan curah hujan yang tinggi (Zaenuddin, 2008). Patandianan (1996) mengatakan bahwa sifat tanah hutan hujan tropis adalah miskin hara sehingga tidak mampu mendukung produktivitastumbuhan yang sangat tinggi. Menurut Resosoedarmo et al., (1986) produktivitas yang sangat tinggi pada kawasan ini terjadi karena ekosistem hutan hujan tropis memiliki sistem daur hara yang sangat ketat, tahan kebocoran, dan berlangsung cepat. Pada hutan hujan tropis di wilayah Situ Lembang, terutama dalam kanopi pohon, terdapat berbagai kehidupan hewan serangga yang jumlahnya tak terhitung dan kadang-kadang memiliki warna yang indah sekali. Selain itu banyak juga terdapat katak pohon, kadal, ular, burung, tupai, monyet, dsb. Sebagian besar hidup hewan-hewan tersebut di atas pohon dan sangat jarang turun untuk menyentuh tanah selama hidupnya. Tumbuhan penyusun dari hutan hujan ini dapat berganti daun-daunya setiap tahunnya secara individual. Namun demikian tidak terdapat perubahan musiman yang teratur dan tidak juga berpengaruh terhadap seluruh vegetasi yang ada. Sepanjang tahun terjadi pembungaan dan pembentukkan buah, meskipun ada kecenderungan setiap tumbuhannya memiliki musim pembuahan pada waktu-waktu tertentu dan tidak sama untuk masing- masing jenis tumbuhan. Proses demikian disebut dengan gejalacauliflory (berbunga dan berbuah pada batang atau dahan-dahan yang telah tua dan tidak berdaun lagi). Proses dan siklus yang demikian itu merupakan gejala yang sangat umum dalam wilayah hutan hujan tropis (Ardiananda, 2008).

Ciri-ciri dan Kekhasan Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis adalah hutan dengan pohon-pohon yang tinggi, iklim yang hangat, dan curah hujan yang tinggi. Di beberapa hutan hujan, curah hujannya lebih besar dari 1 inci per hari!

Hutan hujan dapat ditemukan di Afrika, Asia, Australia, serta Amerika Tengah dan Selatan. Hutan hujan terbesar di dunia adalah hutan hujan Amazon.

Hutan hujan dapat dijumpai di daerah tropis, daerah di antara Capricorn Tropis dan Cancer Tropis. Di daerah ini, matahari bersinar sangat kuat dan dengan kuantitas waktu yang sama setiap hari sepanjang tahun, menjadikan iklim hangat dan stabil.

Setiap hutan hujan adalah unik, namun ada beberapa fitur tertentu yang umumnya terdapat pada semua hutan hujan tropis.
Lokasi: hutan hujan berada di daerah tropis
Curah hujan: hutan hujan memperoleh curah hujan sebesar paling tidak 80 inci setiap tahunnya
Kanopi: hutan hujan memiliki kanopi, yaitu lapisan-lapisan cabang pohon beserta daunnya yang terbentuk oleh rapatnya pohon-pohon hutan hujan
Keanekaragaman biota: hutan hujan memiliki tingkan keragaman biota yang tinggi (biodiversity). Biodiversity adalah sebutan untuk seluruh benda hidup -- seperti tumbuhan, hewan, dan jamur -- yang ditemukan di suatu ekosistem. Para peneliti percaya bahwa sekitar separuh dari tumbuhan dan hewan yang ditemukan di muka bumi hidup di hutan hujan
Hubungan simbiotik antar spesies: spesies di hutan hujan seringkali bekerja bersama. Hubungan simbiotik adalah hubungan dimana dua spesies berbeda saling menguntungkan dengan saling membantu. Contohnya, beberapa tumbuhan membuat struktur tempat tinggal kecil dan gula untuk semut. Sebagai balasannya, semut menjaga tumbuhan dari serangga-serangga lain yang mungkin ingin memakan daun dari tumbuhan tersebut

Hutan hujan tropis menyokong keberagaman terbesar dari organisme hidup di bumi. Walaupun hanya melingkupi kurang dari 2% dari permukaan bumi, hutan hujan menaungi lebih dari 50% tanaman dan hewan di bumi. Berikut beberapa contoh kekayaan hutan hujan:
hutan hujan memiliki 170.000 dari 250.000 spesies yang dikenal di bumi
Amerika Serikat memiliki 81 spesies katak, sedangkan Madagascar yang lebih kecil dari Texas, memiliki sekitar 300 spesies.
Eropa memiliki 321 spesies kupu-kupu, sedangkan sebuah taman di hutan hujan di Peru (Taman Nasional Manu) memiliki 1300 spesies.

Hutan hujan memiliki begitu banyak tanaman dan hewan karena beberapa hali berikut ini:
Iklim: hutan hujan terletak di daerah tropis, karenanya mereka menerima banyak sinar matahari. Sinar matahari ini diubah menjadi energi oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis. Karena banyak sinar matahari, maka banyak pula energi yang terdapat di hutan hujan. Energi ini tersimpan di vegetasi tumbuhan yang kemudian dikonsumsi oleh hewan.
Kanopi: struktur kanopi di hutan hujan memungkinkan tersedianya lebih banyak tempat bagi tanaman untuk tumbuh dan hewan untuk hidup. Kanopi memberikan sumber-sumber makanan baru, perlindungan, dan tempat bersembunyi, menyediakan dunia lain untuk berinteraksi dengan spesies lain. Contohnya, ada beberapa tumbuhan di kanopi yang dinamakan bromeliads, yang menyimpan air di daun-daunnya. Hewan-hewan seperti katak menggunakan kantung-kantung air ini untuk berburu dan menaruh telur-telurnya

Fungsi Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan berfungsi bagi ekosistem global. Hutan hujan:
menyediakan rumah bagi banyak tumbuhan dan hewan;
membantu menstabilkan iklim dunia;
melindungi dari banjir, kekeringan, dan erosi;
adalah sumber dari obat-obatan dan makanan;
menyokong kehidupan manusia suku pedalaman; dan
adalah tempat menarik untuk dikunjungi

Hutan hujan menyediakan rumah bagi tumbuhan dan hewan liar. Hutan hujan merupakan rumah bagi banyak spesies tumbuhan dan hewan di dunia, termasuk diantaranya spesies yang terancam punah. Saat hutan ditebangi, banyak spesies yang harus menghadapi kepunahan. Beberapa spesies di hutan hujan hanya dapat bertahan hidup di habitat asli mereka. Kebun binatang tidak dapat menyelamatkan seluruh hewan.

Hutan hujan membantu menstabilkan iklim dunia dengan cara menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Pembuangan karbon dioksida ke atmosfer dipercaya memberikan pengaruh bagi perubahan iklim melalui pemanasan global. Karenanya hutan hujan mempunyai peran yang penting dalam mengatasi pemanasan global. Hutan hujan juga mempengaruhi kondisi cuaca lokal dengan membuat hujan dan mengatur suhu.

Permasalahan Hutan Hujan Tropis

Setiap tahun suatu wilayah hutan hujan seukuran New Jersey ditebangi dan dirusak. Tanaman dan hewan yang biasa hidup di hutan-hutan ini, kalau tidak mati, harus mencari hutan baru untuk tinggal. Kenapa hutan hujan ini dihancurkan?

Manusia adalah penyebab utama hilangnya hutan. Manusia menebangi hutan hujan dengan banyak alasan, termasuk:

kayu untuk bangunan dan kayu untuk membuat api;
agrikultur untuk pertanian kecil maupun besar;
tanah untuk petani miskin yang tidak punya tempat lain untuk tinggal;
tanah berumput untuk memberi makan ternak;
pembangunan jalan

Salah satu sebab utama perusakan hutan hujan adalah penebangan hutan. Banyak tipe kayu yang digunakan untuk perabotan, lantai, dan konstruksi diambil dari hutan tropis di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Dengan membeli produk kayu tertentu, orang-orang di daerah seperti Amerika Serikat secara langsung membantu perusakan hutan hujan.
Walau penebangan hutan dapat dilakukan dalam aturan tertentu yang mengurangi kerusakan lingkungan, kebanyakan penebangan hutan di hutan hujan sangat merusak. Pohon-pohon besar ditebangi dan diseret sepanjang hutan, sementara jalan akses yang terbuka membuat para petani miskin mengubah hutan menjadi lahan pertanian. Di Afrika para pekerja penebang hutan menggantungkan diri pada hewan-hewan sekitar untuk mendapatkan protein. Mereka memburu hewan-hewan liar seperti gorila, kijang, dan simpanse untuk dimakan.
Penelitian telah menemukan bahwa jumlah spesies yang ditemukan di hutan hujan yang telah ditebang jauh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah yang ditemukan di hutan hujan utama yang belum tersentuh. Banyak hewan di hutan hujan tidak dapat bertahan hidup dengan berubahnya lingkungan sekitar.
Penduduk lokal biasanya bergantung pada penebangan hutan di hutan hujan untuk kayu bakar dan bahan bangunan. Pada masa lalu, praktek-praktek semacam itu biasanya tidak terlalu merusak ekosistem. Bagaimanapun, saat ini wilayah dengan populasi manusia yang besar, curamnya peningkatan jumlah orang yang menebangi pohon di suatu wilayah hutan hujan bisa jadi sangat merusak. Sebagai contoh, beberapa wilayah di hutan-hutan di sekitar kamp-kamp pengungsian di Afrika Tengah (Rwanda dan Congo) benar-benar telah kehilangan seluruh pohonnya.
Hutan basah terdapat di daerah tropika meliputi semenanjung Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar, Australia Bagian Utara, Indonesia dan Malaysia. Di hutan ini terdapat beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup karena mendapat sinar matahari dan curah hujan yang cukup.
Pelestarian Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan menghilang dengan sangat cepat. Berita baiknya adalah banyak orang yang ingin menyelamatkan hutan hujan. Berita buruknya adalah menyelamatkan hutan hujan tidak akan mudah. Ini akan membutuhkan usaha banyak orang yang bekerja bersama dalam rangka menjaga hutan hujan dan kehidupan alam liarnya dapat bertahan agar anak-anak kita dapat menghargai dan menikmatinya.

Beberapa langkah untuk menyelamatkan hutan hujan dan, dalam skala yang lebih luas, ekosistem di seluruh dunia adalah fokus pada "TREES":

Teach others about the importance of the environment and how they can help save rainforests. (Ajarkan orang lain tentang pentingnya lingkungan dan bagaimana mereka bisa membantu menyelamatkan hutan hujan)
Restore damaged ecosystems by planting trees on land where forests have been cut down. (Memperbaiki ekosistem yang rusak dengan menanam pepohonan di wilayah dimana hutan telah ditebangi.)
Encourage people to live in a way that doesn't hurt the environment (Anjurkan orang-orang untuk hidup dengan cara yang tidak merusak lingkungan)
Establish parks to protect rainforests and wildlife (Dirikan taman-taman yang dapat melindungi hutan hujan dan alam liarnya)
Support companies that operate in ways that minimize damage to the environment (Dukung perusahaan-perusahaan yang bekerja dalam aturan yang meminimalkan kerusakan terhadap lingkungan)


Pendidikan adalah bagian krusial dalam menyelamatkan hutan hujan dunia. Orang-orang harus dapat melihat keindahan dan mengerti tentang pentingnya hutan-hutan ini sehingga mereka merasa ingin untuk melindunginya. Pendidikan lingkungan seharusnya diajarkan, baik di negara-negara barat seperti Amerika Serikat dan negara-negara yang memiliki hutan hujan seperti Bolivia dan Madagascar.

Di Amerika Serikat, orang-orang perlu menyadari peran mereka dalam berkurangnya hutan hujan. Sebagai contoh, membeli produk-produk tertentu seperti mahogany mendukung penebangan hutan hujan di negara-negara lain. Bila orang Amerika melakukan usaha untuk belajar mengenai lingkungan, mereka akan menyadari kerugian apa yang akan alami jika hutan hujan hilang. Mereka juga dapat membuat keputusan untuk membeli produk serta mendukung perusahaan dan organisasi yang membantu hutan hujan.

Di negara-negara hutan hujan, penduduk lokal kadang kala tidak mengerti apa pentingnya hutan hujan. Dengan program pendidikan, mereka dapat belajar bahwa hutan memberikan sumber kunci (seperti air bersih) dan adalah rumah bagi hewan dan tumbuhan yang tak akan ditemukan di bagian lain manapun di dunia. Sebagian anak-anak di daerah seperti Madagascar tahu bahwa lemur tidak ditemukan di Amerika. Mereka tampak senang ketika tahu bahwa lemur hanya hidup di Madagascar

Dalam rangka mencoba melindungi hutan hujan, kita juga butuh untuk melihat bagaimana hutan yang rusak dapat disehatkan kembali. Walaupun tidak mungkin untuk menanam kembali sebuah hutan hujan, beberapa hutan hujan dapat memulihkan diri setelah ditebangi -- terutama jika mereka mendapat bantuan melalui penanaman pohon kembali. Di beberapa kasus, bisa juga menggunakan lahan hutan yang telah ditebangi untuk dijadikan lahan pertanian sehingga dapat menyediakan makanan bagi orang-orang di sekitarnya. Saat mereka telah memiliki makanan, mereka tidak butuh untuk menebang lebih banyak hutan untuk menanam tanaman.

Salah satu hasil penelitian yang cukup menjanjikan merujuk pada masyarakat kuno yang hidup di hutan hujan Amazon sebelum kedatangan bangsa Eropa pada abad ke 15. Rupanya mereka mampu memperkaya tanah hutan hujan, yang biasanya cukup tandus, menggunakan arang dan tulang-belulang hewan. Dengan meningkatkan kualitas tanah, banyak area Amazon yang telah ditebangi dapat digunakan untuk mendukung pertanian. Ini dapat mengurangi tekanan pada wilayah hutan hujan untuk lahan pertanian. Lebih jauh lagi, tanah yang dinamakan tanah "terra preta" dapat digunakan untuk menolong melawan pemanasan global karena juga menyerap karbon dioksida, gas rumah kaca yang penting.



Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Langka

Hewan langka yang ada diantaranya:




1.cendrawasih (Paradisaea minor), 2. kanguru pohon (Dendrolagus ursinus),3. maleo (Macrocephalon maleo), 4. kakatua raja (Probosciger aterrimus),5. rangkong (Buceros rhinoceros),6. kasuari (Casuarius casuarius), 7. buaya muara (Crocodylus porosus),8.buaya irian (Crocodylus novaeguinae)

Pelestariannya yaitu dengan:

Melestarikan kembali habitat asli dari hewan dan tumbuhan langka tersebut.

Membuat UU tentang perlindungan hewan dan tumbuhan langka.

Memberdayakan masyarakat setempat untuk melindungi dan melestarikan hewan dan tumbuhan langka.

Memberikan pelajaran tentang pentingnya pelestarian hutan hujan tropis di sekolah-sekolah.

TYPE HUTAN STEPA & HAVANA

1. Hutan Payau (mangnove)
Ciri-ciri : Tidak terpengaruh oleh iklim. terpengaruh oleh pasang surut, tanah tergenang air Laut. tanah lumpur atau pasir terutama tanah liat dataran rendah pantai. Hutan tidak mempunyai stratum tajuk. perakaran pohon berupa lutut ( knee root ) atau akar jangkung ( still root ). Pohon-pohon dapat mencapai tinggi 30 meter dengan komposisi yang miskin jenis.

2. Hutau Rawa (Swamp forest)
Ciri-ciri : Tidak terpengaruh oleh iklim, tenggenang air tawar, terdapat dibelakang hutan payau. tajuk terdiri dan beberapa strata, potion dapat mencapai tinggi 50 - 60 meter. Hutan rawa disebut juga sebagai fress water swamp forest. Hutan rawa terutama terdapat di Sumatera dan Kalimantan mengikuti sungai-sungai besar.

3. Hutan Pantai ( standart forest)
Ciri-ciri : Tidak terpengaruh iklim, tanah kering (tanah pasir, berbatu karang, lempung), terdapat pada dataran rendah pantai. pohon kadangkala penuh dengan epifit antara lain : Paku-pakuan dan anggrek. terdapat terutama di pantai selatan P. Jawa, pantai barat daya Sumatera, dan Sulawesi.
Hutan Gambut (peat swamp forest) Ciri-ciri : lklim selalu basah, tanah tergenang air gambut, lapisan gambut 1-2 meter, PH 3.2, dataran rendah rata. terdapat di Kalimantan Tengah dan Barat, Sumatera Selatan dan Jambi.

4. Hutan Kerangas ( heath forest)
Ciri-ciri : lklim selalu basah, tanah pasir podsol yang miskin zat hara dan dengan diameter 10-20 cm. terdapat di Kalimantan Tengah. Kerangas : lstilah Dayak Laut Serawak, yaitu tanah miskin yang tidak tumbuh padi.
5. Hutan Hujan Tropis (Tropical Rain Forest)
Ciri-ciri : Iklim selalu basah. curah hujan tinggi. dan merata, tanah kering sampai lembab dan bermacam-macam jenis tanah. Mayoritas hidup tumbuhan berkayu (perpohonan. liana). tumbuhan berbatang kurus (tidak banyak cabang. kulit tipis). Terdapat di pedalaman. pada tanah rendah sampai berbukit (1000 mdpl) sampai pada dataran tinggi (s/d 4000 mdpi). Dapat dibedakan menjadi 3 zone menurut ketinggiannya : Hutan Hujan Bawah (2 - 1000 mdpl). Hutan Hujan Tengah (1000 - 3000 mdpl), Hutan Hujan Atas (3000 - 4000 mdpl). Terdapat terutama di Sumatera. Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Irian.

6. Hutan Musim (Monsoon Forest)
Ciri-ciri : Dipengaruhi iklim musim. terdapat banyak jenis tumbuhan yang menggugurkan daun, hanya ada satu ketinggian tajuk ± 25 - 30m, terdapat pada dataran rendah. rata-rata berbukit-bukit sampai dataran tinggi kering dengan bermacam-macam jenis tanaman terdapat secara mozaik didataran hutan seperti di Karawang. Cirebon. Jawa tengah. Jawa timur dan Nusa tenggara. Dapat dibedakan menjadi 2 zone menurut ketinggiannya Hutan Musim Bawah (2 - 1000 mdpl) Hutan Musim Tengah - Atas (1000 -4000 rndpl). stepa.
Yang dimaksud dengan stepa adalah suatu daerah merupakan daerah peralihan antara/dari hutan tropis berdekatan/semakin dekat sekitar hutan tumbuh.
Daerah savana mempunyai temperatur sepanjang tahun.

INTERPRETASI IKLIM & MEDAN CLOUDINESS (Keawanan)

Dengan mengetahui formasi-formasi awan. kita dapat meramal / memperkirakan keadaan cuaca dalam waktu dekat. Akan diurai 10 macam bentuk keawanan.
1. Cirrocumulus Clouds
Bulatan-bulatan kecil awan yang terkumpul member.tuk suatu hamparan berarak-arak bawah langit biru cerah, biasanya membawa alamat cuaca yang balk dalam waktu dekat, diikuti / disusul dengan air kencang serta hujan yang tidak lama. Awan ini melayang pada ketinggian 5 - 8 km.

2. Altocumulus Clouds
Semacam Cirrocumulus Clouds dengan bentuk berupa pilinan tali yang lebih besar. lebih tebal, tidak terlalu putih dan dengan bayangan pada lipatannya. Awan ini membawa tanda bahwa cuaca baik, biasanya terlihat setelah angin kencang yang disertai hujan. Altocumulus melayang pada ketinggian 1.5 - 6 km

3. Cumulonimbus Clouds
Gumpalan besan awan yang membumbung dan setinggi hampir 6 km dengan bentuk melebar pada bagian yang tinggi. Awan ini membawa pertanda akan turun hujan lebat, angin kencang disertai gemuruh guntur dan kilat. Cuiiiulonimbus membumbung dan ketinggian 1.5 -10 km.

4. Cumulus Clouds
Kumpulan awan yang paling mudah dikenali sebagai bongkahan kapas-kapas putih yang melayang pada ketinggian 2,5 km. Awan ini hanya membawa pertanda bahwa cuaca akan cerah bila bongkahannya terpisah jauh. tapi bila keadaan angin rnembuatnya menjadi berkumpul menjadi suatu bongkahan yang hesar, maka akan menjadi hujan besar. bila ditengah lautan teriihat awan cumulus tanpa kehadiran awan lain di langit, seringkali menunjukkan bahwa dibawahnya tendapat daratan.

5. Cirrus Clouds
Awan yang membentuk seperti tali putih yang terurai dengan bagian yang terurai 11 membumbung keatas. Awan mi biasanya tenhihat pada saat cuaca yang baik dengan angin sedang. Cirrus melayang pada ketinggian 5 - 9 km.

6. Cirrostratus Clouds
Awan yang terbentuk dan partikel es dan terlihat seperti cirrus. tetapi tidak melenting I membumbung keatas. Hanya awan ini membuat lingkaran / gelang cahaya di sekeliling matahari atau bulan. Bila lingkaran cahayanya besar. pertanda cuaca baik. sebaliknya bila kecil dan lebih dekat ke lingkaran matahari atau bulan. pertanda cuaca akan kurang menyenangkan. Bila langit ditutupi oleh awan cirrus dan langit diatasnya terlihat gelap dan formasinya berubah jadi Cirrostratus maka pertanda hari akan hujan. Cirrostratus melayang pada ketinggian 5 - 9 km.

7. Altos fratus Clouds
Suatu bentuk kabut kelabu yang menyebar di matahari atau bulan bisa terlihat seperti cahaya dibelakang tirai kabut. Bila kabut ini semakin tebal sehingga cahayanya benar-benan terhalang dan gelap. maka akan turun hujan. Aliostratus melayang pada ketinggian 2.5 - Skm.



8. Nimbostratus Clouds
Awan yang berupa selimut tebal dan membentang gelap. merupakan pentanda akan turun hujan dalam 4 - 5 jam mendatang dan biasanya hujan berlangsung selama benjam jam. Nimbostratus melayang pada ketinggian 1,5 - 5 km.

9. Stratocumulus Clouds
Awan yang merupakan suatu bentuk udara dingin. kasar. berbentuk masa yang berombak-ombak. biasanya menutupi seluruh langit. walaupun seringkali tipis cukup bagi matahani menyibaknya. Pancar cahaya dapat ditimbulkan dan awan ini
tetapi biasanya menghilang pada sore hari dan meninggalkan langit yang bersih pada malam harinya. Awan mi melayang pada ketinggian kurang dari 2.5 km.

10. Strato Clouds
Awan yang sangat tipis dan kondisi lapisannya sama/seragam seperti kabut di udara. seringkali tergambar bagaikan bukit kabut ketika awan terjadi. Awan stratus bukan pertanda akan hujan normal tetapi dapat memproduksi gerimis kecil. Ketika bentuknya menjadi lebih tebaUberkabut semalaman dan menutupi langit pada pagi harinya. biasanya disusul de.ngan hari yang baik. Stratus ini berada pada ketinggian 2.5 km. -
Selain melihat bentuk-bentuk keawanan untuk memperkirakan keadaan cuaca dapat juga melihat keadaan langit atau angkasa seperti pepatah kuno mengenai cuaca : "Red sky at night, shepherd's delighted sky in the morning, shepherd's warning"
v Langit merah pada saat matahari terbenam, sebagai petunjuk bahwa hujan akan turun (kurang lebih 2 jam mendatang)
v Langit merah pada pagi hari adalah petunj ak bahwa badai/angin kencang akan datang mendekat.
v Langit kelabu pada pagi hari (seperti mendung) biasanya awal dari hari yang cerah tanpa hujan.
v Bila pagi-pagi terlihat kabut/halimun bergerak keatas dan lembah adalah pentanda cuaca terang. Tetapi bila kabut tetap pada posisinya di lembah lembah hingga mendekati tengah hari, maka kemungkinan besar akan berubah menjadi hujan pada sore hari.
v Bila malam hari langit terlihat cerah. membawa pertanda baik yang balk. cuaca tenang. Tetapi bila keadaan ini terjadi pada musim kemarau. suhu pada malam hari akan sangat dingin.
Hutan Basah
Ciri-ciri bioma hutan basah antara lain :
Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun
Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 – 40 m.
Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun
Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu menembus dasar hutan.
Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung)
Jenis tumbuhan yang hidup di daeran hutan basah antara
Karena pohon-pohon yang terdapat di hutan tropis rata-rata tinggi dan permukaan tanahnya relatif sering tergenang oleh air, maka hewan yang banyak hidup di daerah hutan basah ini adalah hewan-hewan pemanjat sejenis primata.
GURU
GEOGRAFI
SMA
MUHAMMADIYAH
TASIKMALAYA





1 komentar: