Sumberdaya alam pada hakekatnya segala kekayaan di bumi baik berupa benda mati maupun benda hidup dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumberdaya ini meliputi tanah, udara, air, sinar matahari, hutan, margasatwa, ikan, bahan bakar fosil, logam dan mineral yang dihasilkan oleh proses alami bumi.
Penggolongan Sumber Daya Alam
Sumberdaya alam dapat diklasifikasikan menurut berbagai kriteria.
Berdasarkan bentuk yang bisa dimanfaatkan, sumberdaya alam di bumi dapat digolongkan sebagai berikut.
1. sumberdaya alam materi, yakni apabila yang dimanfaatkan oleh manusia berupa materi sumberdaya alam itu. Misalnya keanekaragaman jenis tambang mineral magnetik, bauksit, timah, hematit, kapur, kwarsa, pasir, siderit, limonit mampu dilebur menjadi bijihbesi ataupun baja. Sektor mineral Indonesia merupakan penyumbang potensial bagi perekonomian nasional. Sektor ini terdiri dari banyak komoditas, seperti mineral logam, banyak mineral industri dan batuan. Di antara berbagai mineral, timah, nikel, tembaga, emas, dan batubara, telah dihasilkan dari deposit berkelas dunia dan mereka membentuk komoditas nasional yang penting, baik untuk ekspor ataupun di pasar domestik. Saat ini, proyek pertambangan di Indonesia menggunakan kurang dari 0,1% dari daratan Indonesia, berbeda dengan 33% lahan yang dimiliki oleh konsesi industri kayu. Ada banyak area lain yang belum dieksplorasi secara menyeluruh baik di darat maupun di dasar laut. Sebagian besar wilayah laut belum ditargetkan untuk eksplorasi mineralnya. Berdasarkan keadaan geologis, tidak terlalu optimis untuk berspekulasi bahwa lebih banyak penemuan akan terjadi di masa depan.
2. Sumberdaya alam hayati, merupakan sumberdaya alam dalam wujud makhluk hidup, baik berupa hewan maupun tumbuhan. sumberdaya alam tumbuhan dinamakan sumberdaya alam nabati dan hewan dinamakan sumberdaya alam hewani.
Tumbuhan
Sumberdaya alam hayati berupa tumbuhan merupakan sumberdaya alam yang banyak jumlahnya dan sangat beragam keberadaannya, terutama di wilayah Indonesia aneka ragam tumbuhani ini memiliki manfaat dengan memproduksi banyak oksigen dalam aktivitas fotosintesis, dengan demikian sumberdaya hayati merupakan penghasil dan pendukung utama rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan secara berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan plasma nutfah ini. Dampaknya dapat sampai mengganggu hancurnya rantai makanan. Pemanfaatan sumberdaya alam hayati antara lain dapat digunakan sebagai bahan bakar, bahan kertas, bahan makanan, obat-obatan, bahan pakaian,bahan bangunan, pupuk organik, dan sebagainya. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan populasi manusia maka kebutuhan akan lahan pemukiman, industri, dan infrastruktur semakin besar pula. Dampaknya terjadi alih fungsi lahan secara besarbesaran, sehingga lahan untuk hidup tumbuhan terus-menerus terdesak keberadaannya.
Pertanian dan Perkebunan
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang bercorak agraris. Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Sekitar 45% penduduk Indonesia hidup dari sektor pertanian ini. Pada kenyataannya negara Indonesia memiliki 31.000.000 juta hektar lahan pertanian yang sudah dibudidayakan aneka ragam tanaman. Pertanian di negara Indonesia mampu menghasilkan beraneka jenis komoditas tumbuhan unggulan berpangsa ekspor antara lain berupa padi, kopra, kacang tanah, kedelai, jagung, sayur-mayur, umbi, pohong/singkong, bawang merah dan cabai. Negara Indonesia juga dikenal dengan produksi perkebunannya yang besar, antara lain: perkebunan teh, karet, kelapa sawit, tebu, kapas, lada, kopi, dan sebagainya.
Hewan, Peternakan dan Perikanan
Sumberdaya alam hewani mempunyai manfaat yang sangaty besar terhadap kehidupan manusia, sebab sumberdaya alam hewani secara tradisional pemanfaatannya digunakan untuk membantu pekerjaan manusia yang berat, misalnya, binatang Sapi, Kerbau dan Kuda dapat dimanfaatkan untuk membantu membajak diareal persawahan. Sumberdaya hewani merupakan sumber protein yang sangat besar dan bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti unggas, Udang, Domba, Sapi, Kambing, perikanan darat dan sebagainya dapat menjadi sumber makanan hewani bagi manusia.
3. Sumberdaya alam energi, yakni apabila materi tersebut digunakan oleh manusia untuk tenaga penggerak alat , mesin, listrik atau sejenisnya, yang terkandung dalam sumberdaya alam tersebut. Pertumbuhan populasi selalu dan akan tetap menjadi salah satu pendorong utama permintaan energi, seiring dengan perkembangan ekonomi dan sosial. Sementara populasi global telah meningkat secara berlebihan 1,5 miliar selama dua dekade terakhir. Ini berarti bahwa permintaan energi dapat tumbuh secara signifikan lebih cepat dari yang diharapkan, dan jika dikelola dengan benar, sumber daya energi dan teknologi harus tersedia untuk memenuhi permintaan ini. satusatunya sumber daya energi terbarukan di mana proyeksi dibuat pada tahun 1993 adalah pembangkit listrik tenaga air dan biomassa. Kontribusi energi terbarukan tidak terlalu signifikan bila dibandingkan dengan energi yang berasal dari fosil. Laporan dari World Energy Council mengungkapkan bahwa 76% energy dunia masih ditopang dari energy fosil.
4. Sumberdaya alam ruang, merupakan lahan atau tempat yang dibutuhkan manusia untuk hidup. Manusia membutuhkan ruang untuk membangun rumah, mengolah makanan, memelihara padang rumput untuk hewan peliharaan, mengembangkan industri untuk menyediakan barang, dan mendukung industri dengan menciptakan desa dan kota. Sama pentingnya, manusia perlu melindungi kawasan hutan belantara, padang rumput, lahan basah, gunung, pantai, dan lain sebagainya sebagai upaya melindungi keanekaragaman hayati yang sangat berharga.
5. sumberdaya alam Waktu, sebagai sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri melainkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya.
Berdasarkan proses pembentukan, sumberdaya alam dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. sumberdaya alam yang dapat diperbarui. Disebut demikian, karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat, secara reproduksi atau siklus.
1) Perbaruan dengan reproduksi. Hal ini terjadi pada sumber daya alam Hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah.
2) Perbaruan dengan adanya siklus. beberapa sumberdaya alam ,misalnya air dan udara terjadi dalam proses yang melingkar membentuk siklus.
2. sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui. sumberdaya alam ini terdapat dalam jumlah relatif statis karena tidak ada penambahan atau waktu pembentukan yang lama. Contoh : bahan mineral, batu bara dll. berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumberdaya alam ini dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
1) Sumberdaya alam yang tidak cepat habis. Karena nilai konsumtifnya kecil.
2) Sumberdaya alam yang cepat habis. karena nilai konsumtif barang tersebut relatif tinggi.
Menurut cara terbentuknya bahan galian, sumberdaya alam dapat diklasifikasikan
sebagai berikut.
1. Bahan galian magmatik. Bahan galian yang terbentuk dari pendinginan magma di dalam bumi.
2. Bahan galian pegmatik. Bahan galian yang terbentuk dari dalam diaterma dan bentukbentuk intrusi lain, contohnya tambang timah putih di Banka-Belituing
3. Bahan galian hasil sedimentasi, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena terendapkan di sekitar sungai atau dasar genangan air yang diawali dari proses pelapukan batuan.
4. Bahan galian hasil pengayaan sekunder. Bahan galian yang terbentuk dan terakumulasi akibat proses pelapukan dan pelarutan yang intensif.
5. Bahan galian hasil metamorfosis kontak. Bahan galian yang berada disekitar magma. Karena bersentuhan dengi.an magma, maka berubah menjadi mineral yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.
6. Bahan galian hydrothermal, yaitu bahan galian yang terbentuk melalui resapan magma cair yang membeku terakhir melalui celah-celah struktur lapisan bumi. Misalnya bijih perak dan emas yang terbentuk di dekat permukaan bumi sebagai akibat terbawa oleh cairan magma melewati celah-celah, setelah cairan magma menguap, bijih perak dan emas tertinggal di dalam gang.
Berdasarkan nilai ekonomisnya atau nilai kegunaannya, sumberdaya alam dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Sumber daya alam ekonomis tinggi yaitu sumber daya alam yang cara mendapatkannya memerlukan biaya besar. Contohnya mineral logam mulia, seperti emas dan perak.
2. Sumber daya alam ekonomis rendah, yaitu sumber daya alam yang cara mendapatkannya dengan biaya murah dan tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. Contohnya pasir, batu, dan gamping.
3. Sumber daya alam non ekonomis, adalah sumber daya alam yang cara mendapatkannya tanpamengeluarkan biaya atau tanpa pengorbanan dan tersedia dalam jumlah tidak terbatas. Contohnya sinar matahari, udara, termperatur, dan angin.
Pemanfaatan Sumberdaya Alam (SDA) di Indonesia
Air
Keberadaan sumberdaya air tidak merata di seluruh dunia. Semakin banyak penduduk dunia tinggal di daerah yang langka air dan kering secara alami, semakin banyak populasi manusia dituntut untuk mengurangi kebutuhan air per-kapita (berhemat air). Seiring meningkatnya populasi manusia, kebutuhan sumberdaya air untuk berbagi keperluan seperti keperluan rumah tangga, industri maupun energi juga semakin naik. Laporan World Energy Council (2013) mengungkapkan, sekitar sepertiga dari penduduk dunia tidak memiliki akses terhadap layanan sanitasi yang lebih baik dan tidak memiliki persediaan air minum yang memadai. Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. pada bidang energi sumbersaya air dapat dijadikan sebagai energy pembangkit listrik. Saat ini energi dunia sangat bersumber dari pembakaran fosil sebagai bahan bakar, aktivitas ini terus memicu tingkat gas rumah kaca yang berbahaya. sementara Generator listrik termal, termasuk bahan bakar fosil dan pembangkit listrik tenaga nuklir, membutuhkan air dalam jumlah besar untuk menghasilkan uap dan untuk menggerakkan turbin. Untuk mengurangi perubahan iklim dan meningkatkan kemandirian energi, perlu perhatian besar pada sumber energi yang rendah karbon dan terbarukan. Banyak generator energi terbarukan, salah satunya yang paling potensial adalah memanfaatkan sumberdaya air dalam jumlah besar. Laporan Kementerian ESDM (Ministry of Energy and Mineral Resources Republic of Indonesia. 2017), di Indoensia Pemanfaatan Air sebagai energy listrik dinamakan PLTA.PLTA singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air. Ada banyak pembangkit listrik di Indonesia. Antara lain PLTA Sigura-gura = Sumatera Utara, Maninjau = Sumatera Barat, Jatiluhur = Jawa Barat, Tuntang = Jawa Tengah, Garung = Jawa Tengah, Sempor = Jawa Tengah, Wonogiri = Jawa Tengah, Lodaya = Jawa Timur, Sengguruh = Jawa Timur, Wlingi Raya = Jawa Timur, Karangkates = Jawa Timur, Tes = Bengkulu, Tonsen = Sulawesi Utara, Sadang = Sulawesi Utara, Riam Kanan = Kalimantan Selatan.
Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris. Implementasi potensi angin di Indonesia yang dapat dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) ada di Samas Yogjakarta.
Geothermal
Dalam hal sumber daya panas bumi, Indonesia dikenal memiliki kejadian besar, dengan sumber daya total tidak kurang dari 20.000 MW, yang mewakili 40% dari total sumber daya global. Sekali lagi, itu dapat berkontribusi secara signifikan terhadap keamanan pasokan energi untuk jangka waktu yang panjang (Tadjoeddin, 2000). Dari sumber daya yang diketahui dan potensial yang dapat dikembangkan, dapat diantisipasi bahwa pasokan domestik sumber energi dapat memberikan fondasi yang kuat bagi masa depan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.
Tanah
Tanah (Soil) terbentuk dari campuran hasil pelapukan batuan, bahan organik, bahan anorganik, air, dan udara. Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Lapisan Tanah Atas (Top Soil) tersusun atas:Horizon O (Humus) Tersusun dari Serasah atau sisa-sisa tanaman (Oi) dan Bahan Organik Tanah (BOT) hasil Dekomposisi serasah (Oa). Horizon A Tersusun dari bahan mineral dengan kandungan bahan organik tinggi sehingga berwarna agak gelap.Beberapa persebaran tanah di Indonesia anatara lain:
Tanah Podzolit Berasal dari pelapukan batuan yang mengandung kuarsa.Persebarannya : Sumatera, Kalimantan dan Papua
Tanah Aluvial; Berasal dari endapan lumpur sungai. Persebarannya : Sumatera bagian timur, Jawa bagian utara dan Kalimantan bagian selatan
Tanah Organosol; Berasal dari bahan induk organik seperti gambut dan rumput rawa. Persebarannya : Pasang surut timur sumatera dan pantai Kalimantan Barat
Tanah Kapur; Berasal dari batuan kapur. Persebarannya : Pegunungan Kendung, Blora dan Pegunungan Sewu.
Tanah Vulkanis (Andosol); Terbentuk dari pelapukan batuan - batuan vulkanis. Persebarannya : Sumatera, Jawa, Bali dan wilayah yang memiliki gunung api.
Tanah Pasir Terbentuk dari batu pasir yang telah lapuk. Persebarannya : Pantai barat Sumatera Barat, JawaTimur, Sulawesi dan Yogyakarta
Humus, Terbentuk dari tumbuh-tumbuhan yang telah membusuk. Persebarannya : Meliputi kawasan hutan Indonesia
Tanah Laterit, Terbentuk dari tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium. Persebarannya : Jakarta, Banten, Kalimantan Barat dan Pacitan.
Hasil tambang
Secara geologis, Indonesia merupakan wilayah potensial untuk pembentukan berbagai sumber daya energi dan mineral. Kegiatan eksplorasi yang telah dilakukan sejak 1800 hingga saat ini, telah berhasil mengungkap sumber daya ini di berbagai bidang. Di antara berbagai sumber daya ini, minyak, gas, batu bara, batu bara, timah, nikel,tembaga, dan emas sejauh ini telah memberikan kontribusi penting bagi Indonesia ekonomi. Mayoritas wilayah Indonesia belum dieksplorasi secara menyeluruh, dan oleh karena itu kesempatan untuk menemukan energi baru dan deposit mineral sangat memungkinkan. Pada sektor energi, minyak adalah sumber energi utama sejak 30 tahun terakhir tahun, dan ini dapat menyebabkan penipisan cepat sumber daya ini dalam waktu dekat. Langkah-langkah diambil untuk mempertahankan manfaat dari sumber daya ini, dengan mengintensifkan eksplorasi untuk mendapatkan lebih banyak cadangan minyak, disertai dengan diversifikasi penggunaan berbagai jenis energi, dan menerapkan kebijakan konservasi. Gas alam adalah sumber energi paling penting kedua, dan itu akan memainkan peran penting dalam mengurangi berbagi minyak dalam waktu dekat. Sumber daya batubara dan geothermal dapat menjadi sumber energi penting lainnya, mengingat kejadiannya yang tersebar luas. Selain itu, ada juga sejumlah sumber energi potensial terbarukan yang bisa dikembangkan di masa depan. Ketersediaan sumber daya energi penyelam di Indonesia dapat menjamin keamanan pasokan energi nasional untuk jangka waktu yang lama. Kontribusi industri pertambangan untuk ekonomi nasional diperlukan sekarang, lebih dari sebelumnya, untuk membantu mendorong pemulihan ekonomi dari krisis, dan dalam jangka panjang, untuk memainkan peran kunci dalam pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Sementara memenuhi permintaan untuk meningkatkan peran sektor energi dan mineral untuk mendukung ekonomi nasional, pemerintah juga akan tetap berkomitmen untuk melindungi lingkungan melalui pengesahan dan penerapan hukum dan peraturan yang tepat.
Menurut Peraturan Pemerintah nomor 27 tahun 1980 tentang penggolongan bahan-bahan galian atau tambang. Pada pasal 1, bahan-bahan galian terdiri atas tiga golongan, yaiyu:
Bahan galian golongan A, merupakan bahan galian yang mempengaruhi perekonomian negara dan strategis bag pertahanan dan keamanan negara. Golongan bahan galian strategis seprti; bahan galian radio aktif, radium, thorium, uranium, kobalt, timah, nikel, batubara muda, aspal, gas alam, minyak bumi bitumen cair, lilin bumi,bitumen padat, antrasit.
Bahan galian golongan B, merupakan nahan galian vital yang dapat menjamin hajat hidup orang banyak. Golongan bahan galian B berupa besi, cerium,rhutenium, ytrium, belerang, , kristal kwarsa, mangan, molibden, Zircon, kriolit, fluaospar, barit, yodium,khrom, wolfram, vanadium, air raksa, titan, bauksit, tembaga, timbal, seng, dan logam-logam langka lainnya.
Bahan galian golongan C, merupakan bahan galian indsutri. Bahan galian glongan C mencakup fofat-fosfat, garam batu, nitrat-nitrat, grafit, asbes, talk, tawas, leusit, magnesit, flespar, batu apung, gips, tras, pasir kwarsa, obsidian, perlit, tanah diatome, kalsit, granit, dolomit, dan pasir sepanjang tidak mengandung unsur mineral golongan A mapun B dalam jumlah yang berarti dari sisi ekonomi pertambangan.
Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
1. Minyak Bumi. Di alam minyak adalah cairan yang mengisi ruang kosong, celah-celah dan gua-gua dalam batuan, membentuk deposit di antiklinal lipatan di batas lempeng dan kaki bukit. Minyak juga dapat ditemukan di pori-pori atau pada butiran batu. Minyak semacam itu dapat membentuk batupasir jenuh minyak dan batu kapur, atau lapisan kerak plastik dan keras, yang paling sering disebut aspal alam atau serpih minyak. Dalam minyak cair Bumi biasanya terkubur hingga kedalaman 0,3–5 km; ketika lebih dalam, itu dapat ditemukan hanya sebagai campuran dalam deposit gas alam. Berbagai penggunaan miyak sebagai sumber energi, menurut laporan World Energy Council 40-45% digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Selain bensin minyak jenis Solar dimenfaatkan untuk mesin diesel; minyak tanah sebagai bahan bakar lampu minyak; Liquid Natural Gas (LNG) digunakan menghidupkan kompor gas; Parafin sebagai material pembuat lilin; Aspal curah sebagai dasar bahan jalan raya, Avtur digunakan energi pesawat terbang; Oli dijadikan pelumas mesin; dan Vaselin merupakan bahan obat salep. Minyak bumi sering dinamakan kastobiolit seperti halnya batubara juga, artinya sember energi pembakaran, yang berasal dari makhluk hidup (fosil). Karena bentuknya cair, minyak bumi disebut sebagai kastobiolit cair, sedangkan batubara disebut sebagai kastobiolit padat. Wilayah yang menjadi ladang minyak bumi di Indonesia adalah: Sumatera di Peurelak dan Langkat, Rokan, Lirik, Rumbai (pekan Baru), Nagro Aceh Darussalam, Jambi, Muara Enim(Palembang), Pada Jawa terdapat di blok Cepu, Jatibarang, lepas pantai kepulauan seribu, Pada pulau Kalimantan terdapat di daerah Kutai, Mahakam, Tarakan. Pada Papua terdapat di Sorong, Bobo, Klamono.
2. Batubara. Selain minyak dan gas, Indonesia juga memiliki sumber daya geoenergi lainnya, terutama batu bara dan panas bumi. Sumber daya batubara juga relatif kecil dibandingkan dengan cadangan global, dan banyak dari ini termasuk dalam kategori peringkat rendah. Namun demikian, dengan total sumber daya sekitar 39 miliar ton, itu akan sangat signifikan untuk pasokan energi nasional selama beberapa ratus tahun mendatang. Hingga saat ini sumber daya batubara berkualitas lebih tinggi yang telah berhasil dikembangkan yang telah memungkinkan industri ekspor baru yang signifikan untuk dikembangkan bagi Indonesia, menghasilkan devisa berharga bagi negara tersebut.
Wilayah penambangan bartubara di Indonesia banyak tersebar di Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantas Selatan, Kalimantan Timur.
Dalam usaha penambangan batubara dikenal empat cara penambangan yaitu:
Penambangan dalam (Shaft mine). Penambangan dilakukan dengan membuat terowongan yang tegak sampai ke lapisan batubara, kemudian membuat terowingan mendatar.
Penambangan jauh (slope mine). Batubara terletak jauh di bawah bukit, sehingga cara menambangnya membuat terowongan miring sampai mencapai batubara.
Penambangan di atas permukaan (drift mine). Batubara terletak di bawah bukit tetapi jika diukur dari permukaan justru terletak di atas.
Penambangan terbuka (surface mine). Batubara terletak dipermukaan bumi sehingga tinggal mengambil saja.
Pasca pertambangan batubara beroperasi akan dilakukan Revegetasi dan Reklamasi yaitu upaya untuk pemulihan lahan eks-tambang dan lahan terbuka, yang pengelolaannya sesudah selesainyam penambangan. Reklamasi dan Revegetasi bertujuan memperbaiki lahan bekas tambang untuk pelestarian lingkungan dan penanggulangan resiko akibat dampak dari pertambangan. Jadi Revegetasi dan Reklamasi adalah bagian integral dari rencana keseluruhan operasional pertambangan secara terpadu dimulai perencanaan, eksplorasi, eksploitasi hingga pemulihan lahan untuk penngunaan baru setalah kegiatan penambangan selesai. Tujuan akhir dari rencana reklamasi adalah untuk menyakinkan bahwa lahan bekas tambang dikembalikan pada penggunaan yang produktif.
3. Biji Besi adalah bahan baku dasar untuk memproduksi baja, logam yang penting bagi ekonomi semua negara industri. Bijih besi kadar rendah terkonsentrasi mencapai rata-rata 62% kandungan besi (Fe) diperlukan secara global untuk produksi baja. Konsentrat kemudian dapat diaglomerasi menggunakan pengikat untuk membuat lempengan bijih besi untuk peleburan lebih efisien dalam tungku pembakaran.
4. Tembaga. Tembaga dapat terjadi dalam bentuk logam di alam (yaitu, tembaga asli), dan merupakan salah satu dari tujuh logam yang dikenal di jaman dahulu. Jenis mineral tembaga adalah kalporit, kalkosit, kuprit, dan Malakit. Tembaga umumnya memiliki warna kekuningan, mudah direntangkan, dibentuk, tahan untuk korosi, dan menghantar panas dan listrik secara efisien. Sebagai dampaknya, tembaga penting bagi manusia purba dan terus berlanjut menjadi bahan pilihan untuk berbagai macam keperluan rumah tangga, industri, dan aplikasi teknologi tinggi saat ini. Bijih tembaga dapat terbentuk secra magmatis, melalui metamorfosis kontak, ataupun hidrothermal. Penambangan tembaga dilakukan oleh PT Freeport di Papua. Di beberapa wilayah Indonesia penambangan tembaga tersebar di Sumatera ( Aceh, Tapanuli, Jambi, Palembang, Bengkulu), Jawa (Tirtomoyo, Cikotok, Cirotan), Kalimantan (Sampit, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat), Sulawesi (Sulawesi Utara dan Latimojong).
5. Bauksit. Bijih bauksit adalah unsur melimpah yang banyak ditemukan di kerak bumi, meskipun kata bauksit yang mengandung lebih dari 32 persen alumina sebagai bahan dasar pembentuk aluminium. Bauksit banyak ditemukan di daerah Kijang dan sekitarnya (Pulau Bintan), Propinsi Kepulauan Riau dengan cara pertambangan terbuka. Sebagian besar hasil prosuksi Bauksit Indonesia diekspor.
6. Gas Alam. Gas alam adalah sumber bahan bakar fosil lain yang akan terus memberikan kontribusi yang signifikan ke ekonomi energi dunia. Terbersih dari semua bahan bakar berbasis fosil, gas alam berlimpah dan fleksibel. Gas Alam semakin digunakan dalam teknologi pembangkit listrik yang paling efisien. Gabungan Cycle Gas Turbine (CCGT) memiliki efisiensi konversi sekitar 60%. cadangan gas alam konvensional telah tumbuh sebesar 36% selama dua dekade terakhir dan produksinya sebesar 61%. Dibandingkan dengan survei 2010, cadangan gas alam terbukti telah tumbuh sebesar 3% dan produksi sebesar 15%.
7. Emas dan Perak. Banyak dimanfaatkan sebagai perhiasan. Kedua logam mulia ini sering ditemukan bersama di alam. Emas banyak ditemukan dibatuan gang, yang berasal dari cairan hidrothermal. Emas biasanya juga bersamaan ditemukan dengan kwarsa lainnya seperti klorit maupun kalsit. Sementara perak sebagian besar terdapat dalam sulfida yang disebut galena. Suatu tambang tertentu secara umum diklasifikasikan sebagai tambang emas atau perak berdasarkan logam yang diperoleh kembali menghasilkan nilai ekonomi terbesar bagi operator tambang. Penambangan emas dan perak di Indonesia dilakukan oleh PT Aneka Tambang, PT Freeport, PT Newmont dan beberapa perusahaan kontrak karya. Penambangan emas tersebar di beberapa propinsi, seperti Papua, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung.
8. Marmer. Kata Marmer berasal dari kata Yunani Mamaros yang berarti batu bersinar. Marmer adalah batu metamorfik granular non-foliated, yang dibentuk oleh Metamorfosa dari batu kapur dan Dolostone. Kandungan kimiawi marmer adalah kalsium Karbonat (CaCO3). Istilah marmer juga diterapkan pada batuan serpentine yang bisa dipoles hingga berkilau tinggi. Marmer adalah batu karbonat yang berarti memiliki (CO3) dalam susuna kimia inti dan banyak digunakan untuk patung, perhaisan dan bahan bangunan.
9. Belerang. Belerang sangat penting untuk kehidupan; kaerna menjadi unsur utama di semua tanaman, dan kebutuhan mdalam jumlah sedikit dari hampir semua bagian tubuh manusia, termasuk lemak, cairan tubuh dan mineral sel. Zat belerang digunakan dalam perlindungan sel, fungsi hati dan proses pencernaan, dan merupakan bagian penting dari vitamin B1 dan insulin. Belerang ditemukan di endapan vulkanik telaga Bodas Garut, Dataran tinggi Dieng Jawa Tengah, Gunung Sorik Merapi Sumatera, Gunung Mahawu Sulawesi Utara.
10. Yodium. Yodium adalah salah satu unsure bukan logam yang terberat yang didapat pada tumbuh tumbuhan laut dan air sumber garam yang berasal dari air laut kerapkalai di ketemukan bersama sama dengan minyak yodium sering di ketemukan bersama sama dengan bromiumUntuk obat dan peramu garam dapur beryodium. Hasil hasil yodium yang diperoleh diatas tadi dipakai untuk industry kimia dan obat obatan untuk photographic emulsion ,film,kertas, untuk laboratorium dipakai sebagai reagen , menjaga penyakit gondok , penggunaan yodium dapat hanya satu kali saja. Persebaran penambangan Yodium Jawa Barat Seusepuan Jawa Tengah Kroja Selokaton Jawa Timur Mindi Tuban Watukadon
11. Nikel. Digunakan untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat. Nikel merupakan salah satu jenis unsur kimia yang berbentuk metal dan biasanya ditambang di daerah – daerah tertentu. nikel sendiri memiliki nomor atom 28 yang saat ini dalam tabel periodic unsur dilambangkan dengan Ni. Walaupun merupakan salah satu unsur metal, namun nikel asli yang baru ditambang memiliki sifat lembek dan dapat dibentuk. Biasanya nikel diolah dengan cara dipadukan dan dicampurkan dengan logam lain, seperti besi dan krom. Nikel memiliki wana putih keperakan dan dapat ditempa. Manfaat nikel bagi manusia dalam menunjang kehidupan sehari harinya sangat banyak. Nikel sendiri merupakan salah satu elemen yang membentuk inti bumi. Diketahui sebanyak 10% inti bumi terbbentuk dari nikel. Karena merupakan salah satu unsur pembentuk inti bumi, maka nikel cukup sulit ditemui dan ditambang. Biasanya nikel yang ditambang berasal dari larutan nikel yang berada di laut, dengan kisaran jumlah sekitar 8 juta ton. Penambangan nikel terbesar dilaksanakan PT Aneka Tambang yang melakukan kegiatan penambangan di Pomala dan Pulau Gede, PT INCO di Soroako Sulawesi Selatan, PT GAG Nikel di Sorong Papua Barat.
12. Mangan. Mangan dan bijih besi terdapat bersamaan, di saerah aktif vulkanik. Akibat erosi air, mangan dan oksida besi larut. Dalam pengendapannya, besi dan mangan terpisah. Mangan terendap pada air yang pH nya tinggi, sedangkan besi ber PH rendah. Di Indonesia Mangan banyak ditemukan di Karangnunggal Tasikmalaya, Jawa Barat, Pegunungan Karanbolong, Pegunungan Menoreh, dan Kliripan Yojakarta, di Pulau Ternate Maluku, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Selatan. Mangan digunakan Untuk pembuatan pembuatan besi baja, terutama untuk memperkeras baja.
13. Timah. Timah berasal dari magma yang mendingin, biasanya terdapat dalam batuan granit dalambentuk kasiretit (SnO2). Menurut asal terjadinya timah dapat dibedakan menjadi timah primer dan timah sekunder.
Timah primer, yakni timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit, sering disebut sebagai timah diluvial (diluvium), karena terbentuk pada jaman diluvium (pleistosen). Contohnya timah yang ada di daerah belitung.
Timah Sekunder (alluvial), merupakan endapan timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya sebagai akibat proses pelapukan dan erosi. Misalnya bijih timah yang terdapat di pantai Singkep dan Bangka. Perpindahan tempat ini ada yang mencapai dasar laut.
14. Aluminium. Aluminium terbentuk dari beberapa jenis mineral, salah satunya adalah bauksi (Al2O3H2o). Hampir semua batuan mengandung aluminium, kecuali batuan gamping dan kuarsit. Aluminium terdapat pada tanah liat yang merupakan hasil pelapukan batuan oleh pengerjaan iklim. Tanah liat mengandung 50% Al2O3. Penambangan Aluminium terdapat di pulau Bintan dan Kuala Tanjung (Riau).Aluminium mempunyai sifat yang menguntungkan bagi indsutri yaitu ringan, mudah dibuat berbagai bentuk dan tidak mudah berkarat, mudah dicampur dengan logam lain, penghantar listrik yang baik. Banyak permintaan untuk bahan otomotif, elektonik, dan perkakas rumah tangga seperti pring, sendok, panci, dan sebaginya.
15. Fosfat. Fosfat merupakan mineral penting dalam industri pertanian sebagai bahan utama pembuatan pupuk kimia. Fosfat juga berperan dalam arti ekonomis untuk campuran indsutri baja, industri korek api, isian amunisi, industri obatobatan, industri semen, fotographi, kembang api, dan sebagainya. Fosfat terdapat di goa-goa kapur. Mineral ini didapatkan di gunung Kromong Cirebon, Karang Bolong, Gunung Ijo Gembong, Jepara, Rembang Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua dan pulau Selayar.
16. Kaolin. Banyak digunakan untuk indsutri keramik, genting, semen, dan sebagainya. Endapan kaolin banyak ditemukan di Jawa, Sumatera, Bangka, Belitung, Kalimantanb dan Sulawesi.
Pengelolaan Sumberdaya Alam (SDA) yang Berwawasan lingkungan berkelanjutan
Beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam adalah sebagai berikut.
1. Penghijauan dan reboisasi Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang terkait dengan kelestarian air, tanah, dan udara. Keuntungan pelaksanaan penghijauan antara lain sbagai berikut :
Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air, mencegah banjir, dan menimbulkan mata air.
Tumbuh-tumbuhan menjadi factor penyubur tanah. Dedaunan berguguran, semakin lama mengalami penuraian dan pembusukan sehingga menjadi lapisan humus. Akar tanaman dapat mencegah erosi dan bahaya longsor.
Tumbuh-tumbuhan menghasilkan udara yang segar, sebab tumbuhan mengambil CO2 dan melepaskan O2 yang diperlukan manusia untuk bernafas. Hal ini terjadi pada proses fotosintesis.
2. Sengkedan Untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah daerah perbukitan ataupun tanah miring dibuatkan sengkedan atau terasering. Cara ini bertujuan untuk mengantisipasi pada waktu terjadinya hujan, air banyak yang meresap ke dalam tanah.
3. Pengembangan daerah aliran sungai Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan daerah peka terhadap kerusakan dan pencemaran, karena seringnya terjadi pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai.
Untuk itu perlu pengendalian khusus bagi daerah ini. Cara pengendalian DAS, antara lain sebagai berikut :
Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan
Mengadakan penghijauan dan reboisasi hutan di sekitar DAS. Tujuannya , mengatur, menyimpan air, dan mencegah pendangkalan sungai.
Membuat bendungan-bendungan dan saluran irigasinyang teratur.
4. Pengelolaan air limbah Sumber air limbah dapat berasal dari rumah tangga, industri, dan pabrik. Air limbah yang dibuang ke tanah dapat meresap, masuk ke tanah dan bercampur dengan air tanah. Hal itu berarti bukan tanah saja yang tercemar, tetapi juga air bawah permukaan tanah. Air limbah berbahaya bagi manusia. Beberapa gangguan yang bisa ditimbulkan anatra lain adalah sebagai berikut :
Kesehatan. Bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah contohnya : kolera, disentri dan tipes.
Keindahan. Selain berbau ampas limbah tiak enak juga mengganggu keindahan lingkungan sekitarnya.
Kehidupan biotik. Air limbah menganggu perkemangan kehiduan karena beracun sehingga dapat mematikan makhluk hidup.
Karat atau aus, air limbah yang mengandung gas karbon dioksida akan mempercepat karat atau aus benda-benda yng terbuat dari besi.
Usaha-usaha untuk mengatasi air limbah adalah sebagai berikut :
Pengaturan lokasi industri agar jauh dari permukaan penduduk.
Indstri yang menimbulkan air limbah, diwajibkan memasang peralatan pengendali pencemaran air.
Daerah industri dijauhkan dari peredaran air yang berhubungan langsung dengan sumber air minum penduduk.
Menemukan sumber bahan beracun dan segera melakukan netralisasi secara kimia.Mencegah agar saluran air limbah jangan sampai bocor.
Unsur-unsur yang tidak dapat dinetralisasi harus dibuang dengan dipendam di dalam tanah yang jauh dari air, atau dibuang ke laut dengan menggunakan drum-drum.
5. Penghentian Penambangan liar
Kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan adalah penambangan liar karena kegiatan seperti itu mengabaikan prosedur praktik penambangan yang baik. Untuk mengatasi ini masalah, pemerintah sekarang mengambil langkah serius untuk memperbaiki hukum dan untuk menghentikan aktivitas ilegal ini.
6. Penertiban pembuangan sampah Permasalahan sampah , seperti sarang penyakit, menimbulkan bau busuk, dan menganngu pandangan mata. Oleh sebab itu buanglah sampah pada tempat yang telah ditentukan. Jangan membuang sampah di sembarang tempat. Tempat penimbunan sampah yang terakhir jangan sampai menganggu lingkungan kehidupan. Di samping itu, erlu dipikirkan pula cara pemusnahan sampahnya. Cara-cara atau sistem pemusnahan sampah, antara lain sebagai berikut :
Dibakar. Cara ini hanya dapat dilakukan pada sampah yang dapat dibakar. Usahakan agar asapnya jangan sampai menganggu lingkungan.
Untuk makanan ternak (babi). Sisa sampah berupa sayuran, sisa masakan, dan sisa buah-buahan bisa dijadikan untuk makan ternak.
Untuk biogas. Gas dapat digunakan untuk memasak dan penerangan
Untuk bahan pupuk. Sampah yang membusuk akan menjadi bahan organik dan dapat digunakan sebagai pupuk.
7. Konservasi pada Lahan Terdegradasi Menurut Wahyudi (2014), Pada lahan yang tidak berhutan atau lahan kritis, metode konservasi tanah menggunakan cara mekanis dan teknik vegetatif. Cara mekanis dilakukan dengan pembuatan teras sering, bangunan penahan, bangunan drainase, penutupan dan lain- lain. Sedangkan mekanik- vegetatif dilakukan dengan menggunakan tumbuhan atau tanaman.
Pola tanam yang digunakan dapat berbentuk penanaman dalam strip (strip cropping).
Buffering, penutupan lahan curam dengn tanaman keras/pohon.
pola tanam ganda atau majemuk (multiple cropping).
sistem pertanian hutan (agroforestry).
pemanfaatan sisa tanaman (residual management)
Contour Farming, menanam secara sejajar garis kontur/lereng (horisontal).
penanaman pada saluran pembuangan (grassed water ways).
Wind Breaks, penanaman tumbuhan untuk melindungi tanah dari tiupan angin.
Contour Strip Cropping, membagi bidang tanah searah garis kontur dengan pola tanaman campursari/tumpang sari dan berselang-seling.
Inter cropping (tumpang sari), sistem penanaman dengan menggunakan dua atau lebih tanaman yang ditanam secara serentak dalam sebidang lahan.
Teknik konservasi juga dapat dilakukan dengan kombinasi mekanik dan cara vegetatif. Pada lahan sangat kritis yang berada di daerah kelerengan curam, cara mekanik didahulukan sebelum penanaman dilakukan. Beberapa cara mekanik untuk menangani lahan kritis antara lain (Wahyudi 2014):
Contour Tillage, pengolahan lahan sejajar garis kontur.
Contour Polwing, membajak tanah sejajar garis kontur. Terasering/Sengkedan, penterasan lahan pada lereng yang curam.
Gulundan, pembuatan pematang/batas/kuburan.
Irigasi, saluran air untuk pengairan lahan.
Cekdam / Balong / Waduk / Embung, membendung aliran air.
8. Konservasi Lahan Kritis Pada daerah yang mempunyai kelerengan, konservasi vegetatif, yaitu dengan melakukan penanaman jenis cepat tumbuh (fast growing species), tanaman penutup (cover cropt) baik jenis asli (native species) maupun luar (exotic species),dan atau pemelihara pertumbuhan alam (natural regeneration). Perpaduan kedua teknik tersebut sangat tepat diterapkan untuk merehabilitasi lahan kritis.
9. Konservasi secara Kimiawi Memberikan masukan bahan untuk memperbaiki sifat tanah, biasanya dengan bahan kimia (krilium, PVA, kapur dan sebaginya).
Bitumen = memperbaiki struktur tanah.
Soil Conditioner = memperkuat agregat tanah
Pupuk Kimia = menyuburkan tanah.
Belerang = menetralkan tanah yang basa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar