05 September 2020

SEBARAN FLORA DI DUNIA DAN INDONESIA

 1. Sebaran Flora di Dunia

Sebaran flora di dunia diklasifikasikan ke dalam 7 bioma. Bioma adalah daerah habitat yang meliputi skala yang luas. Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya. Adapun klasifikasi 7 bioma flora di dunia seperti gambar berikut.

a. Hutan hujan tropis (tropic rain forest)

Hutan hujan merupakan bioma paling kompleks, jumlah dan jenis vegetasinya sangat banyak dan bervariasi, keadaan itu disebabkan oleh iklim mikro yang sangat sesuai bagi kehidupan berbagai jenis tumbuhan. Iklim hutan hujan tropis dicirikan dengan musim hujan yang panjang, suhu udara, dan kelembaban udara tinggi.

Persebaran bioma hutan hujan tropis di daerah antara 10º LU dan 10º LS, termasuk di dalamnya Hutan Amazon (Amerika Tengah), Afrika Barat, Madagaskar Timur, Asia Selatan (Indonesia dan Malaysia), dan Australia.

Jenis-jenis yang umum ditemukan di hutan ini, yaitu: Meranti (Shorea dan Parashorea), keruing (Dipterocarpus), Kapur (Dryobalanops), kayu besi (Eusideroxylon zwageri), kayu hitam (Diospyros sp).

b. Hutan gugur (decidous forest)

Ciri khas dari bioma hutan iklim sedang adalah warna daun yang berwarna oranye keemasan. Hal ini disebabkan karena pendeknya hari sehingga merangsang tanaman menarik klorofil dari daun sehingga diisi pigment lain, ciri-cirinya:

1) Curah hujan tidak merata ( antara 750-1000 mm / tahun)

2) Tumbuh di daerah yang memilki empat musim (panas, gugur, dingin, dan semi).

3) Tumbuhan tumbuh tidak terlalu rapat dan heterogen (10-20 jenis)

4) Berwarna hijau daunnya saat musim panas

5) Meranggas atau gugur saat musim dingin

6) Tumbuhan dominan berdaun lebar

7) Tumbuhan dapat beradaptasi dengan iklim yang ekstrim

8) Tumbuh di tempat yang beriklim sedang

9) Temperaturnya antara 22 derajat C – 17 derajat

Tersebar di Eropa Barat, EropaTengah, Asia Timur (Korea dan Jepang) dan Timur Laut Amerika. Vegetasi jenis ini hanya dapat ditemui di Benua Eropaserta Asia Timur, karena vegetasi ini hidup pada kawasan subtropis dengan iklim semi selama enam bulan serta mengalami musim gugur saat musim kering sampai musim dingin. Jenis vegetasi yang tumbuh adalah quercus (oak), acer (maple), castanea, basswood (tilia americana) dan lain-lain.

c. Tundra

Bioma tundra mempunyai karakteristik iklim regional yang sangat ekstrim dengan suhu rata-rata rendah, bersalju, dan mempunyai musim panas yang pendek, ciri-cirinya:

1) Terdapat di wilayah artik

2) Suhunya mencapai -57 derajat C

3) Pada musim panas suhu maksimum 15 derajat C

4) Curah hujan kurang dari 250 mm / tahun

5) Tundra didominasi oleh lumut kerak dan semak

6) Rata-rata tumbuhannya berwarna mencolok dan pendek. Tersebar di daerah lingkar kutub utara tepatnya di kawasan selatan es di Kutub Utara dan Alaska di Amerika Utara, Eropa, dan Siberia, Puncak gunung tinggi daerah tropis , dan pegunungan Alpine.

Jenis vegetasi yang tumbuh adalah lumut yang membentuk suatu hamparan yang luas atau sering disebut sebagai ”hamparan bantalan”. Jenis jenis lumut tersebut yaitu dark red, rumput kipas, dan lain-lain.

Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki (Cyperus Rotundus), rumput kapas (Selaginella tamariscina) dan gundukan gambut (hillock tundra).Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut,teki-tekian,ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.Di lereng-lereng batu terdapat kerak (Lichenes), lumut (Bryophyta), dan alga (Hydroclathrus clatratus).

d. Taiga (boreal forest)

Bioma Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada di bumi.

Bioma taiga terletak di kawasan beriklim subartik dengan iklim yang sangat dingin dan musim panas yang sangat pendek. Kisaran temperatur antara suhu rendah dan suhu tinggi sangat besar, ciri-cirinya:

1) Banyak ditemukan pegunungan-pegunungan tinggi

2) Memiliki domimasi ilkim dingin

3) Suhu berkisar antara -12 derajat C sampai -10 derajat C

4) Curah hujan antara 400 – 750 mm / tahun

5) Jenis vegetasi yang mendominasi adalah jenis vegetasi konifer (tumbuhan berdaun jarum), di antaranya picea, abies, pinus, larix, alder, birch, dan juniper dan spruce.

Bioma taiga tersebar di Skandinavia, Rusia Timur, Amerika Utara, dan beberapa di kawasan Asia Utara.

e. Sabana (savana)

Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang tumbuhnya menyebar, biasanya pohon palem (Palmae) dan akasia (Acacia auriculiformis), ciri-cirinya:

1) Terdapat di daerah tropis

2) Jenis tumbuhannya xerofit

3) Tumbuhan tersebar di daerah tersebut secara berjauhan

4) Hewan yang tinggal di dalamnya ada pula hewan herbivore

5) Curah hujan rendah (hanya sekitar 200 mm/th)

6) Bulan basah hanya terdapat 2-3 bulan saja

Jenis tumbuhan pada sabana adalah Semak belukar dan Tumbuhan xerofit: beradaptasi dengan cara memiliki daun dan banyak terdapat duri dibandingkan daun untuk dapat mengurangi penguapan.

Bioma sabana menempati darah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia. Sabana pada umumnya terbentuk di daerah tropik sampai subtropik.

f. Padang Rumput (stepa)

Bioma Stepa (Padang Rumput) terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan, ciri-cirinya:

1) Merupakan padang rumput yang berilkim sedang

2) Banyak terdapat di daerah Eropa timur, Amerika utara, Asia barat, dan Afrika

3) Vegetasi rumput yang luas

4) Suhu 19 derajat – 30 derajat saat musim panas, 12 derajat – 20 derajat saat musim dingin

5) Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun

6) Adanya jenis rumput yang tingginya mencapai 3,5 m.

g. Gurun (desert)

Bioma gurun (desert) merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang, ciri-cirinya:

1) Terdapat di daerah tropis, subtropics, dan daerah tinggi lainnya

2) Jarang terjadi hujan

3) Tingkat evaporasi sangat tinggi

4) Amplitudo suhu harian sangat besar

5) Suhu siang hari mencapai 45 derajat C

6) Suhu malam hari mencapai 0 derajat C

7) Tanahnya tandus dan kering

8) Tidak mampu menyimpan air

2. Sebaran Flora di Indonesia

Vegetasi alam di wilayah Kepulauan Indonesia dipengaruhi oleh: (1) keadaan iklim yang panas dan lembab serta curah hujan banyak; dan (2) pernah adanya daratan antara kepulauan Indonesia dengan benua Asia dan Australia. Sehingga Indonesia berfungsi sebagai jembatan bagi dispersi flora Asia maupun Australia. Tingginya suhu udara dan curah hujan, mengakibatkan pengaruh Asia lebih jelas dibanding dengan pengaruh Australia, kecuali di Nusa Tenggara Timur yang lebih kering.

Jenis tumbuhan yang tersebar di wilayah Indonesia meliputi hutan tropis, hutan musim, hutan pegunungan, hutan bakau dan sabana tropis. Persebaran flora di wilayah Indonesia itu sendiri terbagi ke dalam 4 kelompok besar wilayah flora Indonesia, yaitu:

a. Wilayah Flora Sumatra-Kalimantan

Tersebar di pulau Sumatra dan Kalimantan serta pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nias, Enggano, Bangka, Belitung, Kep. Riau, Natuna, Batam, Buton dll). Contoh flora khas yang tumbuh adalah Bunga Bangkai (Raflesia Arnoldi).

b. Wilayah Flora Jawa-Bali

Tersebar di pulau Jawa, Madura, Bali dan kepulauan-kepulauan kecil disekitarnya (Kepulauan Seribu, Kep. Karimunjawa). Contoh flora khas yang tumbuh adalah pohon Burohal (Kepel).

c. Wilayah Flora Kepulauan Wallacea

Tersebar di pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara. Contoh flora yang tumuh adalah pohon Sagu.

d. Wilayah Flora Papua

Meliputi wilayah pulau Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Contoh Flora Khas tumbuh adalah Eucalyptus, sama dengan jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah Queensland Australia Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar