16 September 2020

Antroposfer

 

Antroposfer


 Antroposfer adalah lapisan manusia yang merupakan tema sentral diantara sfera-ftera. Karena kajian geografi merupakan tema sentral, maka kajian geografis sering disebut antroposentris. Pengertian yang diperkenalkan oleh Eratosthenes, geografi merupakan ilmu yang mendeskripsikan manusia denganlingkungan alam di wilayah-wilayah tertentu berdasarkan data dan informasi yangdiperoleh.

Pengkajian geografi berkaitan dengan aspek alam tentang tempat terjadinya gejala dan aspek manusia penghuni alam tersebut. Karl Ritter menyatakan bahwa geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia. Pengertian tersebut sudah termasuk aktivitas manusia untuk mempertahankan hidupnya, juga dianalisis penyebarannya, perkembangan, hubungan dan interaksinya secara keruangan

 

 DINAMIKA PERUBAHAN ANTROPO

Antroposfer

Dari Belajar Geografi

Langsung ke: navigasicari

Secara etimologi (asal kata) antroposfer berasal dari dua kata, yaitu antrophos yang berarti manusia dan sphere yang berarti lapisan. Antroposfer diartikan sebagai lapisan di mana manusia hidup bertempat tinggal pada permukaan bumi, lapisan antroposfer ini lebih tipis dibanding lapisan Biosfer.

Cakupan Atroposfer

Tidak semua tempat di bumi dapat ditinggali manusia. Total luas permukaan bumi, yang berupa daratan hanya seluas 56,9 juta mil persegi atau 29 persen dari keseluruhan permukaan bumi, lainnya 71 persen merupakan wilayah perairan (baik Perairan Darat maupun Perairan Laut.
Total luas daratan 29 persen yang dapat ditinggali manusia hanya sekitar 20 persen, 20 persen merupakan daerah kutub, 20 persen daerah gurun, 20 persen daerah yang bergunung-gunung, dan 20 persen lainnya merupakan daerah hutan dan rawa.
Manusia sebagai salah satu makhluk hidup yang hidup di bumi bergantung pada kondisi biosfer, hidrosfer, litosfer, dan atmosfer. Lapisan atmosfer membentuk cuaca dan iklim yang sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Lapisan litosfer berpengaruh pada tanah dan bentuk lahan, dan berpengaruh pula pada manusia dalam memperoleh sumber daya alam. Lapisan hidrosfer memberikan manfaat bagi kehidupan manusia dalam hal ketersediaan air dengan berbagai manfaatnya. Berikut gambar kedudukan antroposfer di antara Biosfer, HidrosferLitosfer, dan Atmosfer.

[[Berkas:== Faktor-Faktor Antroposfer ==

Para ahli geografi mengemukakan tujuh faktor lingkungan alam yang mendasari kehidupan manusia. Faktor lingkungan alam tersebut akan memengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai kegiatan sosial, ekonomi, politik, budaya, dan religi. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut,

Lokasi Geografis

Lokasi geografis dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. lokasi absolut
    Lokasi yang ditentukan oleh Garis Lintang dan Garis Bujur di permukaan bumi. Penentuannya secara matematis dan tidak dapat diubah,
  2. lokasi relatif
    Berkaitan dengan bentuk daratan atau perairan. Lokasi ini menyangkut keterjangkauan (aksesibilitas) suatu daerah.

Topografi atau Relief

Daerah dengan Topografi terlalu tinggi, terlalu miring, dan terlalu bergelombang, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi cenderung lebih sulit berkembang dibandingkan dengan daerah yang memiliki topografi relatif datar seperti di daerah dataran rendah. Berbagai usaha pertanian di daerah yang mempunyai topografi kasar akan sulit berkembang, misalnya Swiss,Austria, Tibet, Nepal, serta kawasan di sepanjang Pegunungan Andes (Amerika Selatan). Sebaliknya dataran rendah seperti Cina, tanah rendah di Inggris, dan kawasan prairie di Amerika Serikat mempunyai topografi yang baik untuk pertanian. Konfigurasi garis pantai juga merupakan jenis topografi yang berpengaruh pada kegiatan ma]]nusia, misal pantai berteluk-teluk (fyord) di Norwegia menguntungkan dalam usaha perikanan.

Struktur Geologis

Struktur geologis pada permukaan bumi memengaruhi geomorfologi suatu wilayah. Geomorfologi sangat berpengaruh terhadap pola kehidupan penduduk yang ada di wilayah tersebut, khususnya kegiatan di bidang ekonomi.

Iklim

Iklim adalah faktor lingkungan yang sangat penting dalam memengaruhi kegiatan manusia. Kekayaan budaya banyak sekali dipengaruhi oleh iklim misalnya model pakaian, bentuk bangunan rumah, dan sistem pertanian.

Tanah

Tanah merupakan lapisan paling atas dari permukaan bumi. Tanah mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia di antaranya untuk tempat tinggal dan sebagai lahan untuk kegiatan bercocok tanam. Tanah sebagai salah satu sumber daya alam perlu dijaga kelestariannya.

Tumbuhan

Tumbuhan atau vegetasi, baik yang alami maupun vegetasi buatan sebagai hasil budi daya manusia bermanfaat, antara lain:

  1. sebagai sumber bahan makanan baik bagi manusia maupun binatang (khususnya binatang memamah biak);
  2. sebagai bahan dasar obat-obatan tradisional;
  3. sebagai bahan dasar pembuatan kosmetika;
  4. penghasil kayu untuk bahan industri, perumahan, sandang, kerajinan, dan sebagainya.

Hewan

Terdapat hubungan yang erat antara vegetasi dan hewan yang hidup secara alamiah maupun yang telah dibudidayakan manusia. Manusia memanfaatkan hewan untuk membantu pekerjaannya, sumber makanan, juga untuk rekreasi. Namun ada pula hewan yang mengganggu kehidupan manusia, misal hewan yang mengganggu usaha pertanian seperti belalang, wereng, kumbang, tikus, dan sebagainya. Ada pula hewan yang menyebarkan penyakit, misalnya nyamuk, tikus, anjing, unggas, burung, dan sebagainya.

ANTROPOSFER

Antroposfer berasal dari kata latin anthropos yang artinya manusia dan sphaira yang artinya lingkungan. Jadi antroposfer artinya lingkungan bagian dari bumi atau biosfer yang dihuni manusia. Interaksi antara manusia dan lingkungan fisik yang berbeda-beda ditiap wilayah mengakibatkan perbedaan fisik manusia (ras manusia). Menurut A.L krober (dalam Edward,Ed, 1975) terdapat beberapa jenis ras manusia yang berkembang diseluruh dunia.
1) Ras Kaukasoid
 Nordic : Eropa utara
 Alpin : Eropa tengah dan timur
 Mediteranian : Laut tengah, Iran, Afrika utara, Armenian.

2) Ras Mongoloid
 Asiatic : Asia utara, tengah, dan timur
 Malayan Mongoloid : Asia tenggara
 American Mongoloid : Amerika utara

3) Ras Negroid
 African Negroid : Benua Afrika
 Melanesia : Papua/Irian Jaya, dan Kepulauan Melanesia.
 Negrito : Afrika tengah, Semenanjung Malaka, dan Filipina.

4) Ras Khusus
 Bushmen : Gurun Kalahari, Afrika selatan.
 Australoid : Suku Aborigin (Australia)
 Ainu : Pulau Karafotu, dan Pulau Hokaido (di Jepang).
 Weddoid : Pedalaman Sri Lanka, dan Sulawesi Selatan.



PENDUDUK DUNIA
Pertumbuhan penduduk dunia sangat pesat pada tahun 1999. tercatat jumlah penduduk dunia sejumlah 6 milyar. Tingkat pertumbuhan penduduk semakin besar, pertumbuhan penduduk secara cepat dan tiba-tiba disebut dengan ledakan penduduk, terjadi pada sekitar tahun 1900-an. Terjadi karena melonjaknya angka kelahiran dan berkurangnya angka kematian.

PENDUDUK INDONESIA
Penduduk merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan di Indonesia. Berdasarkan dari population refrence bureau (2006), pada tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia menempati urutan ketiga di tingkat Asia setelah Cina dan India. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2003 jumlah penduduk Indonesia adalah 215.276 jiwa dengan tingkat pertumbuhan 4,58%. Kondisi demikian dapat menyebabkan ledakan penduduk.

LEDAKAN PENDUDUK
1. Dampak Ledakan Penduduk
 Persaingan lapangan pekerjaan
 Persaingan untukmendapatkan permukiman
 Kesempatan pendidikan
2. Pengendalian Ledakan Penduduk
 Insentif dan sanksi
 Pendidikan kependudukan



Antroposfer, yaitu lapisan manusia yang merupakan tema sentral di antara lapisan-lapisan lain. Tema sentral artinya diutamakan dalam kajian. 2. Objek formal geografi Perbedaan geografi dengan ilmu lain terletak pada pendekatannya.

. ANTROPOSFER

Meliputi pengertian antroposfer, komposisi penduduk, pertumbuhan penduduk, dan penyajian data penduduk dalam bentuk grafik, tabel/ diagram.

1). Cuaca dan iklim

2). Relief / ketinggian tempat

3). Manusia

  • b. Sarana penyebaran

1). Angin

misalnya biji-bijian yang terbawa oleh hempasan angin

2). Aliran air

misalnya tumbuhan atau biji-bijian yang terbawa oleh    aliran sungai

3). Lahan

misalnya adanya gerakan spesies di daratan

4). Manusia

misalnya flora dan fauna yang dipindah oleh manusia

  • c. Hambatan

1). Geografis

Kondisi geografi yang menjadi penghambat penyebaran flora dan fauna terutama adalah bentang alam yang berupa samudra, padang pasir,  sungai dan pegunungan.

2). Biologis

Faktor yang menjadi penghambat penyebaran flora dan fauna secara biologis antara lain habitat yang tidak sesuai dan tidak cocok lagi untuk kelangsungan hidup, tidak adanya persediaan makanan atau predator.

3). Tanah ( Edafik)

Kondisi tanah yang dapat menjadi penghambat penyebaran flora dan fauna antara lain, ketersediaan unsur hara, udara dan air

  • 3. Persebaran flora dan fauna di dunia

Menurut Alfred Russel Wallace persebaran fauna di dunia dikelompokkan menjadi enam wilayah, yaitu :

  • a. Wilayah Neartik

Meliputi seluruh wilayah Amerika Utara bagian tengah   terdiri atas padang rumput dan bagian utara merupakan hutan konifer seluruh Greenland, sedangkan hewannya berupa antilop, tupai dari Amerika Utara,bison, kalkun dan karibu

b. Wilayah Neotropik

Meliputi Mexico bagian selatan dan tengah serta Amerika Selatan, hewan-hewannya berupa kukang, armadillo, kuda, tapir, siamang dll

c. Wilayah Australis

Meliputi Selandia Baru, Irian, Maluku dan pulau-pulau di sekitarnya.  Hewannya terdiri atas kanguru, trenggiling, koala, cendrawasih, kura-kura, berbagai macam burung dll.

  • d. Wilayah Oriental

Meliputi wilayah Benua Asia, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sri Langka dan Filipina, banyak terdapat hutan hujan tropis dan beraneka macam flora dan fauna, hewan-hewannya berupa harimau, gajah, gibon,orang utan dan badak bercula satu.

  • e. Wilayah Paleartik

Meliputi seluruh Eropa, Afganistan, Himalaya,Afrika, Inggris dan Jepang, hewannya terdiri atas bison, kucing kutub, menjangan kutub, landak

  • f. Wilayah Etiopian
  • Meliputi seluruh benua Afrika, Madagaskar dan wilayah Arab bagian selatan, banyak terdapat gurun yang menjadi pembatas wilayah satu dg lainnya, sehingga jenis binatangnya berbeda yang terdiri atas Gorilla, Simpanze, antelop, burung unta, zebra, kuda nil dan jerapah.

Pengertian Antroposfer

Antroposfer berasal dari antropos (manusia) dan spaira (lapisan), jadi antroposfer berarti lapisan manusia. Antroposfer adalah lapisan kehidupan/biosfer di muka bumi yang terdiri dari manusia sebagai penghuni muka bumi.

Manusia sebagai sumber daya

Sumber daya terdiri dari 3 macam yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya cultural/kebudayaan. Manusia sebagai sumber daya maksudnya bahwa dengan akal pikiran manusia, manusia dapat memanfaatkan/mengolah sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya serta mampu menciptakan sumber daya kultural sebagai sarana pemenuhan kebutuhan. Posisi manusia disini dapat diartikan sebagai khalifah di muka bumi.

Sumber daya terdiri dari tiga yaitu :

1.   Sumber daya alam (SDA)

SDA adalah segala sesuatu yang tersedia di alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. SDA dapat diartikan sebagai alat/obyek untuk memuaskan kebutuhan manusia. Misalnya : air, tanah, udara, barang tambang, hutan dsb.

2.  Sumber daya manusia (SDM)

SDM adalah kemampuan manusia dalam mengolah SDA agar dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sebagaimana kebutuhannya. Misalnya manusia menebangi kayu dan membangun rumah dengan kayu tersebut untuk memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal. Kemampuan manusia tersebut disebut dengan tenaga yang terdiri dari :

a. Tenaga trampil

Tenaga yang terbentuk karena proses pengalaman saja tanpa melalui pendidikan ilmiah. Misalnya : kemampuan menjahit tanpa kursus.

b. Tenaga terdidik

Tenaga yang terbentuk karena pengalaman belajar di sekolah atau tempat kursus. Misalnya : kemampuan membaca.

c. Tenaga ahli

Tenaga yang terbentuk oleh kegiatan belajar mengajar dan pengalaman. Misalnya : dokter yang telah menjalani pembelajaran di PT dan telah memiliki pengalaman kerja bertahun-tahun.

3. Sumber daya culture (SDK)

SDK adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dapat berupa barang maupun bukan barang yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia maupun sebagai media pemuas kebutuhan manusia.

Pengertian Demografi

Demografi berasal dari kata demos (rakyat) dan grapien (tulisan). Jadi demografi dapat diartikan tulisan-tulisan tentang rakyat. Demografi adalah ilmu social yang mempelajari tentang penduduk beserta seluk beluknya yaitu besar/jumlah penduduk, komposisi, distribusi dan perubahannya dari waktu ke waktu (dinamika) yang disebabkan karena bekerjanya 5 komponen demografi yaitu kelahiran, kematian, migrasi, perkawinan dan mobilitas sosial.

Posisi demografi dalam geografi

Demografi merupakan cabang dari geografi manusia yang mempelajari tentang penduduk.

Manfaat demografi

  1. Mengetahui jumlah dan distribusi penduduk
  2. Mengetahui pertumbuhan penduduk dan dampak yang ditimbulkan.
  3. Memprediksikan hal-hal yang terjadi dengan adanya pertumbuhan penduduk.

Ruang lingkup kajian dalam demografi

1. Besar/jumlah penduduk

2. Komposisi penduduk

3. Distribusi penduduk

4. Dinamika penduduk

Besar Penduduk

Pengertian besar penduduk

Besar penduduk adalah jumlah penduduk/manusia yang mendiami suatu wilayah secara administrative atau politis. Misalnya : penduduk kecamatan Jebres, penduduk Negara Indonesia dsb.

Besar penduduk di dunia

NoNegaraJumlah Penduduk (Jiwa)Luas Wilayah (Km2)Kepadatan (Jiwa/ Km2)
1

2

3

4

5

Cina

India

Amerika Serikat

Indonesia

Brasil

1,29 Milyar

1,07 Milyar

0,29 Milyar

0,22 Milyar

0,15 Milyar

9,6 Juta

3,3 Juta

9,4 Juta

1,9 Juta

8,5 Juta

134

325

31

114

18

Pengertian kepadatan penduduk

Kepadatan penduduk adalah jumlah rata-rata penduduk yang mendiami suatu wilayah administrative atau politis tertentu, biasanya dinyatakan dalam jiwa/Km2. misalnya: tingkat kepadatan penduduk kecamatan Jebres adalah 10.790 jiwa/Km2. Hal ini berarti dalam 1 Km2 di Kecamatan Jebres dihuni oleh 10.790 penduduk.

Kepadatan penduduk diperoleh dengan rumus :

Kepadatan penduduk = jumlah penduduk (jiwa) / Luas wilayah (km2)

Metode-metode perhitungan penduduk

1. Sensus penduduk

Sensus penduduk adalah perhitungan penduduk secara serentak dan biasanya dilakukan 10 tahun sekali dalam lingkup nasional. Sejak Indonesia berdiri sudah diadakan 5 kali sensus yaitu tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan 2000.

Ciri-ciri sensus penduduk :

a. Semua orang dalam suatu wilayah Negara.

b. Serentak dan waktu tertentu (biasanya 10 tahun)

c. Wilayah tertentu (biasanya dalam lingkup nasional)

Macam-macam sensus :

a. Berdasarkan cara pencatatan

De facto adalah sensus yang dilakukan pada semua orang yang berada di wilayah sensus pada saat pencatatan.

De jure adalah pencatatan sensus yang dilakukan pada penduduk yang benar-benar mendiami wilayah sensus.

b. Berdasarkan operasional kerja pencatat

Canvasser adalah metode sensus dimana pencatat mendatangi rumah per rumah dan melakukan pencatatan sendiri.

House holder adalah metode pencatatan dimana pencatat memberikan angket untuk diisi oleh pemilik rumah.

2. Survei

Survei adalah perhitungan penduduk dengan metode sampling. Teknik ini digunakan untuk menghemat waktu dan tenaga dan biasanya digunakan untuk kepentingan yang tidak memerlukan data secara detail. Survey dilakukan dengan pengambilan sampel yang dianggap mewakili populasi karena dianggap seragam, oleh karena itu metode biasanya terjadi kesalahan/distorsi data yang disebut error. Metode ini dapat digunakan untuk menghitung jumlah penduduk namun paling sering digunakan untuk mengetahui kualitas penduduk/komposisi penduduk.

Misal :

Survei untuk menghitung jumlah penduduk :

Lima Kecamatan di Kota Solo dianggap memiliki jumlah penduduk yang seramag/homogen. Oleh karena itu dalam perhitungan penduduk hanya menggunakan sampel Kecamatan Laweyan. Setelah dihitung ternyata Jumlah penduduknya 12.000 jiwa. Jadi Jumlah penduduk Kota Solo adalah 5 x 12.000 = 60.000 jiwa.

Survei untuk menghitung kualitas penduduk :

Dalam kelas IPS 3 SMA N 2 Surakarta dianggap memiliki tingkat kepandaian berhitung seragam. Maka untuk melakukan pengujian seberapa tingkat kemampuan berhitung dalam kelas tersebut diambil sampel si A, si B dan si C saja.

3. Registrasi

Registrasi adalah catatan secara continue/terus menerus yang dilakukan oleh dinas terkait terhadap penduduk suatu wilayah administrasi.

PeristiwaLahirUsia dewasaMenikah/ceraiPindahMati
Alat pencatatanAkta kelahiranKTPSurat nikahSurat pindah-
Lembaga pencatatDinas catatan sipil

Kelurahan

BPS

Dinas catatan sipil

Kecamatan

KUADinas catatan sipil

Kelurahan

BPS

Dinas catatan sipil

Kelurahan

BP

Komposisi Penduduk

Pengertian komposisi penduduk

Komposisi penduduk adalah penggolongan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya : penduduk desa dapat digolongkan berdasarkan tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, jenis kelamin dsb.

Macam-macam komposisi penduduk

1. Berdasarkan aspek biologis

Misalnya : penduduk di suatu desa digolongkan berdasarkan umur dan jenis kelamin.

2. Berdasarkan aspek sosial

Misalnya : penduduk digolongkan berdasarkan tingkat pendidikan dan status perkawinan.

3. Berdasarkan aspek ekonomis

Misalnya : penduduk digolongkan berdasarkan jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan.

4. Berdasarkan aspek geografis

Misalnya : penduduk di golongkan berdasarkan lokasi tempat tinggal.

Piramida penduduk

Struktur piramida penduduk :

a. Sumbu vertical untuk distribusi umur

b. Sumbu horizontal untuk menyatakan jumlah penduduk

c. Horisontal kiri untuk laki-laki dan horizontal kanan untuk perempuan.

Struktur Piramida Penduduk

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
IWANGEODRS GURU GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH 1 TASIKMALAYA
MATA PELAJARAN : Geografi
KELAS : X
SEMESTER : 1 ( satu )
TAHUN PELAJARAN : 2008 / 2009
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami Konsep, Pendekatan, Prinsip dan Aspek Geografi
II. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan Konsep Geografi
III. MATERI PEMBELAJARAN
- Konsep Geografi
- Pengertian Geografi
- Ruang Lingkup Geografi
- Objek Studi geografi
- Konsep esensial geografi
IV. INDIKATOR
1. Menganalisa konsep geografi dari berbagai referensi
2. Menyimpulkan konsep geografi dalam kajian geosfer
V. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Studi Pustaka
VI. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
- Siswa mengingat kembali pengertian geografi dari berbagai referensi
- Siswa menjelaskan ruang lingkup geografi
- Siswa mencari ilmu-ilmu penunjang geografi dari berbagai referensi
- Siswa mengklasifikasikan objek geografi
- Siswa membuat ringkasan dari materi yang sudah dibahas
Pertemuan ke-2
- Siswa mengungkapkan kembali ruang lingkup geografi
- Siswa mendiskusikan konsep esensial geografi
- Siswa mempresentasikan hasil diskusi
- Siswa menyimpulkan konsep esensial geografi dalam kajian geosfer
- Siswa mengajukan ulangan yang diberikan oleh guru



VII. SUMBER BELAJAR / ALAT / BAHAN
- Buku sumber Geografi SMA – Yudistira
- Buku-buku penunjang yang relevan
- Gambar atau foto lingkungan hidup
- LCD / Slide Proyektor
- Internet

VIII. PENILAIAN
1. Tuliskan definisi geografi menurut ikatan geografi Indonesia!
2. Sebutkan dua ruang lingkup geografi!
3. Apa yang dipelajari ilmu geomorfologi?
4. Jelaskan perbedaan objek formal dan objek material geografi!
5. Apa yang dimaksud konsep lokasi pada geografi?
6. Beri contoh konsep aglomerasi dalam kajian geosfer!

Download File Lengkapnya di Bawah Ini.... :

Klik disini

BAB 1. BIOSFER
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI (sebelas)/1 (satu)
Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer
Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan pengertian fenomena biosfer
Indikator : - Mendeskripsikan pengertian fenomena biosfer
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Mengungkapkan kembali pengertian fenomena biosfer

B. Materi Pembelajaran
- Pengertian biosfer
- Fenomena biosfer

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, life skills, penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan: 5 menit
• Memberi salam dan mengabsen
• Apersepsi materi
2. Kegiatan Inti: 120 menit
• Guru menjelaskan pengertian biosfer dan fenomenanya secara garis besar dengan menggunakan gambar (hal 3-4).
• Penugasan secara individu, siswa mencari pengertian biosfer dari berbagai pakar dari situs internet.
• Siswa membuat karangan secara individu mengenai hasil temuan dari situs internet dengan mencantumkan sumbernya.
• Tanya-jawab berdasarkan hasil temuan siswa dari internet dan mencermati contoh pandangan tokoh mengenai pengertian biosfer di buku sumber (hal 3-4).
3. Kegiatan Penutup: 10 menit
• Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
• Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Penugasan secara kelompok, membuat makalah tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna. Pada pertemuan berikutnya, setiap kelompok mempresentasikan makalahnya.

E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Buku sumber Geografi SMA – Yudistira
- Buku-buku penunjang yang relevan
- Gambar mengenai fenomena biosfer
- LCD / Slide Proyektor
- Internet

F. Penilaian
- Penilaian untuk tugas karangan mencari pengertian biosfer dari situs internet.
Penilaian berdasarkan pada rubrik penilaian berikut ini.

Rubrik Penilaian Karangan

Aspek yang dinilai Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi(Alasan)

Pengantar menunjukkan isi
Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik
Isi menunjukkan penjelasan dari kutipan/pendapat tokoh
Isi disajikan dengan bahasa yang baik
Penutup memberi kesimpulan akhir terhadap kutipan/pendapat tokoh
Penutup disajikan dengan bahasa yang baik
Nilai rata-rata
Komentar

Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 <>

Download File Lengkapnya Di bawah Ini... :

Klik disini

BAB 1. PETA DAN PEMETAAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XII (dua belas)/1 (satu)
Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan ketrampilan dasar peta dan pemetaan
Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan
Indikator : - Menjelaskan kembali pengertian peta
- Membedakan jenis-jenis peta
- Menunjukkan komponen-komponen peta
Alokasi Waktu : 2 x 3 JP

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
- Mengungkapkan kembali pengertian peta dari berbagai referensi
- Membandingkan berbagai jenis peta
- Mengidentifikasi komponen dan kelengkapan pada peta
- Menjelaskan pengertian, jenis, dan manfaat proyeksi peta

B. Materi Pembelajaran
- Pengertian Peta
- Jenis-jenis Peta
- Komponen Peta

C. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi, tanya jawab, inquiry, unjuk kerja, dan penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan: 25 menit
• Memberi salam dan mengabsen
• Apersepsi materi: guru menyampaikan Silabus Semester 1. Guru menayangkan contoh peta.
2. Kegiatan Inti: 60 menit
• Guru menjelaskan pengertian peta dari berbagai ahli secara garis besar dengan menggunakan peta (hal 2 - 3).
• Secara individu, siswa mencermati pengertian peta dari berbagai ahli dan membandingkan berbagai jenis peta.
• Tanya-jawab tentang jenis-jenis peta.
3. Kegiatan Penutup: 50 menit
• Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
• Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Guru memberikan soal post test / pertanyaan mengenai materi yang telah dibahas.

Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan: 20 menit
• Memberi salam dan mengabsen
• Apersepsi materi: guru menayangkan peta dan menanyakan jenis peta yang ditayangkan tersebut.
2. Kegiatan Inti: 70 menit
• Guru ceramah bervariasi mengenai komponen peta.
• Secara individu, siswa mengidentifikasi dan menunjukkan komponen-komponen peta pada peta yang telah disediakan.
• Tanya-jawab tentang proyeksi peta.
• Secara individu, siswa mengerjakan soal uji penguasaan materi hal 13.
3. Kegiatan Penutup: 45 menit
• Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
• Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Guru memberikan soal post test / pertanyaan mengenai materi yang telah dibahas.

E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Buku sumber Geografi SMA XII IPS – Yudistira
- Buku-buku penunjang yang relevan
- Peta, Atlas, dan Globe
- LCD atau Slide Proyektor
- Internet

F. Penilaian
Pertemuan Pertama
- Penilaian untuk post test. Soal post test:
1. Rumuskanlah pengertian peta dari berbagai ahli dengan bahasamu sendiri! (skor 2)
2. Jelaskan perbedaan antara peta, atlas, dan globe! (skor 2)
3. Jelaskan perbedaan antara peta kuantitatif dan peta kualitatif!(skor 2)
4. Apabila kita ingin menggambarkan keadaan persebaran penduduk Indonesia, termasuk jenis peta apakah peta tersebut? (skor 1)
5. Dalam membuat peta, kemampuan apa sajakah yang harus dimiliki oleh pembuat peta? Jelaskan alasanmu! (skor 3)

Skor total = 10

Kunci Jawaban
1. Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala.
2. Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala. Atlas merupakan kumpulan peta yang dibukukan. Globe adalah tiruan bola bumi dalam bentuk kecil.
3. Peta kuantitatif menggambarkan lokasi keberadaan suatu objek beserta besar nilai objek tersebut. Peta kualitatif hanya menggambarkan keberadaan suatu objek di lokasi tertentu.
4. Peta tematik berupa Peta Persebaran Penduduk Indonesia.
5. Pembuat peta harus menguasai 50% pengetahuan geografi, 30% seni, 10% matematika, dan 10% ilmu lainnya yang berhubungan dengan isi peta.



Pertemuan Kedua
- Penilaian untuk post test / pertanyaan. Soal post test:
1. Sebutkan komponen-komponen peta! Jelaskan dengan singkat komponen-komponen peta tersebut! (skor 5)
2. Jelaskan perbedaan penggunaan simbol titik, simbol garis, dan simbol luas dalam pemetaan! (skor 4)
3. Suatu peta diperbesar 25% dari ukuran sebenarnya. Apabila pada peta sebenarnya memiliki skala 1 : 100.000, hitunglah skala hasil perubahannya! (skor 2)
4. Pembuatan proyeksi peta dilakukan guna menghindari kesalahan-kesalahan dalam pemetaan. Jelaskan kesalahan yang ingin dihindari dalam pembuatan peta? (skor 3)
5. Proyeksi apakah yang paling cocok digunakan untuk menggambarkan daerah di sekitar ekuator? (skor 1)
Skor total = 15. Nilai = [(15 x 2) / 3]

Kunci Jawaban
1. Komponen-komponen peta antara lain sebagai berikut.
• Judul Peta adalah nama peta yang ingin digambarkan.
• Tanda Arah (orientasi) merupakan tanda yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin peta yang bersangkutan.
• Legenda merupakan bagian peta yang memuat keterangan simbol-simbol yang digunakan di dalam peta.
• Garis Astronomis adalah garis khayal yang mengelilingi bumi, terdiri atas garis lintang (paralel ) dan garis bujur (meridian).
• Inset Peta adalah peta kecil yang menggambarkan posisi wilayah yang dipetakan dibandingkan wilayah sekitarnya yang lebih luas.
• Tahun Pembuatan dan Sumber Peta
• Simbol Peta berfungsi untuk menyederhanakan kenampakan alami objek-objek di muka bumi.
• Skala Peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi.
2. Simbol titik digunakan untuk menggambarkan persebaran suatu fenomena atau objek geografi. Simbol garis digunakan untuk menggambarkan batas administratif ataupun garis kontur. Simbol luas digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu data dianggap merata di suatu wilayah tertentu.
3. 25 % x 100.000 = 25.000. Jadi, skala peta yang baru adalah 1 : 25.000
4. Kesalahan-kesalahan yang ingin dihindari dalam pembuatan peta antara lain bahwa bentuk-bentuk di permukaan bumi tidak mengalami perubahan. Begitupun dengan luas dan jarak suatu tempat di permukaan bumi tidak mengalami penyimpangan setelah dihitung menggunakan skala peta.
5. Proyeksi Silinder.
IWANGEODRS GURU GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH 1 TASIKMALAYA
Download File Lengkapnya di Bawah Ini .....:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar