24 April 2011

MINERAL-OSN KEBUMIAN


Mineral Tanah

Bahan mineral tanah merupakan bahan anorganik tanah yang terdiri dari berbagai ukuran, komposisi dan jenis mineral. Mineral tanah berasal dari hasil pelapukan batuan-batuan yang menjadi bahan induk tanah. Pada mujlanya batuan dari bahan induk tanah mengalami proses pelapukan dan menghasilkan regolit. Pelapukan lebih lanjut menghasilkan tanah dengan tektur masih kasar.

Ukuran mineral tanah sangat beragam mulai dari ukuran sangat kasar sampai dengan ukuran yang sangat halus seperti mineral liat. Mineral liat hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop elektron. Sifat mineral liat ditentukan dari:
(1) susunan kimia pembentuknya yang tetap dan tertentu, terutama berkaitan dengan penempatan internal atom-atomnya,
(2) sifat fisiko-komia dengan batasan waktu tertentu, dan
(3) kecendrungan membentuk geometris tertentu.

Komposisi mineral dalam tanah sangat tergantung dari beberapa faktor sebagai berikut:
(1) jenis batuan induk asalnya,
(2) proses-proses yang bekerja dalam pelapukan batuan tersebut, dan
(3) tingkat perkembangan tanah.

Bahan induk tanah mineral berasal dari berbagai jenis batuan induk, sehingga dalam proses pelapukannya akan menghasilkan keragaman mineral tanah yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan yang erat antara komposisi mineral bahan induk dengan komposisi mineral batuannya. Sebagai contoh adalah tanah yang terbentuk dari bahan induk yang berasal dari batuan basalt dan granit, akan memiliki komposisi mineral tanah sebagai berikut:
(1) mineral kuarsa,
(2) mineral ortoklas,
(3) mineral mikroklin,
(4) mineral albit
(5) mineral oligoklas,
(6) mineral muskovit,
(7) mineral biotit.
(8) mineral dll.

Pada tanah-tanah yang mudah melapuk dan peka terhadap proses pencucian (leaching), seperti tanah Podzol, ditemujkan mineal yang didominasi hanya jenis mineral: (1) kuarsa, dan (2) ortoklas. Dominasi kedua mineral ini disebabkan karena kedua mineral ini relatif lebih resisten terhadap pelapukan. Berbeda dengan tanah-tanah yang belum mengalami pelapukan (kurang mengalami pelapukan), maka dalam tanah tersebut masih ditemukan mineral tanah yang beragam dengan komposisi mineral tanah pada setiap lapisan yang hampir seragam.

Berdasarkan keberadaan silikat dalam mineral tanah, maka mineral dalam tanah dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu:
(1) kelompok mineral silikat, dan
(2) kelompok mineral bukan silikat.



A. Kelompok Mineral Silikat:

Kelompok mineral silikat dibagi lagi menjadi 11 kelompok, yaitu:

(1) Struktur Kristal Silikat Lempeng yang masuk kelompok Mineral Liat:
Beberapa mineral yang termasuk dalam mineral silikat dengan struktur kristal silikat lempeng kelompok mineral liat adalah:
(1.1) Mineral Liat Kaolinit {Si4Al4O10(OH)4}
(1.2) Mineral Liat Vermikulit {AlMg5(OH)12(Al2Si6)}
(1.3) Mineral Liat Klorit {AlMg5O20(OH)4}
(1.4) Mineral Liat Montmorillonit

(2) Struktur Kristal Silikat Lempeng yang masuk kelompok Mika:
Beberapa mineral yang termasuk dalam mineral silikat dengan struktur kristal silikat lempeng kelompok mika adalah:
(2.1) Mineral Muskovit {K2Al2Si6Al4O20(OH)4}
(2.2) Mineral Biotit {K2Al2Si6(Fe++,Mg)6.O20(OH)4}

(3) Struktur Kristal Silikat Lempeng yang masuk kelompok Serpentin:
Mineral yang termasuk dalam mineral silikat dengan struktur kristal silikat lempeng kelompok serpentin adalah:
(3.1) Mineral Serpentin {Mg3Si2O5(OH)4}

(4) Struktur Kristal Silikat Kerangka Feldsfar:
Beberapa mineral yang termasuk dalam mineral silikat dengan struktur kristal silikat kerangka feldsfar adalah:
(4.1) Mineral Alkali Feldsfar {(Na,K)2O.Al2O3.6SiO2}
(4.2) Mineral Plagioklas (Na2O.Al2O3.6SiO2)

(5) Struktur Kristal Silikat Rantai Kelompok Piroksin:
Beberapa mineral yang termasuk dalam mineral silikat dengan struktur kristal silikat rantai kelompok piroksin adalah:
(5.1) Mineral Enstatit (MgO.SiO2)
(5.2) Mineral Hipersten {(Mg,Fe)O.SiO2}
(5.3) Mineral Diopsit (CaO.MgO.2SiO2)
(5.4) Mineral Augit {CaO.2(Mg,Fe)O.(Al,Fe)2O3.3SiO2}

(6) Struktur Kristal Silikat Rantai Kelompok Amfibol:
Beberapa mineral yang termasuk dalam mineral silikat dengan struktur kristal silikat rantai kelompok amfibol adalah:
(6.1) Mineral Hornblende {Ca3Na2(Mg,Fe)8(Al.Fe)4.Si14O44(OH)4}
(6.2) Mineral Termolit {2CaO.5(Mg,Fe)O.8SiO2.H2O}

(7) Struktur Kristal Silikat Kelompok Olivin:
Beberapa mineral yang termasuk dalam mineral silikat dengan struktur kristal silikat kelompok olivin adalah:
(7.1) Mineral Olivin {2(Mg,Fe)O.SiO2}
(7.2) Mineral Titanit (CaO.SiO2.TiO2)
(7.3) Mineral Tormalin (Na2O.8FeO.8Al2O3.4B2O3.16SiO2.5H2O)
(7.4) Mineral Sirkon (ZrO2.SiO2)

(8) Struktur Kristal Silikat Kelompok Garnet:
Mineral yang termasuk dalam mineral silikat dengan struktur kristal silikat kelompok garnet adalah:
(8.1) Mineral Almandit (Fe3Al2Si3O12)

(9) Struktur Kristal Silikat Kelompok Epidol:
Beberapa mineral yang termasuk dalam mineral silikat dengan struktur kristal silikat kelompok epidol adalah:
(9.1) Mineral Soisit (4CaO.3Al2O3.6SiO2.H2O)
(9.2) Mineral Klinosoisit (4CaO.3Al2O3.6SiO2.H2O)
(9.3) Mineral Epidot (4CaO.3(Al,Fe)2ยบ3.6SiO2.H2O)

(10) Struktur Kristal Silikat Orto dan Cincin:
Beberapa mineral yang termasuk dalam mineral silikat kelompok struktur kristal silikat orto dan cincin adalah:
(10.1) Mineral Klanit (Al2O3.SiO2)
(10.2) Mineral Silimanit (Al2O3.SiO2)

(11) Struktur Kristal Silikat:
Mineral yang termasuk dalam mineral silikat kelompok struktur kristal silikat adalah:
(11.1) Mineral Andalusit (Al2O3.SiO2)



B. Kelompok Mineral Bukan Silikat:

Kelompok mineral bukan silikat dibagi lagi menjadi 6 kelompok, yaitu: (1) mineral fosfat, (2) mineral karbonat, (3) mineral klorit, (4) mineral sulfat, (5) mineral hidroksida, dan (6) mineral oksida. Contoh mineral tanah yang termasuk keenam kelompok mineral bukan silikat ini disajikan sebagai berikut:

(1) Mineral Fosfat:
Beberapa mineral yang termasuk dalam mineral bukan silikat kelompok mineral fosfat adalah:
(1.1) Mineral Apatit {Ca4(CaF)(PO4)3} atau {Ca4(CaCl)(PO4)3}

(2) Mineral Karbonat:
Beberapa mineral yang termasuk dalam mineral bukan silikat kelompok mineral karbonat adalah:
(2.1) Mineral Kalsit (CaCO3)
(2.2) Mineral Dolomit {(Ca, Mg)CO3}

(3) Mineral Klorit:
Beberapa mineral yang termasuk dalam mineral bukan silikat kelompok mineral klorit adalah:
(3.1) Mineral Halit (NaCl)

(4) Mineral Sulfat:
Beberapa mineral yang termasuk dalam mineral bukan silikat kelompok mineral sulfat adalah:
(4.1) Mineral Gipsum (CaSO4.2H2O)
(4.2) Mineral Jarosit {KFe3(OH)6(SO4)2}

(5) Mineral Hidroksida:
Beberapa mineral yang termasuk dalam mineral bukan silikat kelompok mineral hidoksida adalah:
(5.1) Mineral Gibsit {Al(OH)3}
(5.2) Mineral Buhmit {Gamma – Al.O(OH)}
(5.3) Mineral Gutit {Alfa – FeO.OH}
(5.4) Mineral Lepidokrosit {Gamma – FeO.OH}

(6) Mineral Oksida:
Beberapa mineral yang termasuk dalam mineral bukan silikat kelompok mineral oksida adalah:
(6.1) Mineral Hematit (Fe2O3)
(6.2) Mineral Ilmenit (FeO.TiO2)
(6.3) Mineral Rutil (TiO2)
(6.4) Mineral Anatase (TiO2)
(6.5) Mineral Brokit (TiO2)
(6.6) Mineral Magnetik (Fe3O4)

Daftar Pustaka:
Madjid, A. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Bahan Ajar Online Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. http://dasar2ilmutanah.blogspot.com

SUMBER: http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2009/05/mineral-tanah.html

Komposisi Mineral

Untuk menentukan komposisi mineral pada batuan beku, cukup dengan mempergunakan indeks warna dari batuan kristal. Atas dasar warna mineral sebagai penyusun batuan beku dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
• Mineral felsik, yaitu mineral yang berwarna terang, terutama terdiri dari mineral kwarsa, feldspar, feldspatoid dan muskovit.
• Mineral mafik, yaitu mineral yang berwarna gelap, terutama biotit, piroksen, amphibol dan olivin.
Batuan beku dapat diklasifikasikan berdasarkan cara terjadinya, kandungan SiO2, dan indeks warna. Dengan demikian dapat ditentukan nama batuan yang berbeda-beda meskipun dalam jenis batuan yang sama, menurut dasar klasifikasinya.
Klasifikasi berdasarkan cara terjadinya, menurut Rosenbusch (1877-1976) batuan beku dibagi menjadi:
• Effusive rock, untuk batuan beku yang terbentuk di permukaan.
• Dike rock, untuk batuan beku yang terbentuk dekat permukaan.
• Deep seated rock, untuk batuan beku yang jauh di dalam bumi. Oleh W.T. Huang (1962), jenis batuan ini disebut plutonik, sedang batuan effusive disebut batuan vulkanik.
Klasifikasi berdasarkan kandungan SiO2 (C.L. Hugnes, 1962), yaitu:
• Batuan beku asam, apabila kandungan SiO2 lebih dari 66%. Contohnya adalah riolit.
• Batuan beku intermediate, apabila kandungan SiO2 antara 52% - 66%. Contohnya adalah dasit.
• Batuan beku basa, apabila kandungan SiO2 antara 45% - 52%. Contohnya adalah andesit.
• Batuan beku ultra basa, apabila kandungan SiO2 kurang dari 45%. Contohnya adalah basalt.
Klasifikasi berdasarkan indeks warna ( S.J. Shand, 1943), yaitu:
• Leucoctaris rock, apabila mengandung kurang dari 30% mineral mafik.
• Mesococtik rock, apabila mengandung 30% - 60% mineral mafik.
• Melanocractik rock, apabila mengandung lebih dari 60% mineral mafik.
Sedangkan menurut S.J. Ellis (1948) juga membagi batuan beku berdasarkan indeks warnanya sebagai berikut:
• Holofelsic, untuk batuan beku dengan indeks warna kurang dari 10%.
• Felsic, untuk batuan beku dengan indeks warna 10% sampai 40%.
• Mafelsic, untuk batuan beku dengan indeks warna 40% sampai 70%.
• Mafik, untuk batuan beku dengan indeks warna lebih dari 70%.
Macam-macam mineral:

1. Asbes
Asbes adalah istilah pasar untuk bermacam-macam mineral yang dapat dipisah-pisahkan hingga menjadi serabut yang fleksibel. Berdasarkan komposisi mineralnya, asbes dapat digolongkan menjadi dua bagian. Golongan serpentin; yaitu mineral krisotil yang merupakan hidroksida magnesium silikat dengan komposisi Mg6(OH)6(Si4O11) H2O, Golongan amfibol; yaitu mineral krosidolit, antofilit, amosit, aktinolit dan tremolit. Walaupun sudah jelas mineral asbes terdiri dari silikat-silikat kompleks, tetapi dalam menulis komposisi mineral asbes terdapat perbedaan. Semula dianggap bahwa silikatnya terdiri dari molekul Si11O12.
Akan tetapi berdasarkan hasil penyelidikan sinar-X, sebenarnya silikat-silikat itu terdiri dari molekul-molekul Si4O11. Yang banyak digunakan dalam industri adalah asbes jenis krisotil.
Perbedaan dalam serat asbes selain karena panjang seratnya berlainan, juga karena sifatnya yang berbeda. Satu jenis serat asbes pada umumnya dapat dimanfaatkan untuk beberapa penggunaan yaitu dari serat yang berukuran panjang hingga yang halus.
Pembagian atas dasar dapat atau tidaknya serat asbes dipintal ialah :





1) Serat asbes yang dipintal, digunakan untuk :
a) Kopling, tirai dan layar, gasket, sarung tangan, kantong-kantong asbes, pelapis ketel uap, pelapis dinding, pakaian pemadam kebakaran, pelapis rem, ban mobil, bahan tekstil asbes, dan lain-lain.
b) Alat pemadam api, benang asbes, pita, tali, alat penyam-bung pipa uap, alat listrik, alat kimia, gasket keperluan laboratorium, dan pelilit kawat listrik.
2) Serabut yang tidak dapat dipintal terdiri atas:
a) Semen asbes untuk pelapis tanur dan ketel serta pipanya, dinding, lantai, alat-alat kimia dan listrik;
b) Asbes untuk atap;
c) Kertas asbes untuk lantai dan atap, penutup pipa isolator-isolator panas dan listrik;
d) Dinding-dinding asbes untuk rumah dan pabrik, macam-macam isolasi, gasket, ketel, dan tanur;
e) Macam-macam bahan campuran lain yang menggunakan asbes sangat halus dan kebanyakan asbes sebagai bubur.
Asbes amfibol yang biasa digunakan sebagai bahan serat tekstil adalah dari jenis varitas krosidolit. Hal ini berhubungan dengan daya pintalnya yang sesuai dengan kebutuhan industri tekstil. Krisotil dan antagonit termasuk ke dalam golongan asbes serpentin. Krisotil juga merupakan jenis asbes yang sangat penting dalam industri pertekstilan.

2. Baurit
Pada umumnya, barit (BaSO4) mengandung campuran unsur Cr, Ca, Pb, dan Ra, yang senyawanya mempunyai bentuk kristal yang sama. Unsur pengotor barit adalah besi oksida, lempung, dan unsur organik, yang semuanya dapat memberikan beragam warna pada warna kristal barit murni adalah putih atau abu-abu. Sebagai unsur Barium (Ba), barit juga dijumpai sangat terbatas mengandung feldspar (3% BaO), plagioklas (7,3% BaO), muskovit (9,9% BaO), dan biotit (6-8% BaO). Kerak bumi rata-rata mengandung unsur barium sekitar 0,05%. Barit juga dijumpai sebagai mineral ikutan (gangue mineral) terutama pada cebakan logam sulfida, seperti timah.
Sebagian besar produksi barit dunia digunakan dalam industri perminyakan. Pemakaian ini mencapai sekitar 85-90% dari produksi barit secara keseluruhan. Sisanya digunakan sebagai bahan baku dalam industri kimia barium, sebagai bahan pengisi dan pengembang (filler dan extender), dan agregat semen.

3. Bauksit
Bauksit merupakan bahan yang heterogen, yang mempunyai mineral dengan susunan terutama dari oksida aluminium, yaitu berupa mineral buhmit (Al2O3H2O) dan mineral gibsit (Al2O3 .3H2O).
Secara umum bauksit mengandung Al2O3 sebanyak 45 – 65%, SiO2 1 – 12%, Fe2O3 2 – 25%, TiO2 >3%, dan H2O 14 – 36%.
Bijih bauksit terjadi di daerah tropika dan subtropika dengan memungkinkan pelapukan sangat kuat. Bauksit terbentuk dari batuan sedimen yang mempunyai kadar Al nisbi tinggi, kadar Fe rendah dan kadar kuarsa (SiO2) bebasnya sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali. Batuan tersebut (misalnya sienit dan nefelin yang berasal dari batuan beku, batu lempung, lempung dan serpih.
Batuan-batuan tersebut akan mengalami proses lateritisasi, yang kemudian oleh proses dehidrasi akan mengeras menjadi bauksit. Bauksit dapat ditemukan dalam lapisan mendatar tetapi kedudukannya di kedalaman tertentu. Potensi dan cadangan endapan bauksit terdapat di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Pulau Bangka, dan Pulau Kalimantan.

4. belerang
Belerang atau sulfur adalah mineral yang dihasilkan oleh proses vulkanisme, sifat-sifat fisik belerang adalah : Kristal belerang berwarna kuning, kuning kegelapan, dan kehitam-hitaman, karena pengaruh unsur pengotornya. Berat jenis : 2,05 - 2,09, kekerasan : 1,5 - 2,5 (skala Mohs), Ketahanan : getas/mudah hancur (brittle), pecahan :berbentuk konkoidal dan tidak rata. Kilap : damar Gores : berwarna putih. Sifat belerang lainnya adalah : tidak larut dalam air, atau H2SO4. Titik lebur 129oC dan titik didihnya 446oC.
Mudah larut dalam CS2, CC14, minyak bumi, minyak tanah, dan anilin, penghantar panas dan listrik yang buruk. Apabila dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan gas-gas SO2yangberbaubusuk. Rp50.000.
Kegunaan : Belerang banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja.
Lokasi : Potensi dan penyebaran endapan belerang Indonesia saat ini baru diketahui di enam propinsi, dengan total cadangan sekitar 5,4 juta. Untuk tipe sublimasi, karena proses terjadinya didasarkan kepada aktivitas gunung berapi, maka selama gunung berapi aktif, belerang tipe ini dapat diproduksi. Dengan demikian sumber daya belerang sublimasi dapat dianggap tidak terbatas.

5. Bentonit
Bentonit adalah istilah pada lempung yang mengandung monmorillonit dalam dunia perdagangan dan termasuk kelompok dioktohedral. Penamaan jenis lempung tergantung dari penemu atau peneliti, misal ahli geologi, mineralogi, mineral industri dan lain-lain. Bentonit dapat dibagi menjadi 2 golongan berdasarkan kandungan alu-munium silikat hydrous, yaitu activated clay dan fuller's Earth. Activated clay adalah lempung yang kurang memiliki daya pemucat, tetapi daya pemucatnya dapat ditingkatkan melalui pengolahan tertentu.
Sementara itu, fuller's earth digunakan di dalam fulling atau pembersih bahan wool dari lemak. Sedangkan berdasarkan tipenya, bentonit dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Tipe Wyoming (Na-bentonit – Swelling bentonite); Na bentonit memiliki daya mengembang hingga delapan kali apabila dicelupkan ke dalam air, dan tetap terdispersi beberapa waktu di dalam air. Dalam keadaan kering berwarna putih atau cream, pada keadaan basah dan terkena sinar matahari akan berwarna mengkilap. Perbandingan soda dan kapur tinggi, suspensi koloidal mempunyai pH: 8,5-9,8, tidak dapat diaktifkan, posisi pertukaran diduduki oleh ion-ion sodium (Na+).
b. Mg, (Ca-bentonit – non swelling bentonite); Tipe bentonit ini kurang mengembang apabila dicelupkan ke dalam air, dan tetap terdispersi di dalam air, tetapi secara alami atau setelah diaktifkan mempunyai sifat menghisap yang baik. Perbandingan kandungan Na dan Ca rendah, suspensi koloidal memiliki pH: 4-7. Posisi pertukaran ion lebih banyak diduduki oleh ion-ion kalsium dan magnesium. Dalam keadaan kering bersifat rapid slaking, berwarna abu-abu, biru, kuning, merah dan coklat. Penggunaan bentonit dalam proses pemurnian minyak goreng perlu aktivasi terlebih dahulu.
Endapan bentonit Indonesia tersebar di P. Jawa, P. Sumatera, sebagian P. Kalimantan dan P. Sulawesi, dengan cadangan diperkirakan lebih dari 380 juta ton, serta pada umumnya terdiri dari jenis kalsium (Ca-bentonit). Beberapa lokasi yang sudah dan sedang dieksploitasi, yaitu di Tasikmalaya, Leuwiliang, Nanggulan, dan lain-lain. Indikasi endapan Na-bentonit terdapat di Pangkalan Brandan; Sorolangun-Bangko; Boyolali.
Na-bentonit dimanfaatkan sebagai bahan perekat, pengisi (filler), lumpur bor, sesuai sifatnya mampu membentuk suspensi kental setelah bercampur dengan air. Sedangkan Ca-bentonit banyak dipakai sebagai bahan penyerap. Untuk lumpur pemboran, bentonit bersaing dengan jenis lempung lain, yaitu atapulgit, sepiolit dan lempung lain yang telah diaktifkan. Dengan penambahan zat kimia pada kondisi tertentu, Ca-bentonit dapat dimanfaatkan sebagai bahan lumpur bor setelah melalui pertukaran ion, sehingga terjadi perubahan menjadi Na-bentonit dan diharapkan terjadi peningkatan sifat reologi dari suspensi mineral tersebut Agar mencapai persyaratan sebagai bahan lumpur sesuai dengan spesifikasi standar, perlu ada penambahan polimer. Hal itu dapat dilakukan melalui aktivasi bentonit untuk bahan lumpur bor.

6. Dolomit
Dolomit termasuk rumpun mineral karbonat, mineral dolomit murni secara teoritis mengandung 45,6% MgCO3 atau 21,9% MgO dan 54,3% CaCO3 atau 30,4% CaO. Rumus kimia mineral dolomit dapat ditulis meliputi CaCO3.MgCO3, CaMg(CO3)2 atau CaxMg1-xCO3, dengan nilai x lebih kecil dari satu. Dolomit di alam jarang yang murni, karena umumnya mineral ini selalu terdapat bersama-sama dengan batu gamping, kwarsa, rijang, pirit dan lempung. Dalam mineral dolomit terdapat juga pengotor, terutama ion besi. Dolomit berwarna putih keabu-abuan atau kebiru-biruan dengan kekerasan lebih lunak dari batugamping, yaitu berkisar antara 3,50 - 4,00, bersifat pejal, berat jenis antara 2,80 - 2,90, berbutir halus hingga kasar dan mempunyai sifat mudah menyerap air serta mudah dihancurkan. Klasifikasi dolomit dalam perdagangan mineral industri didasarkan atas kandungan unsur magnesium, Mg (kimia), mineral dolomit (mineralogi) dan unsur kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Kandungan unsur magnesium ini menentukan nama dolomit tersebut. Misalnya, batugamping mengandung ± 10 % MgCO3 disebut batugamping dolomitan, sedangkan bila mengandung 19 % MgCO3 disebut dolomit. Penggunaan dolomit dalam industri tidak seluas penggunaan batugamping dan magnesit. Kadang-kadang penggunaan dolomit ini sejalan atau sama dengan penggunaan batugamping atau magnesit untuk suatu industri tertentu. Akan tetapi, biasanya dolomit lebih disukai karena banyak terdapat di alam.
Madiapoera, T (1990) menyatakan bahwa penyebaran dolomit yang cukup besar terdapat di Propinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura dan Papua. Di beberapa daerah sebenarnya terdapat juga potensi dolomit, namun jumlahnya relatif jauh lebih kecil dan hanya berupa lensa-lensa pada endapan batugamping.
- Propinsi Nangroe Aceh Darussalam; Aceh Tenggara, desa Kungki berupa marmer dolomit. Cadangan masih berupa sumberdaya dengan kandungan MgO = 19%.
- Propinsi Sumatera Utara; Tapanuli Selatan, desa Pangoloan, berupa lensa dalam batugamping. Cadangan berupa sumberdaya dengan kandungan MgO = 11 - 18%.
- Propinsi Sumatera Barat; Daerah Gunung Kajai. (antara Bukittinggi - Payakumbuh). Umur diperkirakan Permokarbon.
- Propinsi Jawa Barat; daerah Cibinong, yaitu di Pasir Gedogan. Dolomit di daerah ini umumnya berwarna putih abu-abu dan putih serta termasuk batugamping dolomitan yang bersifat keras, kompak dan kristalin.
- Propinsi Jawa Tengah; 10 km timur laut Pamotan. Endapan batuan dolomit dan batugamping dolomitan.
- Propinsi Jawa Timur; Gn. Ngaten dan Gn. Ngembang, Tuban, formasi batu-gamping Pliosen. MgO = 18,5% sebesar 9 juta m3, kandungan MgO = 14,5% sebesar 3 juta m3; Tamperan, Pacitan. Cadangan berupa sumberdaya dengan cadangan sebesar puluhan juta ton. Kandungan MgO = 18%; · Sekapuk, sebelah Utara Kampung Sekapuk (Sedayu – Tuban). Terdapat di Bukit Sekapuk, Kaklak dan Malang, formasi gamping umur Pliosen, ketebalan 50 m, bersifat lunak dan berwarna putih. Cadangan sekitar 50 juta m3; Kandungan MgO di Sekapuk (7,1 - 20,54%); di Sedayu (9,95- 21,20 %); dan di Kaklak (9,5 - 20,8%); Gunung Lengis, Gresik. Cadangan sumberdaya, dengan kandungan MgO = 11,1- 20,9 %, merupakan batuan dolomit yang bersifat keras, pejal, kompak dan kristalin; Socah, Bangkalan, Madura; satu km sebelah Timur Socah. Cadangan 430 juta ton dan sumberdaya. Termasuk Formasi Kalibeng berumur Pliosen, warna putih, agak lunak, sarang. Ada di bawah batugamping dengan kandungan MgO 9,32 -20,92%. \Pacitan, Sentul dan Pancen; batugamping dolomitan 45,5 - 90,4%, berumur Pliosen. Di Bukit Kaklak, Gresik endapan dolomit terdapat dalam formasi batu-gamping Pliosen, tebal + 35 m dan jcadangan sekitar 70 juta m3.
- Propinsi Sulawesi Selatan; di Tonassa, dolomit berumur Miosen dan merupakan lensa-lensa dalam batugamping.
- Propinsi Papua; di Abe Pantai, sekitar Gunung Sejahiro, Gunung Mer dan Tanah Hitam; kandungan MgO sebesar 10,7-21,8%, dan merupakan lensa-lensa dan kantong-kantong dalam batugamping.

7. Emas
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ, hanya kandungan perak di dalamnya >20%.
Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Genesa emas dikatagorikan menjadi dua yaitu endapan primer dan endapan plaser
Emas banyak digunakan sebagai barang perhiasan, cadangan devisa, dll.
Potensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah di Indonesia, seperti di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

8. Feldspar
Sebagai mineral silikat pembentuk batuan, felspar mempunyai kerangka struktur tektosilikat yang menunjukkan 4 (empat) atom oksigen dalam struktur tetraheral SiO2 yang dipakai juga oleh struktur tetraheral lainnya. Kondisi ini menghasilkan kisi-kisi kristal seimbang terutama bila ada kation lain yang masuk ke dalam struktur tersebut seperti penggantian silikon oleh aluminium. Terlepas dari bentuk strukturnya, apakah triklin atau monoklin, felspar secara kimiawi dibagi menjadi empat kelompok mineral yaitu kalium felspar (KAlSi3O8), natrium felspar (NaAlSi3O8), kalsium felspar (CaAl2Si2O8) dan barium felspar (Ba Al2Si2O8) sedangkan secara mineralogi felspar dikelompokkan menjadi plagioklas dan K-felspar.
Plagioklas merupakan seri yang menerus suatu larutan padat tersusun dari variasi komposisi natrium felspar dan kalsium felspar. Plagioklas felspar hampir selalu memperlihatkan kenampakan melidah yang kembar (lamellar twinning) bila sayatan tipis mineral tersebut dilihat secara mikroskopis. Sifat optis yang progresif sejalan dengan berubahnya komposisi mineralogi memudahkan dalam identifikasi mineral-mineral felspar yang termasuk ke dalam kelompok plagioklas tersebut.
Na-plagioklas banyak ditemukan dalam batuan kaya unsur alkali (granit, sienit). Andesin dan oligoklas terdapat pada batuan intermediate seperti diorit sedangkan labradorit, bitownit dan anortit biasanya sebagai komponen batuan basa (gabro) dan anortosit. Mineral yang termasuk kelompok K-felspar diklasifikasikan berdasarkan suhu ristalisasinya, mulai dari sanidin (suhu tinggi), ortoklas, mikroklin sampai adu-laria (suhu rendah). Keempat mineral mempunyai rumus kimia sama yaitu KAlSi3O8 dan (terutama) ditemukan pada batuan beku asam seperti granit dan sienit, selain itu ditemukan pula pada batuan metamorfosis dan hasil re-work pada batuan sedimen.
Keberadaan felspar dalam kerak bumi cukup melimpah. Walaupun demikian untuk keperluan komersial dibutuhkan felspar yang memiliki kandungan (K2O + Na2O) > 10%. Selain itu, material pengotor oksida besi, kuarsa, oksida titanium dan pengotor lain yang berasosiasi dengan felspar diusahakan sesedikit mungkin. Felspar dari alam setelah diolah dapat dimanfaatkan untuk batu gurinda dan felspar olahan untuk keperluan industri tertentu. Mineral ikutannya dapat dimanfaatkan untuk keperluan industri lain sesuai spesifikasi yang ditentukan. Industri keramik halus dan kaca/gelas merupakan dua industri yang paling banyak mengkonsumsi felspar olahan, terutama yang memiliki kandungan K2O tinggi dan CaO rendah.
Berbicara mengenai potensi endapan felspar di Indonesia, sebaran material ini terdapat hampir di seluruh negeri dengan bentuk endapan berbeda dari satu daerah dengan daerah yang lain tergantung jenis endapan, primer atau sekunder. Data dari Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral menunjukkan cadangan terukur (proved), tereka (probable) dan terindikasi (possible) masing-masing sebesar 271.693, 11.728 dan 56.561 ribu ton.

9. Fire Clay
Fire clay adalah mineral yang terdiri dari mineral kaolinit yang bentuk kristalnya tidak sempurna, dengan mengandung sedikit mika atau ilit, kuarsa, dan mineral lempung yang bersifat lunak dan tidak mempunyai perlapisan. Lempung tersebut mempunyai nilai PCE >19, sehingga tahan terhadap suhu tinggi (>15000 C) tanpa adanya pembentukan masa gelas. Fire Clay terbentuk karena soil yang tertimbun oleh sedimen lain di daratan atau cekungan lakustrin ataupun delta yang umumnya mengandung batubara. Penggunaan fire clay terutama untuk refraktori, isolator, dll. Potensi fireclay terdapat di Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

10. Fosfat
Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau sedimen dengan kandungan fosfor ekonomis. Biasanya, kandungan fosfor dinyatakan sebagai bone phosphate of lime (BPL) atau triphosphate of lime (TPL), atau berdasarkan kandungan P2O5. Fosfat apatit termasuk fosfat primer karena gugusan oksida fosfatnya terdapat dalam mineral apatit (Ca10(PO4)6.F2) yang terbentuk selama proses pembekuan magma. Kadang kadang, endapan fosfat berasosiasi dengan batuan beku alkali kompleks, terutama karbonit kompleks dan sienit. Fosfat komersil dari mineral apatit adalah kalsium fluo-fosfat dan kloro-fosfat dan sebagian kecil wavellite, (fosfat aluminium hidros).
Sumber lain dalam jumlah sedikit berasal dari jenis slag, guano, crandallite [CaAl3(PO4)2(OH)5.H2O], dan millisite (Na,K).CaAl6(PO4)4(OH)9.3H2O. Sifat yang dimiliki adalah warna putih atau putih kehijauan, hijau, berat jenis 2,81-3,23, dan kekerasan 5 H. Fosfat adalah sumber utama unsur kalium dan nitrogen yang tidak larut dalam air, tetapi dapat diolah untuk memperoleh produk fosfat dengan menambahkan asam. Fosfat dipasarkan dengan berbagai kandungan P2O5, antara 4-42 %. Sementara itu, tingkat uji pupuk fosfat ditentukan oleh jumlah kandungan N (nitrogen), P (fosfat atau P2O5), dan K (potas cair atau K2O).
Fosfat sebagai pupuk alam tidak cocok untuk tanaman pangan, karena tidak larut dalam air sehingga sulit diserap oleh akar tanaman pangan. Fosfat untuk pupuk tanaman pangan perlu diolah menjadi pupuk buatan. Di Indonesia, jumlah cadangan yang telah diselidiki adalah 2,5 juta ton endapan guano (kadar P2O5= 0,17-43 %). Keterdapatannya di Propinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan NTT, sedangkan tempat lainnya adalah Sumatera Utara, Kalimantan, dan Irian Jaya.
Di Indonesia, eksplorasi fosfat dimulai sejak tahun 1919. Umumnya, kondisi endapan fosfat guano yang ada ber-bentuk lensa-lensa, sehingga untuk penentuan jumlah cadangan, dibuat sumur uji pada kedalaman 2 -5 meter. Selanjutnya, pengambilan conto untuk analisis kandungan fosfat. Eksplorasi rinci juga dapat dilakukan dengan pemboran apabila kondisi struktur geologi total diketahui.

11. Gipsum
Gipsum (CaSO4.2H2O) mempunyai kelompok yang terdiri dari gypsum batuan, gipsit alabaster, satin spar, dan selenit. Gipsum umumnya berwarna putih, namun terdapat variasi warna lain, seperti warna kuning, abu-abu, merah jingga, dan hitam, hal ini tergantung mineral pengotor yang berasosiasi dengan gypsum. Gipsum umumnya mempunyai sifat lunak, pejal, kekerasan 1,5 – 2 (skala mohs), berat jenis 2,31 – 2,35, kelarutan dalam air 1,8 gr/l pada 00C yang meningkat menjadi 2,1 gr/l pada 400C, tapi menurun lagi ketika suhu semakin tinggi.
Gipsum terbentuk dalam kondisi berbagai kemurnian dan ketebalan yang bervariasi. Gipsum merupakan garam yang pertama kali mengendap akibat proses evaporasi air laut diikuti oleh anhidrit dan halit, ketika salinitas makin bertambah. Sebagai mineral evaporit, endapan gypsum berbentuk lapisan di antara batuan-batuan sedimen batugamping, serpih merah, batupasir, lempung, dan garam batu, serta sering pula berbentuk endapan lensa-lensa dalam satuan-satuan batuan sedimen. Gipsum dapat diklasifikasikan berdasarkan tempat terjadinya (Berry, 1959), yaitu: endapan danau garam, berasosiasi dengan belerang, terbentuk sekitar fumarol volkanik, efflorescence pada tanah atau goa-goa kapur, tudung kubah garam, penudung oksida besi (gossan) pada endapan pirit di daerah batugamping.

12. Grafit
Grafit umumnya berwarna hitam hingga abu-abu tembaga, kekerasan 1 – 2 (skala Mohs), berat jenis 2,1 – 2,3, tidak berbau dan tidak beracun, serta tidak mudah larut, kecuali dalam asam hidroflorik atau aqua regia mendidih. Proses dekomposisi berlangsung lambat pada suhu 6000C dan dalam kondisi oksida atau pada suhu 3.5000C bila kondisi bukan oksida.
Grafit adalah mineral yang dapat berasal dari batuan beku, sedimen, dan metamorf. Secara kimia, grafit sama dengan intan karena keduanya berkomposisi karbon, yang membedakannya adalah sifat fisik. Intan dikenal sangat keras, langka, dan transparan, sedangkan grafit agak lunak, mudah ditemukan, dan opak. Menurut Kuzvart (1984) grafit dapat terjadi secara proses magnetik awal, kontak magmatik, hidrotermal, metamorfogenik, dan residual. Belum ditemukan daerah yang berpotensi di Indonesia. Sampai saat ini Indonesia masih megimpor grafit.

13. Kalsit
Kalsit merupakan mineral utama pembentuk batugamping, dengan unsur kimia pembentuknya terdiri dari kalsium (Ca) dan karbonat (CO3), mempunyai sistem kristal Heksagonal dan belahan rhombohedral, tidak berwarna dan transparan.
Unsur kalsium dalam kalsit dapat tersubtitusi oleh unsur logam sebagai pengotor yang dalam prosentasi berat tertentu membentuk mineral lain. Dengan adanya substitusi ini ada perubahan dalam penulisan rumus kimia yaitu CaFe (CO3)2 dan MgCO3 (subtitusi Ca oleh Fe), CaMgCO3, Ca2MgFe (CO3)4 (subtitusi oleh Mg dan Fe) dan CaMnCO3 (substitusi oleh Mn). Sifat fisika dari kalsit adalah bobot isi 2,71; kekerasan 3 (skala Mohs); bentuk prismatik; tabular; pejal; berbutir halus sampai kasar; dapat terbentuk sebagai stalaktit, modul tubleros, koraloidal, oolitik atau pisolitik. Warna kalsit yang tidak murni adalah kuning, coklat, pink, biru, lavender, hijau pucat, abu-abu, dan hitam. Penggunaan kalsit saat ini telah mencakup berbagai sektor yang didasarkan pada sifat fisik dan kimianya. Penggunaan tersebut, meliputi sektor pertanian, industri kimia, makanan, logam dan lainnya.
Dilihat dari kejadiannya, kalsit secara umum berkaitan erat dengan batu-gamping dan aktifitas magma, namun berdasarkan data hasil penelitian baru diketahui di sepanjang pantai barat Sumatera, Jawa bagian selatan dan utara (sebagian kecil). Bentuk endapan dapat datar, bukit atau berupa lensa. Cadangan yang diketahui merupakan klasifikasi cadangan tereka di daerah Indarung (10,1 juta ton), Sumatera Barat (10 juta ton) dan Begelan di Kabupaten Purwokerto (0,1 Juta ton).

14. Kromit
Kromit merupakan satu-satunya mineral yang menjadi sumber logam kromium. Mineral ini mempunyai komposisi kimia FeCr2O3. Kromit mempunyai sifat antara lain berwarna hitam, bentuk kristal massif hingga granular, sistim kristal oktahedral, goresan berwarna coklat, kekerasan 5,5 (skala mohs), dan berat jenis 4,5 – 4,8. Komposisi kimia kromit sangat bervariasi karena terdapat usur-unsur lain yang mempengaruhinya, karena itu berdasarkan nisbah Cr:Fe, kromit dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: kromit kaya krom, kaya aluminium, dan kaya besi. Kromit dapat terjadi sebagai endapan primer, yaitu: tipe cebakan stratiform dan podiform, atau sebagai endapan sekunder berupa pasir hitam dan tanah laterit.
Potensi kromit di Indonesia cukup besar, hal ini dikarenakan kromit terbentuk pada batuan induknya yaitu ofiolit, sedangkan penyebaran ofiolit di Indonesia diperkirakan lebih dari 80 ribu km2. Penyebaran kromit tersebut terdapat di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Papua.

15. Magnesit
Magnesium merupakan logam yang teringan, dengan berat jenisnya 1,74, cukup kuat dan dalam bentuk alloy, tahan terhadap korosi di udara tetapi tidak tahan terhadap air laut, serta mudah terbakar. Jumlah mineral yang mengandung magnesium tercatat sebanyak 244 buah. Magnesit dapat ditemukan dalam mineral sekunder dan biasanya berasosiasi dengan batuan sedimen atau batuan metamorfik, berasal dari endapan marin, kecuali brukit. Magnesit ditemukan didalam batuan serpentin. Mineral-mineral lain yang sering ditemukan bersama magnesium adalah talk, limonit, opal, dan kalsit. Magnesit umumnya jarang ditemukan dalam bentuk mineral, tetapi secara utuh terdapat pada larutan padat siderit (FeCO3) bersama-sama Mn dan Ca yang dapat menggantikan unsur Mg. Magenesit sering digunakan untuk bahan refraktori, industri semen sorel, bahan isolasi, pertanian, peternakan, industri karet, dll.
Mineral magnesit keterdapatannya berasosiasi dengan batuan ubahan, sehingga cadangan magnesit akan mengikuti pola cadangan bahan ubahan tersebut. Batuan atau mineral yang mengandung mangnesit adalah dolomit (Ca Mg(CO3)2, magnesit zedin (Mg CO3), epsonil (Mg So4) 7 H2O, dan brukit (Mg (OH) 2. Batuan dan mineral tersebut dapat ditemukan di DI. Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah , Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Maluku, Irian Jaya.

16. Mangan
Mangan termasuk unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi. Bijih mangan utama adalah pirolusit dan psilomelan, yang mempunyai komposisi oksida dan terbentuk dalam cebakan sedimenter dan residu. Mangan mempunyai warna abu-abu besi dengan kilap metalik sampai submetalik, kekerasan 2 – 6, berat jenis 4,8, massif, reniform, botriodal, stalaktit, serta kadang-kadang berstruktur fibrous dan radial. Mangan berkomposisi oksida lainnya namun berperan bukan sebagai mineral utama dalam cebakan bijih adalah bauxit, manganit, hausmanit, dan lithiofori, sedangkan yang berkomposisi karbonat adalah rhodokrosit, serta rhodonit yang berkomposisi silika.
Cebakan mangan dapat terjadi dalam beberapa tipe, seperti cebakan hidrotermal, cebakan sedimenter, cebakan yang berasosiasi dengan aliran lava bawah laut, cebakan metamorfosa, cebakan laterit dan akumulasi residu. Sekitar 90% mangan dunia digunakan untuk tujuan metalurgi, yaitu untuk proses produksi besi-baja, sedangkan penggunaan mangan untuk tujuan non-metalurgi antara lain untuk produksi baterai kering, keramik dan gelas, kimia, dan lain-lain.
Potensi cadangan bijih mangan di Indonesia cukup besar, namun terdapat di berbagai lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Potensi tersebut terdapat di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

17. Perak
Perak merupakan logam yang terbentuk dan selalu bersama-sama dengan logam emas, yang mempunyai warna putih.
Mineral-mineral yang terpenting yang mengandung perak adalah Perak alam (Ag), Argentite (Ag2S), Cerrargyrite (AgCl), Polybasite (Ag16 Sb2 S11), Proustite (Ag2 As S3) dan Pyrargyrite (Ag3 Sb S3). Kebanyakan perak di dunia berasal dari cebakan hydrothermal yang mengisi rongga-rongga. Kegunaannya adalah untuk perhiasan, cindera mata, logam campuran, dll. Potensinya selalu berasosiasi dengan logam lainnya seperti emas dan tembaga

18. Phiropilit
Piropilit adalah paduan dari alumunium silikat, yang mempunyai rumus kimia Al2O3.4SiO2H2O. Mineral yang termasuk piropilit adalah kianit, andalusit, dan diaspor. Bentuk kristal piropilit adalah monoklin serta mempunyai sifat fisik dan kimia yang mirip dengan talk. Piropilit terbentuk umumnya berkaitan dengan formasi andesit tua yang memiliki kontrol struktur dan intensitas ubahan hidrotermal yang kuat. Piropilit terbentuk pada zone ubahan argilik lanjut (hipogen), seperti kaolin, namun terbentuk pada temperatur tinggi dan pH asam.
Kegunaan piropilit adalah untuk pakan ternak, industri kertas sebagai pengganti talk, dan lain-lain. Piropilit terdapat di beberapa tempat yang diakibatkan munculnya formasi andesit tua, seperti di Pulau Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Pulau Sulawesi.

19. Talk
Talk adalah mineral yang sangat lunak dengan komposisi kimia 3Mg.4SiO4H2O, dan biasanya terjadi sebagai mineral sekunder hasil hidrasi batuan pembawa magnesium (magnesium bearing rock), seperti peridotit, gabro, dan dolomit. Endapan talk umumnya hampir sama di setiap daerah, sebagian besar batuan induk untuk formasi talk merupakan batuan dolomit (kemurnian talk tinggi) dan ultramafik (kemurnian talk rendah). Talk mempunyai sifat halus, licin, penghisap minyak dan lemak, konduktivitas listrik rendah, penghantar panas tinggi, dan electric strength tinggi. Potensi endapan talk yang telah diketahui terdapat di Kebumen (Jawa Tengah), dan Halmahera Tengah (Maluku).

20. Tembaga
Tembaga (Cu) mempunyai sistim kristal kubik, secara fisik berwarna kuning dan apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop bijih akan berwarna pink kecoklatan sampai keabuan. Unsur tembaga terdapat pada hampir 250 mineral, tetapi hanya sedikit saja yang komersial. Pada endapan sulfida primer, kalkopirit (CuFeS2) adalah yang terbesar, diikuti oleh kalkosit (Cu2S), bornit (Cu5FeS4), kovelit (CuS), dan enargit (Cu3AsS4).
Mineral tembaga utama dalam bentuk deposit oksida adalah krisokola (CuSiO3.2HO), malasit (Cu2(OH)2CO3), dan azurit (Cu3(OH)2(CO3)2). Deposit tembaga dapat diklasifikasikan dalam lima tipe, yaitu: deposit porfiri, urat, dan replacement, deposit stratabound dalam batuan sedimen, deposit masif pada batuan volkanik, deposit tembaga nikel dalam intrusi/mafik, serta deposit nativ. Umumnya bijih tembaga di Indonesia terbentuk secara magmatik. Pembentukan endapan magmatik dapat berupa proses hidrotermal atau metasomatisme.
Logam tembaga digunakan secara luas dalam industri peralatan listrik. Kawat tembaga dan paduan tembaga digunakan dalam pembuatan motor listrik, generator, kabel transmisi, instalasi listrik rumah dan industri, kendaraan bermotor, konduktor listrik, kabel dan tabung coaxial, tabung microwave, sakelar, reaktifier transsistor, bidang telekomunikasi, dan bidang?bidang yang membutuhkan sifat konduktivitas listrik dan panas yang tinggi, seperti untuk pembuatan tabung?tabung dan klep di pabrik penyulingan. Meskipun aluminium dapat digunakan untuk tegangan tinggi pada jaringan transmisi, tetapi tembaga masih memegang peranan penting untuk jaringan bawah tanah dan menguasai pasar kawat berukuran kecil, peralatan industri yang berhubungan dengan larutan, industri konstruksi, pesawat terbang dan kapal laut, atap, pipa ledeng, campuran kuningan dengan perunggu, dekorasi rumah, mesin industri non?elektris, peralatan mesin, pengatur temperatur ruangan, mesin?mesin pertanian.
Potensi tembaga terbesar yang dimiliki Indonesia terdapat di Papua. Potensi lainnya menyebar di Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.

21. Yodium
Yodium biasanya terjadi di alam hanya sebagai yodat dan yodida atau kombinasi keduanya. Unsur yodium dalam kerak bumi, diantaranya adalah lautarit (IO3)2 atau kalsium yodat, dan dietzet (Ca (IO3)2 (CrO4) atau kalsium yodat kromat. Keberadaan yodium di Indonesia tidak jauh berbeda kondisi kegeologiannya dengan keberadaan air dan minyak bumi, yaitu merupakan air konat atau air purba yang mengan-dung yodium dengan berbagai variasi dalam suatu endapan permeabel yang terjebak bagian atas dan bawahnya oleh lapisan impermeabel.
Seperti halnya di Watudakon Jawa Timur reservoar yang mengandung yodium terjebak dalam suatu Antiklin Pucangan, Tempuran, dan Antiklin Segunung. Mineral yang mengandung yodium ini bersifat halus, dengan kilap kaca, berwarna abu-abu kehitaman mengandung unsur non logam, berat jenis sekitar 4,9.
Potensi yodium di Watukadon total volume struktur antiklinnya sekitar 4,847 milyar m3, dengan total potensi struktur terisi gas adalah 472,19 juta m3, sedangkan struktur terisi brine adalah 4,375 milyar m3 dan cadangan potensial mencapai 288 juta m3. Yodium mempunyai titik leleh pada 113°C, dan menguap pada temperatur 184,4 ° C menjadi gas biru-ungu dengan bau kurang sedap. Dalam industri farmasi yodium dimanfaatkan sebagai bahan baku utama untuk tingtur (larutan obat dalam alkohol), kesehatan (sanitary), industri desinfektan, dan herbisida.
Yodium digunakan dalam garam rakyat untuk meningkatkan kualitas garam tersebut agar layak dan sehat untuk dikonsumsi. Potensi yodium di Indonesia berdasarkan Tushadi Madiadipoera (1990) tersebar di beberapa lokasi dengan cadangan yang umumnya masih sumberdaya. Kandungannya berkisar dari yang terkecil hingga mencapai 182 mg/lt.
Di beberapa tempat, muncul sebagai air lolosan (seepage) dengan debit 0,5 – 170 m3/hari. Lokasi cadangan yodium yang sudah dieksploitasi adalah di Watokadon Mojokerto, Jawa Timur dengan kapasitas 400 - 600 kl/air asin/hari dan mutu sekitar 112 - 182 mg/lt. Yodium di daerah ini terdapat dalam Formasi Kalibeng umur Miosen.

22. Zeolit
Zeolit alam merupakan senyawa alumino silikat terhidrasi, dengan unsur utama yang terdiri dari kation alkali dan alkali tanah. Senyawa ini berstruktur tiga dimensi dan mempunyai pori yang dapat diisi oleh molekul air. Mineral zeolit yang paling umum dijumpai adalah klinoptirotit, yang mempunyai rumus kimia (Na3K3)(Al6Si30O72).24H2O. Ion Na+ dan K+ merupakan kation yang dapat dipertukarkan, sedangkan atom Al dan Si merupakan struktur kation dan oksigen yang akan membentuk struktur tetrahedron pada zeolit. Molekul-molekul air yang terdapat dalam zeolit merupakan molekul yang mudah lepas.
Zeolit alam terbentuk dari reaksi antara batuan tufa asam berbutir halus dan bersifat riolitik dengan air pori atau air meteorik. Penggunaan zeolit adalah untuk bahan baku water treatment, pembersih limbah cair dan rumah tangga, untuk industri pertanian, peternakan, perikanan, industri kosmetik, industri farmasi, dan lain-lain.
Zeolit terdapat di beberapa daerah di Indonesia yang diperkirakan mempunyai cadangan zeolit sangat besar dan berpotensi untuk dikembangkan, yaitu Jawa Barat dan Lampung.

23. Zirkon
Mineral utama yang mengandung unsur zirkonium adalah zirkon/zirkonium silika (ZrO2.SiO2) dan baddeleyit/zirkonium oksida (ZrO2). Kedua mineral ini dijumpai dalam bentuk senyawa dengan hafnium. Pada umumnya zirkon mengandung unsur besi, kalsium sodium, mangan, dan unsur lainnya yang menyebabkan warna pada zirkon bervariasi, seperti putih bening hingga kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan, dan gelap, sisitim kristal monoklin, prismatik, dipiramida, dan ditetragonal, kilap lilin sampai logam, belahan sempurna – tidak beraturan, kekerasan 6,5 – 7,5, berat jenis 4,6 – 5,8, indeks refraksi 1,92 – 2,19, hilang pijar 0,1%, dan titik lebur 2.5000C.
Zirkon terbentuk sebagai mineral asseccories pada batuan yang mengandung Na-feldspa (batuan beku asam dan batuan metamorf). Jenis cebakannya dapat berupa endapan primer atau endapan sekunder.
Kegunaann zirkon adalah untuk bahan baku elektronik, keramik. Potensi zirkon menyebar di Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, dan Kalimantan bagian barat. Potensi ini mengikuti penyebaran kasiterit, yang dikenal dengan nama tin belt.

24. Antimony
Penggunaan antimonium Yang paling utama di Amerika Serikat adalah di bahan kimia yang digunakan untuk mengairi atau memenuhi dan menghamili plastik, tekstil, karet, dan material lain. Loebih dari sparuh konsumsi U.S. menggunakan antimonium untuk pembuatan nyala api retardants.
Antimonium juga digunakan untuk pigmen di dalam plastik, cat, karet, dan untuk suatu pelengkap yang luas , mencakup obat kedokteran, mercon. Antimonium dalam jumlah kecil yang sudah dibersihkan, metalnya digunakan dalam industri komputer untuk membuat semipenghantar. Untuk dapat bermanfaat di dalam aplikasi ini, antimoniumnya harus 99.999% murni! Antimonium bisa digantikan oleh unsur logam pelapis kran, timah, seng, dan campuran titanium, di dalam industri cat. Cadmium, belerang, tembaga, dan zat kapur dapat digunakan untuk pengeras. Sejumlah campuran organik dapat digunakan sebagai api retardants. Pendauran ulang, menambang, dan produksi membaui akan mengimbangi permintaan untuk campuran antimonium dan antimonium yang banyak untuk kedepan.

25. Barit
Barit adalah suatu mineral yang terdiri atas barium sulphate BaSO4.Pada umumnya berwarna putih seerti susu, tetapi tergantung pada ketidakmurnian kristal selama formasi mereka. Barit secara relatif lembut, mengukur 3-3.5 pada skala kekerasan Mohs'. untuk suatu mineral yang berat/lebat tidak metalik. kepadatan Yang tinggi adalah bertanggung jawab untuk nilai nya di dalam banyak aplikasi. Barit secara kimiawi tidak dapat larut tanpa daya. Kebanyakan barit ditambang dari lapisan sedimentary batu karang yang membentuk ketika barit mempercepat ke alas/pantat dari samudra. Beberapa tambang/ranjau/aku lebih kecil menggunakan barit dari pembuluh darah, yang membentuk ketika barium sulfate dipercepat dari perairan di bawah tanah panas. Dalam beberapa hal, barit adalah suatu hasil sampingan pekerjaan tambang, seng, perak, atau bijih metal lain.
Kenggunaan utama Barit adalah sebagai “ agen menimbang” dalam gas-alam dan minyak [yang] mengebor;drill. Di dalam proses ini, barit dihancurkan dan bergaul dengan air dan material lain. Berat/Beban dari campuran ini yang kekuatan dari minyak dan gas ketika bebas dari landasan. Ini mengijinkan minyak dan gas rig (minyak) operator untuk mencegah bahan peledak melepaskan dari minyak dan gas dari landasan. Sekarang ini, mayoritas konsumsi barit di Amerika Serikat adalah untuk ini mengebor drill aplikasi. Bagaimanapun, konsumsi dalam pengeboran " lumpur" berubah-ubah dari tahun ke tahun, karena adanya bergantung pada jumlah explorasi yang mengebor drill untuk minyak dan gas, yang mana pada gilirannya tergantung pada minyak dan gas harga. Di luar ini, barit digunakan sebagai suatu aditip ke cat, email, dan plastik, dalam produksi yang disebut "petunjuk/ ujung/ laju-awal" kristal atau "leaded" gelas/kaca, radiasi perhentian dari komputer memonitor dan tabung televise, dan seperti sebagai ketika sumber bahan kimia barium.

26. Berilium
Berilium adalah suatu unsur metalik, dengan nomor-atom 4 dan berat atom 9. Yang metal dengan keras, silvery-white di dalam warna, dan seluruh cahaya/ ringan – kurang dari dua kali sama tebal/padat seperti air, dan hanya dua pertiga sama tebal/padat seperti aluminum, yang mana sedikit banyaknya menyerupai. Berilium mempunyai suatu titik-lebur sangat tinggi pada 2349° F ( 1287° C). Kombinasi tentang [cahaya/ ringan] nya menimbang dan titik-lebur tinggi membuat ia/nya [yang] berharga untuk pembuatan campuran logam metal.
Banyak berilium digunakan didalam campuran logam metal, yang meliputi lebih dari 0% tentang konsumsi dunia. Sebab berilium adalah seluruh cahaya/ ringan dan mempunyai suatu temperatur peleburan tinggi, adalah suatu yang metal ideal untuk digunakan di industri pertahanan dan atmosphere, hampir selalu yang dicampur dengan batang-batang rel lain. Berilium yang metal juga mempunyai karakteristik yang menarik menjadi elastis. Sebagai konsekwensi, digunakan didalam pembuatan musim semi/mata air, gigi persneling dan komponen mesin lain yang memerlukan suatu derajat tingkat kekenyalan. Aplikasi sehari-hari yang lain adalah di pembuatan pompa bensin, sebab suatu campuran logam berilium dan tembaga tidak menyalakan ketika dipukul melawan terhadap batang-batang rel lain, maupun memancarkan percikan dari keelektrikan statik.

27. Bijih Besi
Besi ( Fe) adalah suatu unsur metalik dan menyusun sekitar 5% tentang itu Earth’S kulit keras. Ketika murni ini merupakan suatu gelap, silvery-gray metal. Ini merupakan suatu unsur yang sangat reaktif dan mengoxidasi karat dengan mudah. Yang merah, jeruk dan menguning dilihat dalam beberapa lahan dan pada atas batu karang mungkin besi oksida. Bagian dalam dari Bumi dipercaya untuk menjadi iron-nickel campuran logam padat. Iron-Nickel batu bintang dipercaya untuk menghadirkan material yang paling awal membentuk pada awal alam semesta itu. Studi menunjukkan bahwa ada besi pantas dipertimbangkan di bintang-bintang dan planet terestrial: Mars, " Planet Yang merah," adalah merah dalam kaitan dengan besi oksida dalam kulit keras nya.
Deposito untuk membuat ia/nya menguntungkan untuk menambang harus di dalam sepuluh berjuta-juta ton. oksid besi Deposito kebanyakan sedimentary aslinya, seperti besi formasi yang menjilid (BIFS). BIFS terdiri dari lapisan chert bertukar-tukar ( berbagai kwarsa mineral), oksid besi dan magnetit. Mereka ditemukan sepanjang;seluruh dunia dan menjadi bijih besi yang paling utama di dunia hari ini. Formasi mereka tidaklah secara penuh dipahami, meskipun [demikian] [itu] diketahui bahwa mereka membentuk dengan bahan kimia hujan/timbulnya besi/ setrika dari laut [dangkal/picik] tentang 1.8-1.6 milyar (Am.) tahun yang lalu, sepanjang Beribu-Ribu tahun Yang Proterozoic. Taconite adalah suatu silica-rich bijih besi yang dianggap sebagai suatu low-grade deposito. Bagaimanapun, iron-rich komponen deposito seperti (itu) dapat diproses untuk menghasilkan suatu berkonsentrasi itu adalah sekitar 65% besi/ setrika, yang (mana) berarti bahwa sebagian dari bijih besi deposito yang paling utama di seluruh bumi diperoleh dari taconite. Taconite ditambang di (dalam) Amerika Serikat, Canada, dan Negeri China.
Besi/ setrika adalah penting ke kehidupan hewan dan (yang) penting bagi kesehatan [pabrik/tumbuhan]. Tubuh adalah 0.006% besi/ setrika, mayoritas [di/yang mana] adalah di (dalam) darah [itu]. darah Sel kaya akan besi/ setrika membawa oksigen dari paru-paru [bagi/kepada] semua bagian-bagian dari badan [itu]. Ketiadaan besi/ setrika juga menurunkan suatu person’s perlawanan ke infeksi/peradangan.

28. Columbite
Columbite-Tantalite kelompok ( columbium adalah nama yang lain untuk niobium): Kolumbit adalah suatu oksida niobium alami, tantalum, besi/ setrika mengandung besi, dan batu kawi/mangan. Beberapa tungsten dan timah mungkin (adalah) hadir di mineral [itu]. Columbium, dalam wujud ferrocolumbium, digunakan kebanyakan sebagai suatu aditip di (dalam) baja [yang] membuat dan di (dalam) superalloys untuk aplikasi seperti (itu) [sebagai/ketika] tahan panas dan peralatan pembakaran, mesin jet komponen, dan meluncur subassemblies, di (dalam) karbit disemen, dan di (dalam) adipenghantar. Brazil dan Canada menjadi world’s memimpin produsen.

29. Feldspar
Feldspar: Suatu mineral yang rock-forming, secara industri penting di (dalam) gelas/kaca dan ceramic industri, barang tembikar dan barang dari logam, sabun, abrasif, obligasi;ikatan untuk rode ampelas [abrasi], semen dan beton, membatasi komposisi, pupuk, unggas menggertak, mengaspal mengatapi material, dan sebagai perekat ( atau pengisi) di (dalam) tekstil dan catatan/kertas. Albite adalah suatu feldspar mineral dan adalah suatu sodium aluminum silikat. Bentuk ini feldspar digunakan sebagai suatu lapisan kaca di (dalam) keramik.
Feldspars secara relatif [sulit/keras] pada 6 pada [atas] skala kekerasan Mohs'. Feldspars biasanya berwarna lembut, mencakup putih, merah muda, berwarna coklat, hijau, atau beruban/kelabu. Warna bervariasi dalam kaitan dengan takmurnian di dalam struktur hablur [itu]. Feldspar menjadi mineral yang memberi granit [yang] [yang] merah muda nya, warna beruban/kelabu atau hijau. Feldspar ditambang dari badan granit besar ( yang disebut plutons oleh geolog), dari pegmatites ( yang dibentuk ketika langkah-langkah cairan terakhir suatu granit yang mengeristal menjadi dipusatkan di (dalam) cairan kecil dan vapor-rich saku yang mengijinkan pertumbuhan [dari;ttg] kristal sangat besar), dan dari pantai pasir menyusun kebanyakan feldspar.
Sebab feldspar adalah komponen [yang] besar seperti itu [menyangkut] Earth’S kulit keras, [itu] mengira bahwa persediaan feldspar lebih dari cukup untuk memenuhi permintaan untuk suatu waktu [yang] sangat panjang untuk datang. [Itu] menjadi sangat berlimpah-limpah yang ahli ekonomi dan geolog belum genap data di-compile pada [atas] deposito potensi feldspar untuk masa depan konsumsi. [kini/hadir] Tambang/Ranjau/Aku yang di seluruh dunia cukup memenuhi kebutuhan untuk feldspar mentah.
Feldspar ditambang dari badan granit besar ( yang disebut plutons oleh geolog), dari pegmatites ( yang dibentuk ketika langkah-langkah cairan terakhir suatu granit yang mengeristal menjadi dipusatkan di (dalam) cairan kecil dan vapor-rich saku yang mengijinkan pertumbuhan [dari;ttg] kristal sangat besar), dan dari pantai pasir menyusun kebanyakan feldspar.

30. Flourit
Ketika ditemukan secara alami, fluorspar dikenal oleh mineral menyebut fluorit [CaF]. Fluorspar ( fluorit [CaF]) apakah zat kapur fluoride ( Caf2). [Itu] ditemukan di (dalam) berbagai lingkungan mengenai lapisan tanah. Fluorspar ditemukan di (dalam) granit ( batuan beku gunung berapi), [itu] [kerikil isian] bertepuk/retak dan melubangi di (dalam) batupasir, dan [itu] ditemukan di (dalam) deposito besar di (dalam) batu gamping ( sedimentary mengayun-ayun). Istilah fluorspar, ketika digunakan sebagai suatu nama komoditas, juga mengacu pada zat kapur fluoride membentuk sebagai hasil sampingan [dari;ttg] proses industri.
Ketika ditemukan secara alami, fluorspar dikenal oleh mineral menyebut fluorit [CaF]. Fluorspar ( fluorit [CaF]) apakah zat kapur fluoride ( Caf2). [Itu] ditemukan di (dalam) berbagai lingkungan mengenai lapisan tanah. Fluorspar ditemukan di (dalam) granit ( batuan beku gunung berapi), [itu] [kerikil isian] bertepuk/retak dan melubangi di (dalam) batupasir, dan [itu] ditemukan di (dalam) deposito besar di (dalam) batu gamping ( sedimentary mengayun-ayun). Istilah fluorspar, ketika digunakan sebagai suatu nama komoditas, juga mengacu pada zat kapur fluoride membentuk sebagai hasil sampingan [dari;ttg] proses industri. Fluorspar secara relatif lembut, nomor;jumlah 4 pada [atas] skala kekerasan Mohs'. Fluorspar murni tanpa mewarnai, hanyalah suatu variasi takmurnian memberi fluorit [CaF] [adalah] suatu pelangi dari warna yang berbeda , termasuk hijau, warna ungu, biru, kuning, merah muda, warna coklat, dan hitam. [Itu] telah suatu perpecahan dilafalkan, yang (mana) berarti ia/nya pecah;kan pada [atas] wahana flat/kempes. fluorit [CaF] Kristal dapat dengan baik dibentuk, [yang] sangat dihargai dan indah oleh kolektor.
Mayoritas dari Amerika Serikat’ konsumsi fluorspar [yang] tahunan adalah untuk produksi [dari;ttg] cuka hidrofluor ( HF) dan aluminum fluoride ( Alf3). HF adalah suatu ramuan utama untuk produksi dari semua bahan-kimia tidak organik dan organik yang berisi fluorine unsur. Ini juga yang digunakan di (dalam) pembuatan uranium. Alf3 digunakan di (dalam) produksi aluminum. Sisa fluorspar konsumsi adalah sebagai perubahan terus menerus di (dalam) pembuatan baja, gelas/kaca, email, dan produk lain. Suatu perubahan terus menerus adalah suatu unsur yang menurunkan peleburan temperatur suatu material.

31. Garam Abu
Garam abu(kalium karbonat): [Yang] pada umumnya klorid kalium. yang digunakan sebagai Suatu pupuk, di (dalam) obat/kedokteran, di (dalam) bahan kimia industri, dan digunakan untuk menghasilkan warna menghias mempengaruhi pada [atas] kuningan, perunggu, dan nikel. Dapat juga (adalah) kalium sulfate, potassium-magnesium sulfate, dan nitrat kalium. Adalah suatu mineral penting untuk kehidupan hewan dan sayuran.

32. Halite
Garam, terdiri atas klorid sodium ( Nacl), adalah satu [menyangkut] keperluan hidup untuk binatang dan manusia. Bahkan di paling awal waktu, manusia menghargai permukaan tempat binatang menjilat garam alami, [musim semi/ mata air], dan rawa, dan akan pergi ke usaha agung untuk mengunjungi [mereka/nya] dan membawa menabung. Sebagai tambahan terhadap garam [yang] memohon yang alami yang (mana) kembang;kan ketika [itu] tidak ada dari diet, garam adalah berharga untuk pemeliharaan daging di (dalam) udara panas.
Di (dalam) tiap-tiap negeri, garam digunakan di (dalam) persiapan makanan. Dalam beberapa negara-negara lemah/miskin, [yang] tidak terindustrialisasi, ini menjadi penggunaan utama. Bagaimanapun, di (dalam) suatu negeri [yang] terindustrialisasi seperti Amerika Serikat, pola teladan konsumsi adalah [yang] sungguh berbeda. Di (dalam) Amerika Serikat, (di) atas 40% tentang garam digunakan di (dalam) bahan kimia industri ( [yang] sebagian besar untuk produksi soda kaustik dan khlor), dan yang lain 40% sebagai de-icer pada [atas] jalan pada waktu musim dingin. Yang sisa[nya] dikonsumsi di (dalam) beberapa sektor, pembuatan termasuk karet dan barang-barang lain, pertanian, dan makanan [yang] memproses termasuk [sebagai/ketika] garam halus untuk makan. Tabel menggarami meliputi hanya sekitar 1% tentang U.S. garam.

33. Khromite
Unsur logam pelapis kran adalah suatu dengan keras, unsur metalik kebiru-biruan ( Cr) dengan suatu nomor-atom 24. Di (dalam) mid-1700’s, analisa unsur suatu mineral dari Siberia menunjukkan bahwa itu berisi [petunjuk/ ujung/ laju-awal]. Mineral ini, crocoite ( Pbcro4, [petunjuk/ ujung/ laju-awal] khromat), dikenal sebagai “ logam merah” oleh karena warna [yang] orange-red yang indah tentang kristal nya . [Itu] juga berisi yang lain, then-unknown material. Material ini dikenali [ketika;seperti] unsur logam pelapis kran oksida ( Cro3) dengan Louis-Nicholas Vauquelin. Di (dalam) 1797, ia memanaskan oksida ini dengan arang untuk memindahkan oksigen ( ahli kimia [panggil/hubungi] reaksi ini [adalah] suatu mengurangi proses) yang (mana) meninggalkan unsur logam pelapis kran yang metal.
Geolog menaksir bahwa ada sekitar 11 milyar (Am.) ton unsur logam pelapis kran bijih ( khromit) di dunia itu bisa ditambang. Kebanyakan sumber daya ini ditemukan di (dalam) selatan Afrika. Ini adalah cukup unsur logam pelapis kran bijih untuk memenuhi permintaan dunia untuk beratus-ratus tahun ke masa depan. Unsur logam pelapis kran dicampur ( itu adalah, mencampur) dengan baja untuk membuat ia/nya karatan yang bersifat menentang atau lebih keras. Suatu contoh penggunaan nya di (dalam) produksi baja tahan-karat, suatu baja terang/cerdas, [yang] berkilauan yang adalah bersifat menentang dan kuat ke oksidasi ( karat). baja tahan-karat Produksi mengkonsumsi kebanyakan dari unsur logam pelapis kran memproduksi tiap-tiap tahun. Unsur logam pelapis kran adalah juga digunakan untuk membuat baja tahan panas. Yang disebut " superalloys" menggunakan unsur logam pelapis kran dan mempunyai aplikasi militer strategis.
Unsur logam pelapis kran juga mempunyai beberapa penggunaan di (dalam) pembuatan [dari;ttg] bahan-kimia tertentu. Sebagai contoh, chromium-bearing bahan-kimia digunakan sedang dalam proses dalam kulit penyamakan. unsur logam pelapis kran Campuran adalah juga digunakan di (dalam) industri tekstil untuk menghasilkan suatu warna kuning.

34. Nikel
Nikel, dengan suatu lambang Ni, adalah suatu unsur metalik seperti perak dengan suatu nomor-atom 28. Di (dalam) 1751, Axel Fredrik Cronstedt Sweden mencoba untuk menyuling/menyadap tembaga dari mineral [itu] niccolite dan kepada kejutan nya mendapat suatu silvery-white metal, sebagai ganti tembaga [itu]. Ia nama nikel [yang] metal yang baru setelah nama mineral niccolite. Ini menjadi penemuan nikel [yang] yang pertama di (dalam) dunia yang barat, hanyalah suatu campuran logam tembaga, seng dan nikel- paitung atau paktong- digunakan di (dalam) Negeri China dari sejak dulu 235 B.C.E. untuk/karena perkakas pertukangan dan barang metal lain.
Ilmuwan [yang] belajar ombak seismic dari gempabumi, sudah menentukan [bahwa/yang] inti dari Bumi terdiri dari suatu cairan inti sebelah luar dan suatu inti [yang] bagian dalam padat terdiri atas dari suatu iron-nickel campuran. Walaupun hari ini adalah tidaklah menguntungkan untuk menambang nikel di (dalam) U.S., sejumlah hasil sampingan nikel [yang] kecil sedang disembuhkan dari tembaga dan palladium-platinum bijih di (dalam) Amerika Serikat Yang barat.

35. Platinum
Platina kelompok unsur-unsur terdiri dari batang-batang rel dengan sifat fisis serupa. Mereka adalah di antara unsur-unsur yang paling jarang di dalam itu Earth’S kulit keras. Mereka mempunyai titik-lebur tinggi, adalah berat/lebat atau tebal/padat ( ahli pertambangan kata mereka mempunyai suatu bobot jenis tinggi), dan adalah sangat tidak reaktif ke ion dan unsur-unsur lain. kelompok platina Unsur-Unsur meliputi: ruthenium ( 44), rhodium ( 45), palladium ( 46), osmium ( 76), iridium ( 77) dan platina ( 78). Tentang unsur-unsur ini, [yang] hanya platina dan palladium ditemukan di (dalam) suatu format murni secara alami. Yang lainnya terjadi secara alami [sebagai/ketika] campuran logam alami dengan emas dan platina, sebagai contoh.
Sebagai mineral, platina terjadi di (dalam) silikat gelap mengayun-ayun dengan mineral yang berisi besi dan magnesium. Itu pada umumnya ditemukan ketika butir halus atau lapisan atas menyebar sepanjang, seluruh batu karang dan jarang sebagai bongkah emas besar. Itu mengeristal di dalam hablur kubus sistem, tetapi jarang membentuk kristal nyata. Kristal Pekerjaan menggambar di sini [menjadi/dari] paduan platina kristal sangat jarang dari Rusia. Platina adalah metalik dan, seperti perak dan emas, lunak itu dapat dicamkan lembar, seprai dan dapat dibentuk ( itu dapat digambar/ditarik ke dalam kawat). Paling secara alami platina terjadi benar-benar suatu campuran iridium dan platina. Yang menurut geologis, platina ditemukan di (dalam) lapisan yang tipis dari bijih metal. Sulfida Bijih ini ditemukan di (dalam) batuan beku gunung berapi mafic ( itu adalah, batuan beku gunung berapi gelap dengan besi/ setrika dan magnesium isi tinggi).
Kebanyakan platina digunakan untuk menghasilkan konvertor katalitis di (dalam) mobil melelahkan/menuntaskan sistem. Gol akan membatasi bahan-kimia yang yang smog-producing yang datang dari terbakar bensin. Ketika suatu mesin pembakaran bag. dalam membakar bensin, zat lemas oksida ( NOX) diproduksi.

36. Phyrite
Phyrite digunakan di dalam pembuatan asam belerang dan belerang dioksida, butir dari pyrite debu telah digunakan untuk memulihkan besi, emas, tembaga, unsur kimia/kobalt, nikel, dll. Yang digunakan untuk membuat barang barang perhiasan murah.

37. Rutile
Rutile Dioksid-Titan. yang digunakan dalam campuran logam, karena electroda dalam busur cahaya, untuk memberi suatu warna kuning ke porselin dan gigi sumbang atau palsu.

38. Zinc
Seng adalah suatu blue-gray, unsur metalik, dengan nomor-atom 30. Pada suhu-kamar, seng rapuh, tetapi [itu] menjadi lunak pada 100 C. Alat-Alat lunak [itu] dapat dibengkokkan dan shaped tanpa mematahkan. Seng adalah suatu kondektur listrik sedang yang baik. Itu secara relatif bersifat menentang ke karatan di (dalam) air atau udara, dan oleh karena itu digunakan sebagai suatu lapisan bersifat melindungi pada besi produk untuk melindunginya dari karat. Seng disembuhkan dari sejumlah mineral seng berbeda. Yang paling penting untuk ini adalah sphalerite ( Zns, sulfida seng). Mineral lain, seperti smithsonite ( Znco3, karbonat seng), dan bijih seng merah ( Zno, oksida seng) adalah juga bijih seng.
Seng Campuran logam ( dagan) baik dengan batang-batang rel lain menghasilkan batang-batang rel lebih kuat, lebih keras. Kuningan, sebagai contoh, adalah suatu campuran tembaga dan 20%-45% seng. Sumber daya seng Yang dikenali yang di seluruh dunia diperkirakan untuk total (di) atas 1.9 milyar (Am.) ton. Di (dalam) Amerika Serikat, seng ditambang di (dalam) beberapa negara. Alaska menghasilkan kebanyakan, mengikuti dengan Tennessee, dan Missouri. Bersama-Sama, negara ini meliputi hampir semua [menyangkut] [itu] U.S. produksi seng. Di (dalam) bijih seng merah tahun lebih awal menyimpan di (dalam) Ogdensburg, New Jersey memproduksi jumlah seng penting. Tambang/Ranjau/Aku ini kini tertutup hanyalah produksi seng area ini adalah terkenal antar ahli pertambangan. Amerika Serikat mengimport seng dari sejumlah negara-negara. Tentang total U.S. [import/ masukan] seng, mayoritas datang dari Canada, mengikuti dengan Mexico, dari Negara Peru, negara-negara lain. Australia Austria adalah juga suatu bangsa zinc-producing penting.
Penggunaan seng yang Paling besar yang kedua adalah sebagai suatu campuran logam ( selain dari perunggu atau kuningan). Pembuatan perunggu dan kuningan meliputi porsi konsumsi seng yang lain . konsumsi seng Yang sisanya adalah untuk pembuatan cat, bahan-kimia, aplikasi agrikultur, di (dalam) industri karet, di (dalam) layar TV, lampu neon dan untuk elemen kering baterei. Sen dolar di (dalam) anak babi kecil bank mu dibuat dari seng- dengan suatu untuk yang mantel tipis/encer tembaga di atas sekali.

39. Sodium
Komoditas disebut " abu soda" adalah karbonat sodium tak berair ( itu adalah, karbonat sodium tanpa air, Na2Co3). [Itu] dibuat baik melalui pengolahan menyangkut mineral. Itu trona ( Na3H(Co3)2.2H2O)And nahcolite ( Nahco3), dan pengolahan sodium carbonate-rich perairan ( air asin yang disebut). Sodium Karbonat adalah satu menyangkut campuran yang paling utama di (dalam) bahan kimia industri. Produksi bahan-kimia ini dan campuran mereka dikenal sebagai “ alkali” industri.
Enam perusahaan di (dalam) Amerika Serikat ( empat di (dalam) Yang Wyoming, [satu/ orang] di (dalam) California, dan satu di (dalam) Colorado) menghasilkan (di) atas 14 juta ton abu soda yang tiap-tiap tahun. trona deposito Yang paling besar di dunia adalah di (dalam) Lembah sungai Yang hijau dalam Wyoming. Itu diperkirakan bahwa deposito ini yang sendiri bisa menghasilkan banyak. Seperti 47 milyar ton abu soda.
Penggunaan [yang] paling besar Yang berikutnya akan membuat berbagai bahan-kimia, mengikuti dengan deterjen dan sabun, distributor, kepindahan belerang dari cerobong asap emisi/ pancaran, catatan/kertas dan menutupi dengan kertas bubur kayu produksi, perawatan air, dan penggunaan dibagi-bagi lain. penggunaan [yang] Lain ini meliputi minyak [yang] menyuling, membuat karet sintetis, dan bahan ledak.

40. Kaolin
Tanah liat untuk porselin: Juga mengenal sebagai " Cina/ keramik tanah liat" adalah suatu putih, aluminosilicate [yang] secara luas yang digunakan di (dalam) cat, keras kepala, plastik, barang bersih/sehat, kacaserat, lem, keramik, dan produk karet.

41. Tantalum
Tantalum adalah suatu dengan keras, grayish-blue, unsur metalik. Nomor-Atom nya adalah 73 dan lambang nya adalah Usulan. Mempunyai suatu titik-lebur sangat tinggi ( 2996°C). Titik-Lebur ini terlewati hanya oleh itu karbon, tungsten, dan renium. Tantalum sungguh bersifat menentang untuk menyerang dengan kapal terbang.
Tantalum yang digunakan elektronika industri untuk membuat komponen elektronik ( kapasitor tantalum). Sejak tantalum menjadi sangat bersifat menentang ke karatan, itu digunakan untuk membuat peralatan kedokteran dan instrumen berhub. dg pembedahan seperti tangkai untuk menyertakan untuk rusak, plat tengkorak, dan kawat menghubungkan untuk membantu otot dan kegelisahan perbaikan. Sebab itu mempunyai titik-lebur sangat tinggi seperti itu, dicampur batang-batang rel lain untuk menciptakan campuran logam yang diperlukan untuk aplikasi temperatur sangat tinggi. Tantalum juga digunakan secara rahasia.

42. Titanium
Titanium adalah suatu dengan keras, silvery-gray unsur metalik. Nomor-Atom nya adalah 22 dan lambang nya adalah Ti. Titanium yang metal mempunyai sejumlah sifat fisis bermanfaat yang sangat bersifat menentang ke karatan, mempunyai suatu temperatur peleburan tinggi. Kekuatan nya adalah serupa ke baja, tetapi adalah 45% tongkang/geretan. titanium Campuran logam dapat dua kali sekuat aluminum campuran logam.
Kebanyakan titanium digunakan dalam oksidanya. TiO2 adalah suatu pigmen putih digunakan di (dalam) cat, pernis dan pernis ( 49%), plastik ( 25%), catatan/kertas ( 16%), dan produk lain seperti pabrik, tinta cetak, mengatapi biji/butir halus, dan pabrik dilapisi khusus. Titanium adalah tongkang/geretan dibanding baja tetapi keheningan adalah [yang] sangat kuat. Juga mempunyai suatu temperatur peleburan sangat tinggi. Sifat fisis ini membuat titanium dan titanium mencampur logam ( suatu campuran logam adalah suatu campuran batang-batang rel yang sangat bermanfaat di (dalam) industri atmosphere di mana kebanyakan digunakan untuk membuat mesin/motor dan komponen struktural untuk pesawat udara, satelit, dan kendaraan angkasa.

43. Tungsten
Tungsten adalah suatu gray-white unsur metalik. Nomor-Atom nya adalah 74 dan lambang yang atomisnya W. Itu kukuh stabil dan yang sangat bersifat menentang ke basis dan cuka. Itu mengerjakan, mengoxidasi di (dalam) udara, terutama pada temperatur yang lebih tinggi. Mempunyai temperatur peleburan yang paling tinggi tentang segala metal ( 3422 derajat tingkat C, 6192 derajat tingkat F), dan paling tinggi dari semua unsur-unsur yang kedua ( Karbon paling tinggi). Tungsten ditemukan di (dalam) 1758 oleh Axel Fredrik Cronstadt; di (dalam) 1781 Carl Wilhelm Scheele yang isoldated suatu oksida tungsten, dan di (dalam) 1783 ahli kimia Spanyol ( dan saudara laki-laki) Fausto dan Juan Jose tidak Elhuyar yang pertama tungsten dipisahkan dari mineral itu wolframite. Adalah menarik untuk catat bahwa tungsten adalah kesehatan binatang dan tumbuhan. Yang secara rinci, digunakan oleh beberapa enzim yang disebut oxidoreductases.
Tungsten bergaul dengan karbon untuk membuat suatu material yang kuat, yang sangat bersifat menentang memanggil/hubungi karbit tungsten. Tungsten karbit digunakan untuk memotong perkakas dan perkakas akan tahan lama untuk pabrik logam, mengebor, drill untuk minyak dan gas, pekerjaan tambang, dan konstruksi. Aplikasi ini meliputi lebih dari 60% tentang tungsten dikonsumsi di (dalam) AS masing-masing tahun. Sebab mempunyai titik-lebur yang sangat tinggi seperti itu dan uap air tekanan rendah, tungsten digunakan di (dalam) situasi temperatur tinggi. Sebagai contoh, kawat pijar di (dalam) bola lampu dibuat dari tungsten. Digunakan dalam aplikasi lain di (dalam) elektronika juga. Ketika ditambahkan ke baja, tungsten meningkat/kan kekuatan nya.

44. Kobalt
Unsur kimia/kobalt adalah suatu bluish-gray, unsur metalik rapuh. Nomor-Atom nya adalah 27 dan lambang nya adalah Co. Kepunyaan suatu kelompok unsur-unsur memanggil batang-batang rel transisi. Mempunyai kekayaan magnetis seperti besi. Peradaban jaman kuno di (dalam) Mesir dan Mesopotamia menggunakan suatu unsur untuk mewarnai gelas/kaca suatu keindahan kebiruan.
Semua unsur kimia/kobalt yang utama digunakan di (dalam) U.S. diimport. Unsur kimia/kobalt diimport ke dalam Amerika Serikat dalam wujud unsur kimia/kobalt metal, unsur kimia/kobalt garam, dan unsur kimia/kobalt oksida. Import datang dari Orang Norwegia, Negara Finlandia, Canada, Rusia, dan negara-negara lain. Unsur kimia/kobalt telah digunakan oleh peradaban selama berabad-abad untuk menciptakan gelas/kaca kebiruan indah, keramik, barang tembikar dan pekerjaan ubin. Dengan cara yang serupa, sedang digunakan untuk membuat pigmen cat.
Sebagai tambahan terhadap penggunaan tradisional ini, unsur kimia/kobalt digunakan di (dalam) sejumlah aplikasi industri. Kapan unsur kimia/kobalt dicampur dengan batang-batang rel lain, magnit [yang] sangat kuat diciptakan. Superalloys yang berisi unsur kimia/kobalt digunakan di (dalam) produksi mesin jet dan turbin gas mesin/motor untuk generasi energi. Ini superalloys meliputi hampir separuh menyangkut unsur kimia/kobalt menggunakan masing-masing tahun. Beberapa unsur kimia/kobalt digunakan untuk membuat memotong dan material tahan lama. Suatu manmade isotop unsur kimia/kobalt, cobalt-60, sinar gamma hasil. Ini digunakan untuk sterilisasi makanan dan persediaan medis, untuk/karena pengujian industri, dan untuk berjuang/ berkelahi kanker.

45. Vanadium
Vanadium adalah suatu lembut, silver-gray unsur metalik. Nomor-Atom nya adalah 23 dan lambang V. Dua ilmuwan ditemukan itu. Henry Roscoe mengasingkan vanadium metalik tahun 1867. Ia mengambil klorid vanadium (VCL3) dan menguranginya dengan hidrogen untuk membentuk vanadium yang metal dan zatair-khlor (HCL).
Vanadium Sumber daya di Amerika Serikat, dimana pada umumnya dihubungkan dengan bijih uranium di (dalam) batupasir, adalah besar cukup untuk menyediakan U.S. kebutuhan vanadium. Bagaimanapun, adalah sering lebih murah untuk mengimport vanadium dan ferrovanadium produk. Ferrovanadium yang diimport dibeli dari Canada, Negeri China, Cekoslovakia Republik, Selatan Afrika, dan negara-negara lain. Mayoritas vanadium pentoxide digunakan di (dalam) pabrikasi gelas diimport dari Selatan Afrika.
Campuran vanadium digunakan untuk mencelup pabrik. Ilmuwan sudah menemukan bahwa suatu campuran [menyangkut] galium dan vanadium unsur-unsur adalah bermanfaat di (dalam) membuat superconductive magnit.

46. Batu Bara
Batubara adalah suatu sumber daya energi yang sangat berbeda dan kompleks yang dapat bertukar-tukar sangat, bahkan di dalam deposito yang sama. Secara umum, ada empat variasi dasar batubara, yang merupakan hasil dari kekuatan mengenai lapisan material tanah yang diubah dalam jalan berbeda. Variasi ini turun dari langkah yang pertama di (dalam) pembentukan batubara, ciptaan tanah gemuk bahan bakar atau material.
Antrasit/Batubara keras gilap: Kadang-Kadang juga disebut “ antrasit,” antrasit/batubara keras gilap membentuk dari batubara bituminus ketika tekanan agung dikembangkan di (dalam) batu karang strata dilipat sepanjang ciptaan rangkaian pegunungan. Ini terjadi hanya i (dalam) membatasi area mengenai ilmu bumi yang terutama semata daerah Pennsylvania Appalachian. Antrasit/Batubara keras gilap mempunyai isi energi yang paling tinggi dari semua batubara dan digunakan untuk memanaskan ruang dan membangitkan listrik

47. Kwarsa
Kwarsa adalah suatu mineral [yang] sangat umum di (dalam) [itu] Earth’S kulit keras. Secara kimiawi, kwarsa adalah tanah kerikil, atau dioksida silisium, Sio2. [Itu] ditemukan di (dalam) paling jenis batu karang: berapi-api, metamorphic dan sedimentary. Kwarsa adalah melainkan dengan keras, 7 pada [atas] Moh’S skala kekerasan, dan mempunyai suatu [yang] seperti kaca/bodoh ( seperti kaca) kilau. Ketika suatu kristal [patah/dirusakkan], permukaan retak dibengkokkan, [seperti;suka] suatu kulit/kerang. Ini dikenal sebagai conchoidal retak; gelas/kaca mematahkan dengan cara yang sama.
Ketika dikristalkan di (dalam) suatu rongga terbuka di (dalam) batu karang, kwarsa membentuk 6-sided easily-identifiable ( bersudut enam) kristal seperti prisma/aneka warna. Ketika dibentuk tanpa [ruang;spasi] terbuka, jauh di dalam bumi, kwarsa mengeristal di (dalam) massa kecil, [yang] agak bulat. Kwarsa secara phisik dan secara kimiawi bersifat menentang ke kerusakan karena iklim. Ketika quartz-bearing batu karang menjadi dikikis dan weathered, butir [dari;ttg] kwarsa bersifat menentang dipusatkan di (dalam) lahan, di (dalam) sungai, dan pada [atas] pantai. pantai pasir Yang putih [yang] secara khas yang ditemukan di (dalam) tempat tidur/alas sungai dan pada [atas] pantai pada umumnya terdiri sebagian besar kwarsa, dengan beberapa feldspar [yang] merah muda atau putih juga.
Sebagai nama mineral, kwarsa mengacu pada suatu campuran kimiawi spesifik ( dioksida silisium, atau tanah kerikil, Sio2), mempunyai;nikmati suatu format dari kristal/jernih spesifik ( bersudut enam). Ada format tanah kerikil [yang] lain yang (mana) adalah yang manapun [yang] tidak dari kristal/jernih, atau suatu format [yang] dari kristal/jernih berbeda dibanding kwarsa. format tanah kerikil [yang] Lain ini meliputi baiduri, chalcedony, batu api\geretan dan chert ( tidak dari kristal/jernih), dan cristobalite, tridimit, coesite, dan stichovite. Yang belakangan empat mineral adalah polymorphs kwarsa, maksud/arti yang mereka mempunyai komposisi kimia yang sama ( tanah kerikil), tetapi format dari kristal/jernih berbeda ( bersudut empat atau monoklin). Berbagai warna chalcedony mempunyai nama mereka sendiri: nama batu yang berwarna ketika warna coklat, carnelian ketika merah atau reddish-brown, chrysoprase ketika hijau, batu akik ketika menjilid dengan warna berbeda.
Kwarsa berbudaya digunakan di (dalam) aplikasi elektronik, [di mana/jika] sifat fisis [yang] khusus nya berharga. Kwarsa adalah satu beberapa mineral piezoelectric, maksud/arti bahwa ketika tekanan diberlakukan bagi kwarsa, suatu hal positif [beban/ tugas] elektrik diciptakan sependapat akhir [menyangkut] kristal dan suatu hal negatif [beban/ tugas] elektrik diciptakan di [itu] lainnya. Ini juga betul-betul pyroelectric alat-alat yang (mana) bahwa perubahan temperatur dapat menyebabkan pengembangan hal positif dan muatan negatif di dalam kristal [itu]. Kekayaan ini membuat kwarsa yang berharga di (dalam) aplikasi elektronika. [Selagi/Sedang] beberapa mineral lain mungkin punya kekayaan ini, kwarsa digunakan sebab itu transparan, tabah, dan [tentang] komposisi kimia tak berubah.

48. Lhitium
Nama Litium datang dari Yunani Kata lithos alat-alat yang (mana) melempar sebab litium ditemukan yang pertama di (dalam) batu karang dan lain dua logam alkali ditemukan yang pertama di (dalam) [pabrik/tumbuhan]. Litium ditemukan yang pertama di (dalam) mineral memanggil/hubungi petalite (Lial(Si2O5)2, litium aluminum silikat). Beberapa litium disembuhkan dari mineral [itu] spodumene. Jumlah spodumene yang komersil adalah di (dalam) suatu batuan beku gunung berapi khusus menyimpan geolog itu [panggil/hubungi] suatu pegmatite.. Di (dalam) pegmatites, batu karang cairan ( magma) dingin sangat pelan-pelan kristal itu sempat tumbuh sangat besar. spodumene kristal Yang paling besar pernah ditemukan ditemukan di (dalam) suatu pegmatite di (dalam) Selatan Dakota.
Kebanyakan litium disembuhkan dari air asin, atau air dengan suatu konsentrasi karbonat litium tinggi. Air asin terjerat di (dalam) Earth’S kulit keras ( air asin di bawah permukaan tanah yang disebut) menjadi bahan sumber yang utama untuk karbonat litium. Sumber ini adalah lebih murah untuk menambang dibanding dari batu karang seperti spodumene, petalite, dan mineral lithium-bearing lain. [Itu] diperkirakan [bahwa/yang] Amerika Serikat telah kira-kira 760,000 ton litium. Sumber daya di [dalam] sisanya dunia diperkirakan untuk;menjadi 12 juta ton. Amerika Serikat menjadi world’s memimpin konsumen campuran litium dan litium. eksportir dan produsen material bijih litium Yang terkemuka adalah Cili dan Argentina.

49. Mika
Mika adalah suatu nama mineral diberikan kepada suatu kelompok mineral yang adalah serupa di (dalam) sifat fisis dan komposisi kimia mereka. Mereka adalah semua mineral silikat, yang (mana) berarti bahwa secara kimiawi mereka semua berisi silica(SiO4). Ahli pertambangan [panggil/hubungi] silikat lembar;seprai mika sebab molekul mereka berkombinasi untuk membentuk lapisan beda. Lapisan ini dapat dilihat di muscovite mika spesimen sebab [itu] dapat dipisah ( ahli pertambangan panggil/hubungi perpecahan corak ini) ke dalam lapisan sangat tipis, fleksibel, transparan. Sifat fisis ini menjadi sangat membedakan bahwa semua mineral yang membelah di (dalam) pertunjukan ini dikatakan kepada mempunyai perpecahan micaceous. Ada 37 mineral mika berbeda. Sebagai tambahan terhadap silikat tetrahedrons dalam semua mika, Purplelepidolite.
Penggunaan utama mika adalah di (dalam) papan dinding gips campuran hubungkan, [di mana/jika] [itu] bertindak sebagai suatu meluas dan pengisi, menyediakan suatu konsistensi lebih lembut, meningkatkan kemungkinan pelaksanaan, dan mencegah pecah. Di (dalam) industri cat, mika landasan digunakan sebagai suatu meluas pigmen yang juga memudahkan pengasingan dalam kaitan dengan cahaya berat/beban nya dan platy ilmu bentuk kata. landasan Mika juga mengurangi mengecek dan kapur, mencegah pencukuran dan penyusutan [menyangkut] cat memfilmkan, menyediakan perlawanan ditingkatkan ke kerusakan karena iklim dan penetrasi air, dan menerangi nada [dari;ttg] pigmen diwarnai. Andaskan[lah mika juga digunakan di (dalam) dengan baik latihan industri sebagai suatu aditip untuk mengebor;drill “ lumpur.”
Mika pelat digunakan terutama di (dalam) industri elektrik dan yang elektronik. penggunaan lembar;seprai [yang] Yang utama dan mika blok adalah [sebagai/ketika/sebab] alat penyekat/bahan isolasi elektrik di (dalam) peralatan elektronik, isolasi/penyekatan yang berkenaan dengan panas, meteran “ gelas/kaca”, jendela di (dalam) dilobangi dan minyak tanah alat pemanas, dielektrikum di (dalam) kapasitor, panel menghias di (dalam) jendela dan lampu, isolasi/penyekatan di (dalam) motor elektrik dan generator perlengkapan, kumparan-medan dinamo isolasi/penyekatan, dan pergantian aliran listrik inti isolasi/penyekatan dan magnit.

50. Molidebnum
Molibdenum adalah suatu metalik, silvery-white unsur, dengan suatu nomor-atom 42. bahan kimia nya Lambang adalah Mo. [Yang] secara kimiawi, adalah [yang] sangat stabil, tetapi [itu] akan bereaksi dengan cuka. phisik Karakteristik yang membuat molibdenum yang unik bahwa itu mempunyai suatu titik-lebur sangat tinggi, 4,730 derajat Fahrenheit. Ini adalah 2,000 derajat tingkat yang lebih tinggi dibanding titik-lebur baja. Adalah 1,000 derajat tingkat yang lebih tinggi dibanding peleburan temperatur kebanyakan batu karang. Yang menurut geologis, molibdenit membentuk di (dalam) high-temperature lingkungan seperti di (dalam) batuan beku gunung berapi. Beberapa molibdenit membentuk ketika kontak badan berapi-api mengayun-ayun dan berubah bentuk, atau ber;ubah, batu karang itu. Ini disebut kontak metamorphism. Molibdenum adalah juga ditemukan di (dalam) mineral itu wulfenite ( Pb(Moo4), memimpin molibdat). Wulfenite membentuk jeruk berwarna-warni/bersemangat, terang/cerdas, merah, dan kristal kuning. Mereka dapat blocky atau kira-kira segitu tipis/encer yang mereka transparan. Dua pekerjaan menggambar di sini menggambarkan dua kebiasaan mineral ini . ( Kebiasaan adalah suatu uraian [menyangkut] format di mana mineral tertentu telah tumbuh.). Molibdenum adalah suatu unsur diperlukan di (dalam) binatang dan pabrik/tumbuhan. Di dalam pabrik/tumbuhan, sebagai contoh, kehadiran molibdenum di (dalam) enzim tertentu mengijinkan tumbuhan] untuk menyerap zat lemas. Lahan yang tidak punya molibdenum sama sekali tidak bisa mendukung.
Molibdenum ditemukan oleh ilmuwan Yang bahasa swedia, Petrus Hjelm di (dalam) 1781, tiga tahun setelah Carl Scheele mengusulkan bahwa suatu unsur [yang] yang tak dikenal bisa ditemukan di (dalam) molibdenit mineral. Sumber bijih molibdenum Yang paling utama menjadi molibdenit mineral. Suatu (pelajaran) pelengkap jumlah disembuhkan dari mineral [itu] wulfenite. Beberapa molibdenum adalah juga disembuhkan sebagai hasil sampingan atau co-product dari tembaga menambang. Amerika Serikat menghasilkan jumlah molibdenit [yang] penting dari tambang/ranjau/aku di (dalam) Colorado, Mexico Baru, dan Idaho. Tambang/Ranjau/Aku lain di (dalam) Arizona, Mexico Baru, Montana, dan Utah menghasilkan molibdenum sebagai hasil sampingan. sumber daya molibdenum Yang paling besar di (dalam) [itu] U.S. adalah di (dalam) Tingkat tertinggi, Colorado.

SUMBER: http://geo-student.blogspot.com/2010/01/macam-macam-mineral-dan-kegunaannya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar