01 Mei 2011

PETA, ATLAS DAN GLOBE



PETA, ATLAS, DAN GLOBE
A. PENGERTIAN PETA
Ketika kamu menggambar “peta desa” menurut imajinasimu, gambar peta desa itu tentu kamu bayangkan lebih dahulu di dalam otak. Bayangan “peta desa” beserta letak rumah, balai desa, jalan-jalan, lapangan sepak bola dan lain-lain yang masih di dalam otak disebut peta mental. Obyek yang terbayang pada peta mental hanya yang pentingpenting saja sesuai dengan kebutuhan. Peta mental akan mudah dijelaskan kepada orang lain bila diwujudkan dalam bentuk gambar nyata, yang berupa sketsa. Namun sketsa bukanlah peta. Apabila obyek yang digambar dalam sketsa diletakkan pada posisi keruangan seperti kenampakan aslinya dengan menggunakan skala, barulah disebut peta Peta merupakan gambaran kenampakan muka bumi pada bidang datar dengan menggunakan skala. Gambar peta merupakan gambaran kenampakan muka bumi yang diperkecil dari kenyataan sebenarnya dan digambarkan dalam bentuk simbol. 2. Jenis dan Bentuk Peta a. Jenis Peta Bila kita amati peta-peta yang di jual di toko buku, ternyata terdapat bermacam-macam peta. Ada peta yang isinya menggambarkan berbagai macam kenampakan muka bumi, seperti relief, jalan raya, sungai, waduk, persawahan, perkebunan, permukiman, pelabuhan, dan lain-lain. Peta semacam ini disebut peta umum.
Termasuk dalam kelompok peta umum adalah peta ihtisar (peta dunia, peta indonesia peta kalimantan dan sebagainya) dan peta topografi . Berdasarkan skalanya, peta dibedakan: 1) Skala besar = > 1 : 25.000 2) Skala menengah = 1 : 25.000 s/d 1 : 250.000 3) Skala kecil = 1 : 250.000 s/d 1 : 1.000.000 4) Skala kadaster = < 1 : 1.000.000 Di samping itu ada peta yang sengaja disusun untuk keperluan transportasi darat, laut dan udara yang sangat berguna bagi pilot, sopir, nahkoda, atau navigator. Peta semacam ini disebut chart. Yang termasuk jenis chart adalah peta jalan, peta pelayaran, dan peta penerbangan. Di samping itu ada peta yang sengaja disusun untuk keperluan transportasi darat, laut dan udara yang sangat berguna bagi pilot, sopir, nahkoda, atau navigator. Peta semacam ini disebut chart. Yang termasuk jenis chart adalah peta jalan, peta pelayaran, dan peta penerbangan. Kecuali itu ada peta yang hanya menggambarkan suatu obyek atau satu jenis kenampakan di muka bumi. Peta semacam ini disebut peta tematik. Contoh peta tematik:
(1) peta persebaran penduduk; (2) peta arus laut, dan (3) peta angin muson di Indonesia. b. Bentuk Peta Peta yang kita pelajari di atas adalah peta dua dimensi. Peta dua dimensi berupa peta datar, seperti peta yang biasa kamu lihat pada atlas dan peta dinding. Peta dua dimensi dapat juga dibuat di atas papan atau kain atau kaca. Di samping itu ada pula peta yang dibuat dalam bentuk tiga dimensi, yaitu gunung dibuat menonjol ke atas, dataran rendah dibuat rata, danau atau rawa dibuat cekung dan lebih rendah dari daerah sekitarnya. Peta semacam ini disebut peta timbul atau peta relief. Peta timbul biasanya dibuat dari plastik, atau dibuat sendiri dengan menggunakan bubur kertas atau serbuk gergaji. Peta relief sangat penting bagi Saudaramu yang tuna netra.
3. Manfaat Peta Peta dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, yaitu: a. Mengetahui jarak satu tempat dengan tempat lainnya. Dengan jarak antara tempat yang menggunakan skala peta, kalian dapat menghitung satu dengan tempat lainnya di muka bumi. b. Mengetahui arah suatu tempat. Contoh: dengan peta Kawasan ASEAN , kita dapat mengetahui bahwa Negara Indonesia berada disebelah selatan Negara Filipina. Negara Brunei Darussalam berada di sebelah utara Kalimantan. Pulau Sulawesi berada di sebelah timur Pulau kalimantan. c. Peta dapat digunakan untuk menjelaskan kondisi lingkungan suatu tempat. Contoh: melalui peta dapat diketahui suatu wilayah berada di daerah tropis, daerah kutub, atau daerah sedang. Dengan mengetahui bahwa Antartika berada di Kutub Selatan kita dapat mengungkapkan bahwa di tempat itu suhu udaranya sangat dingin dan dimana-mana terdapat tumpukan salju. Melalui warna pada peta kita juga dapat mengetahui suatu wilayah berupa daerah datar atau bergunung-gunung. Contoh: pada peta rupa bumi, daerah dataran rendah digambar dengan warna hijau dan daerah pegunungan digambar dengan warna coklat. d. Melalui peta tematik kita dapat memperoleh data. Contoh: dari peta kepadatan penduduk kita dapat memperoleh data provinsi-provinsi mana saja yang penduduknya masih jarang dan provinsi mana yang penduduknya sangat padat. Dari peta hasil tambang, data apa yang bisa diperoleh? e. Melalui peta orang dapat memperkirakan kemungkinan usaha yang dilakukan. Bila kalian akan membuka usaha pertambakan maka lokasi (tempat) usaha yang dipilih adalah di tepi laut. Bila kita ingin membuka usaha kebun bunga, maka tempat usaha yang dipilih adalah daerah pegunungan. Tempat semacam itu hanya dapat diketahui melalui peta.
B. UNSUR-UNSUR PETA 1. Judul Peta Setiap peta harus mencantumkan judul peta. Pada peta umum judul ini menunjukkan wilayah yang tergambar pada peta, misalnya: Pulau Kalimantan, Propinsi Sumatera Selatan, Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII 92 Propinsi Jawa Timur, dan sebagainya. Sedangkan untuk peta tematik, judul selain menyebutkan wilayah yang digambar juga mencantumkan tema yang digambarkan. Contoh: Peta Kepadatan Penduduk Sumatera Utara, Peta Hasil Tambang Kalimantan Timur dan Peta Hutan di Kalimantan Barat, 2. Skala Peta Skala adalah perbandingan antara jarak dua buah titik (tempat) di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala merupakan bagian yang sangat penting dalam peta, oleh karena itu skala harus tercantum pada peta. Hanya dengan bantuan skala orang dapat memperoleh ukuran jarak, dan luas wilayah dari peta yang bersangkutan. Skala dapat berujud skala angka maupun skala grafis.
a. Skala Angka (numeric) Seperti telah diungkapkan di muka bahwa peta merupakan gambaran obyek atau kenampakan muka bumi yang diperkecil dari kenyataan sebenarnya dengan menggunakan skala. Apabila Pulau Sumatera digambar sesuai dengan kenyataan aslinya maka dibutuhkan kertas seluas Pulau Sumatera. Bila seluruh kenampakan muka bumi digambar sama besar dengan kenyataan sebenarnya maka akan dibutuhkan kertas yang luasnya sama dengan luas muka bumi. Soal Latihan Di Kantor Kelurahan terdapat Peta Kelurahan dengan skala 1 :100.000. Jarak kantor kelurahan dan Puskesmas 5 cm. Berapa kilometer (km) jarak sesungguhnya kedua kantor tersebut? Cara Penyelesaian: - Mula-mula ubah dulu angka skala menjadi perbandingan matematik. Skala 1 : 100.000 1 cm : 100.000 cm - berati jarak di peta 1 cm = 100.000 cm pada jarak sebenarnya sehingga jarak di peta 1 cm = 1 km pada jarak sebenarnya Jadi jarak kantor kelurahan dan Puskesmas adalah 5 km. b. Skala garis (grafis) Skala garis merupakan skala yang menggunakan ruas garis sebagai pembanding jarak.

Dari contoh tersebut artinya jarak satu ruas pada peta sebanding dengan 1 km di lapangan. Bagaimana cara menggunakan skala grafi k? Penggunaan skala grafi k justru lebih mudah dari pada skala angka. Contoh: sebuah peta tertera skala grafi k 1 cm = 1 km. Berarti jarak 1 cm di peta itu sama dengan 1 km pada jarak sebenarnya. Bila Kota P dan Kota Q di peta itu berjarak 6 cm, maka jarak kedua kota itu adalah 6 km. 3. Orientasi Peta Orientasi peta adalah petunjuk arah pada peta. Orientasi umumnya digambar dengan anak panah tegak ke atas dan pada ujungnya dibubuhi huruf U. Maksudnya sisi atau bagian atas peta adalah arah utara. Dengan demikian sisi kanan peta adalah timur, sisi kiri peta adalah barat dan sisi bawah peta adalah selatan. Sisi atas peta adalah utara.

4. Legenda Legenda adalah keterangan peta. Legenda berbeda dengan simbol peta. Perbedaannya adalah: simbol letaknya di dalam muka peta, dan gunanya untuk menggambarkan unsur atau obyek muka bumi. Sedangkan legenda, letaknya di luar muka peta dan gunanya memberi keterangan tentang arti simbol. Oleh karena itu setiap peta perlu dilengkapi dengan legenda, karena merupakan kunci untuk memahami simbol yang tergambar di dalam muka peta. Istilah lain dari legenda adalah keterangan atau petunjuk.


5. Grid peta (garis lintang dan garis bujur) Pada peta perlu dicantumkan besaran derajat garis lintang dan garis bujur (grid peta). Hal ini untuk mengetahui letak suatu tempat atau kedudukan geografisnya di permukaan bumi. Contoh : Kota Merauke terletak pada 8° LS dan 140 ° BT. Artinya Kota Merauke terletak pada 8° Lintang Selatan dan 140 ° Bujur Timur.

Grid pada peta diambil dari grid yang ada pada globe. Grid tersebut berupa garis lintang dan garis bujur. Garis vertikal adalah garis bujur atau garis meredian sedang garis horisontal adalah garis lintang.
C. INFORMASI GEOGRAFIS DARI PETA Seperti telah kalian pelajari bahwa peta merupakan gambaran obyek atau kenampakan muka bumi yang dapat memberikan berbagai informasi. Untuk dapat memperoleh informasi dari peta, maka kalian perlu mengetahui bahasa peta. Bahasa peta adalah informasi tepi yang terdapat dalam peta, termasuk keterangan atau legenda. Dengan mengetahui bahasa peta, kalian tidak akan mengalami kesulitan memahami makna dari obyek yang tergambar dalam peta. Informasi lainnya yang diperoleh dari peta adalah:
(a) jarak, (b) arah, (c) lokasi, (d) luas, dan (e) ketinggian.
a. Jarak Untuk dapat mengetahui jarak dua tempat pada peta diperlukan skala peta. Contoh: Berapa jarak Kota P dan Kota Q di lapangan jika jarak pada peta 5 cm dan skala peta 1 : 100.000 Skala 1 : 100.000 berarti 1 cm di peta = 100.000 cm ( 1km ) di lapangan. Berarti 5 cm di peta = 5 km di lapangan. b. Arah Bagaimana cara menentukan arah pada peta? Pada awal bab ini terdapat gambar mata angin. Pada gambar itu ditunjukkan empat arah mata angin utama yaitu: utara, timur, selatan dan barat. Penentuan arah yang lebih rinci dapat menggunakan kompas atau busur derajat. c. Lokasi Menentukan lokasi suatu tempat terhadap tempat lainnya merupakan gabungan dari penentuan jarak dan arah. Contoh: Misalkan kita berada di Kota Ambon akan bepergian ke Kota Masohi di Pulau Seram. Dimana lokasi Kota Masohi dilihat dari Kota Ambon? d. Luas Dengan menggunakan peta kalian dapat menghitung luas suatu kenam-pakan, misalnya luas hutan, sawah, perkampungan, pulau dan lain-lain. Apabila kenampakan tersebut memiliki bentuk yang teratur, seperti segi empat, segitiga, trapesium, atau bujur sangkar, maka luas kenampakan itu mudah dihitung,yaitu menggunakan rumus-rumus matematika. Akan tetapi obyek di muka bumi seringkali tidak teratur. Pengukuran luas untuk bangun yang tidak teratur digunakan cara kisi atau kotak dan potongan garis (sistem grid). 1. Mengukur Luas dengan menggunakan kisi atau kotak Gambar adalah peta perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara berskala 1: 50.000 yang akan diukur luasnya. Alat dan bahan yang dibutuhkan: • Plastik transparan • Spidol transparan • Penggaris. Kemudian ikuti langkah-langkah persiapan berikut ini:


1) Buat kotak-kotak bujur sangkar dengan sisi 1 cm pada plastik transparan dengan menggunakan spidol transparan. 2) Tumpangkan transparan tersebut di atas peta yang akan dihitung luasnya (seperti Gambar 6.5). 3) Beri nomor pada kotak bujur sangkar yang memuat peta lebih dari separo h kotak (lihat Gambar 6.5). 4) Jumlah kotak bujur sangkar yang memuat peta lebih dari separoh ada … buah ( 12 buah kotak bukan?) 5) Proses penghitungan. Pada peta, panjang sisi kotak bujur sangkar adalah 1 cm. Skala peta 1 : 50.000. Berarti panjang sisi bujur sangkar sesungguhnya = 50.000 x 1 cm = 50.000 cm atau 0,5 km. 6) Pada kenyataan sesungguhnya, luas kotak bujur sangkar kebun kelapa sawit = 0,5 km x 0,5 km = 0,25 km² 7) Jumlah kotak yang bernomor pada kebun kelapa sawit adalah 12 buah, maka luas kebun itu adalah: 12 x 0,25 km² = 3 km² 2 Mengukur luas dengan potongan garis Mengukur luas dengan potongan garis tidak jauh berbeda mengukur luas dengan kotak atau kisi. Langkah persiapan a. Buat garis-garis sejajar horisontal, pada peta yang diukur luasnya. b. Buat garis keseimbangan pada setiap garis batas wilayah yang terletak diantara dua garis horisontal. Garis keseimbangan ini dibuat tegak lurus terhadap garis horisontal. c. Hitung luas masing-masing segi empat yang terbentuk dari garis horisontal dan garis tegak. (Perhatikan Gb 6.8). Hitung luas masing-masing segi empat yang terbentuk dari garis horisontal dan garis tegak. (Perhatikan Gb 6.8).

e. Ketinggian atau Elevasi Bila kalian memperhatikan peta dengan teliti, kalian akan dapat mengetahui ketinggian suatu tempat. Ketinggian tempat umumnya ditunjukkan melalui simbol warna pada peta relief (bentuk muka bumi). Contoh: di daratan simbol warna yang digunakan adalah : hijau, kuning dan cokelat. Warna hijau menunjukkan dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 200 meter. Kenampakan air menggunakan warna biru. Warna biru muda menunjukkan laut dangkal dengan kedalaman kurang dari 200 meter. Keterangan tentang warna tersebut dapat dilihat pada legenda. D. MEMPERBESAR DAN MEMPERKECIL PETA Tahukah kamu cara memperbesar atau memperkecil peta? Memperbesar atau memperkecil peta pada prinsipnya sama dengan mengubah skala peta. Ada beberapa cara untuk memperbesar dan memperkecil peta, tetapi yang paling mudah dilakukan dan sederhana adalah dengan cara grid bujur sangkar. Pada peta yang akan diperbesar atau diperkecil dibuat grid-grid bujur sangkar dengan ukuran tertentu. Pada secarik kertas yang lain dibuat grid-grid bujur sangkar dengan ukuran bisa lebih besar (untuk memperbesar peta) dan bisa diperkecil (untuk memperkecil peta). Salinlah gambar (peta) yang ada pada kertas yang telah dibuat gridnya. Dari gambar di samping peta A akan diperbesar dua kali. jika grid di peta A dengan jarak 1 cm maka peta B dengan jarak grid 2 cm. Untuk lebih mudah penggambaran peta B maka grid-grid di peta A dan B diberi nomor, kemudian pindahkan gambar di peta A ke kertas B sesuai dengan posisinya.

Kelemahan dari sistem grid adalah jika obyek yang akan dipindahkan terdapat di tengah kotak, apalagi kalau gridnya terlalu besar, maka sering terjadi pergeseran posisi. Untuk mengurangi kelemahan ini maka dibuat garis-garis diagonal yang fungsinya untuk mengontrol. Sistem ini disebut dengan Union Jack.


E. INFORMASI GEOGRAFIS DARI ATLAS DAN GLOBE a. Pengertian dan Fungsi Atlas Atlas merupakan kumpulan peta yang dijilid sebagai sebuah buku. Nama atlas berasal dari nama dewa bangsa Yunani, yaitu Atlas, dewa yang memegang bumi di atas pundaknya. Pada umumnya peta-peta dalam atlas disusun secara teratur menurut pembagian wilayah dalam suatu negara, dan wilayah pada masing-masing benua. Dengan susunan seperti itu akan memudahkan bagi orang yang membutuhkannya. Atlas terbitan baru ada yang sudah dilengkapi dengan gambar, tabel, dan indeks untuk nama-nama yang terdapat dalam atlas. Oleh karena atlas merupakan kumpulan peta, maka atlas dapat berfungsi sebagai sumber data. Data yang dapat diperoleh dari atlas antara lain: data kependudukan, jalur transportasi, daerah wisata, hasil bumi, hasil tambang, dan lain-lain. Fungsi atlas lainnya adalah sama dengan fungsi peta. yaitu memberikan informasi tentang gambaran konvensional muka bumi. b. Jenis Atlas Di toko buku terdapat bermacam-macam atlas seperti gambar berikut ini.

Menurut tujuan dan isinya atlas dibedakan menjadi: 1. Atlas referensi, yaitu atlas yang digunakan untuk mengetahui kenampakan geografi dan batas negara (wilayah). 2. Atlas pendidikan atau atlas sekolah. Peta-peta pada atlas ini dibuat sederhana dan tidak terlalu kompleks, untuk keperluan pendidikan di sekolah. Atlas jenis ini umumnya menggambarkan pola persebaran keadaan geogafis (relief, iklim, tanah, tumbuhan, penduduk) dan memuat berbagai wilayah atau negara. 3. Atlas tematik, yang berisi peta-peta dengan tema tertentu, misalnya peta pariwisata, peta pertanian, peta persebaran penduduk, dan lain-lain. “Atlas Mira” misalnya, berupa atlas khusus memuat peta-peta geografi fisik dunia. Daftar isi memuat judul peta dan halamannya. Contoh: India …………. 11. Artinya peta India berada di halaman 11 Natuna ……….. 8. Artinya peta Natuna berada di halaman 8. Halmahera ….. 25. Artinya peta Halmahera berada di hal.25 Oleh karena itu bila kalian menggunakan atlas, mulailah dengan memperhatikan daftar isi. Dengan demikian kalian tidak akan membalik-balik atlas untuk menemukan peta atau obyek yang dicari. Pernahkah kalian menggunakan daftar isi pada atlas? Untuk membaca peta dalam atlas dicantumkan pula keterangan atau legenda. Legenda pada atlas menjelaskan simbol-simbol yang digunakan dalam atlas tersebut. Untuk peta-peta tematik penjelasan simbol yang digunakan tercantum pada lembar peta yang bersangkutan. Indeks yang tercantum dalam atlas bertujuan untuk memudahkan pengguna atlas mencari letak sebuah obyek geografi. Ada dua cara penyusunan indeks, yaitu cara koordinat dan cara kolom dan baris dalam peta. 1). Penyusunan indeks dengan cara koordinat Berikut ini adalah contoh penyusunan indeks dengan cara koordinat. Halaman garis garis

2). Penyusunan indeks dengan model kolom dan baris Berikut ini adalah contoh penyusunan indeks peta model kolom dan baris pada halaman peta.



C. Globe
1) Pengertian Globe Kalian tentu pernah bermain di malam hari ketika bulan purnama. Bulan di kala itu bersinar cemerlang, dan tampak bulat berkilauan. Bulan bercahaya karena memantulkan cahaya matahari yang diterimanya. Bumi bila dilihat dari ruang angkasa bentuknya juga bulat seperti bola. Tiruan bola bumi dalam bentuk kecil disebut globe. tersebut diukur dari kemiringan sumbu bumi yang membentuk sudut sebesar 66½° terhadap bidang datar (bidang horisontal). Berdasarkan penelitian para ahli ternyata bumi tidaklah bulat sempurna, tetapi pepat pada kedua kutubnya, akibat rotasi bumi. Menurut Havyford, (1909): Jari-jari bumi di ekuator = 6378 km. Jari-jari bumi di kutub = 6357 km Keliling ekuator (lintang 0°) = 24.900 mil. Keliling meredian = 24.860 mil Dimanapun kalian melihat globe tentu tidak berdiri tegak, melainkan condong atau miring terhadap bidang datar. Kemiringan bumi tersebut meniru keadaan aslinya yaitu miring terhadap bidang lintasannya ketika beredar mengelilingi matahari. Kemiringan tersebut diukur dari kemiringan sumbu bumi yang membentuk sudut sebesar 66½° terhadap bidang
2). Garis Lintang dan Garis Bujur Garis lintang dan bujur adalah jaringan garis yang saling berpotongan tegak lurus yang tergambar pada globe atau peta. Kedua garis ini berguna untuk menentukan letak suatu tempat di permukaan bumi. Garis bujur berupa garis lurus yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan bumi. Semua garis bujur sama panjang. Garis bujur disebut juga garis meridian. Karena bumi berbentuk bulat, maka garis bujur ada 360º. Garis bujur utama, yang disebut Bujur 0° dibuat melalui Kota Greenwich, sebuah kota kecil di pinggiran Kota London, Inggris.
Garis bujur yang terletak di sebelah timur Greenwich disebut Bujur Timur (BT) dan garis bujur yang terletak di sebelah barat Greenwich disebut Bujur Barat (BB). Garis bujur timur dimulai dari Bujur 0° BT hingga 180°BT. Garis bujur barat juga dimulai dari Bujur 0° BB hingga 180°BB. Garis bujur 180° BT bertemu (berimpit) dengan garis bujur 180°BB di Samudera Pasifi k. Garis bujur tersebut merupakan garis batas tanggal internasional. Garis lintang berupa garis lurus dengan arah timur barat, membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan. Garis ini tergambar di permukaan globe membentuk lingkaran penuh. Garis lintang yang membagi bola bumi menjadi dua bagian sama besar antara belahan bumi utara dan belahan bumi selatan adalah garis lintang 0°. Garis lintang 0° disebut juga garis katulistiwa atau garis lini atau garis ekuator. Di bumi terdapat beberapa garis lintang istimewa yaitu garis lintang 0°, 23½°, 66½°, garis lintang 90°.
Garis lintang 0° disebut garis ekuator. Garis lintang 23½° disebut garis balik, sedang garis lintang 66½° disebut garis lingkaran kutub. Garis lintang 90° adalah titik kutub. Mengapa garis lintang 23½° LU maupun 23½° LS merupakan Gambar. 6.12 Globe seperti kedudukan bumi sebenarnya (miring 66 ½°) Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII 104 garis lintang istimewa? Karena kedua garis itu merupakan batas peredaran semu matahari. Dilihat dari bumi seolah-olah matahari beredar dari ekuator menuju ke utara hingga garis lintang 23½° utara. Sampai di garis lintang ini matahari tidak terus ke utara tapi balik lagi ke selatan menuju khatulistiwa (0º), terus ke selatan sampai garis lintang 23½° selatan. Setelah sampai di garis lintang 23½° selatan matahari tidak terus ke selatan, tetapi balik lagi ke utara menuju khatulistiwa (0º) dan terus ke lintang 23½° utara lagi. Itulah sebabnya garis lintang 23½° disebut garis balik.

Bila kalian tinggal di kutub utara atau kutub selatan, kalian akan mengetahui bahwa dalam satu tahun (365 hari) hanya terdiri atas sekali siang dan sekali malam hari. Siang hari di kutub sama dengan 6 bulan di Indonesia dan malam hari di kutub sama dengan 6 bulan di In do ne sia. Matahari tidak pernah berada di atas kepala, tetapi setinggi-tingginya hanya sepenggalah (23½°). Itulah sebabnya di kutub suhu udara begitu dingin. Pada musim dingin, orang yang menangis air matanya akan segera membeku, berubah menjadi es. Dengan demikian berbahagialah menjadi bangsa In do ne sia yang selalu mengalami siang dan malam setiap hari.

3) Informasi Geografi s Dari Globe
a) Mengetahui letak astronomis suatu tempat Dengan adanya garis lintang dan garis bujur yang terdapat pada globe dapat digunakan untuk menentukan letak astronomis suatu tempat.
Contoh:
Kota A terletak di 6° LU dan 115° BT
Kota B terletak di 4° LU dan 134° BT.
Kota C terletak di 0° dan 90° BT.
Kota D terletak di 0° dan 150° BT.
Kota E terletak di 10° LS dan 110° BT
Kota F terletak di 15° LS dan 122° BT.
Kota G terletak di 20° LS dan 100° BT.
Kota H terletak di 25° LS dan 136° BT.

b) Penentuan atau perhitungan Waktu Garis bujur standard (Bujur 0°) yang melalui Greenwich merupakan garis bujur yang digunakan sebagai ukuran (patokan) perhitungan waktu di seluruh dunia, yang dikenal dengan GMT (Greenwich Meredian Time). Setiap selisih satu derajat meredian perbedaan waktunya adalah 4 menit. Dari mana angka tersebut diperoleh? Bumi berotasi pada porosnya sekali putaran (360º) membutuhkan waktu 24 jam. Maka setiap perputaran 1° dibutuhkan waktu:

Indonesia terletak antara 95º BT - 141º BT.dan dibagi menjadi 3 (tiga) daerah waktu, yaitu: (1) Waktu Indonesia Barat (WIB) Garis bujur yang dijadikan patokan untuk penentu waktu Indonesia bagian barat adalah bujur 105º BT. Dengan demikian selisih waktu dengan GMT adalah: 105 x 4 menit = 420 menit atau 7 jam. Contoh: Bila di Greenwich (0°) pukul 7.00 pagi maka di Jakarta yang berada di wilayah waktu WIB pukul 14.00. (2) Waktu Indonesia Tengah (WITA) Garis bujur yang dijadikan penentu waktu untuk Indonesia bagian tengah adalah garis bujur 120º BT. Dengan demikian selisih waktu antara WIB dengan WITA adalah : (120 – 105) x 4 menit = 60 menit atau 1 (satu) jam.
Contoh: bila Jakarta yang terletak di wilayah waktu WIB pukul 10.00 maka di Makasar, yang terletak di wilayah WITA adalah pukul 11.00. (3) Waktu Indonesia Timur (WIT) Garis bujur yang dijadikan penentu waktu untuk Indonesia bagian timur adalah garis bujur 135º BT. Oleh karena itu selisih waktu antara WIB dengan WIT adalah: (135 – 105) x 4 menit = 120 menit atau 2 (dua) jam.
Contoh : Bila di Jakarta pukul 10.00, maka di Jayapura yang terletak di wilayah waktu WIT adalah pukul 12.00. c) Musim Dengan adanya garis lintang kita dapat mengetahui tempat tempat di muka bumi yang berada di daerah tropis, daerah iklim sedang dan daerah dingin.
Di daerah tropis suhu udaranya selalu panas, dan tidak memiliki empat musin. Musim yang ada umumnya berupa musim penghujan dan musim kemarau. Di daerah lintang sedang (tengah) memiliki empat musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Tempat-tempatr yang memiliki empat musim tersebut contohnya adalah Eropa, Amerika Utara, Australia, Amerika Selatan dan Afrika Selatan. Setiap musim lamanya 3 bulan. Pada musim dingin lamanya siang hari lebih pendek dari pada siang hari. Sebaliknya pada musim panas lamanya siang hari lebih panjang dari pada malam hari.
SUMBER:http://www.crayonpedia.org/mw/PETA,_ATLAS,_DAN_GLOBE

Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi.
Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.
Peta dunia dari atlas modern pertama oleh Ortelius - Theatrum Orbis Terrarum (1570)
Atlas adalah kumpulan peta yang disatukan dalam bentuk buku, tetapi juga ditemukan dalam bentuk multimedia. Atlas dapat memuat informasi geografi, batas negara, statisik geopolitik, sosial, agama, serta ekonomi.
Atlas pertama tidak diberi nama demikian pada saat pertama kali dipublikasikan. Buku pertama yang dapat disebut atlas dibuat berdasarkan hasil perhitungan dari Claudius Ptolemaeus, seorang ilmuwan yang mempelajari geografi yang bekerja di Aleksandria pada 150 SM. Edisi pertama dipublikasikan di Bologna pada 1477 dan memiliki 27 buah peta. Ilmuwan tidak dapat memastikan apakah gambar peta-peta tersebut berasal dari peta asli yang dibuat Ptolomaeus atau dibuat oleh ilmuwan abad pertengahan berdasarkan tulisan Ptolomaues. Sejak 1544, banyak peta yang dibuat, khususnya sehubungan dengan hubungan dagang antara Roma dan Venesia. Setiap pembuat peta bekerja terpisah, menghasilkan peta berdasarkan kebutuhannya masing-masing.
Abraham Ortelius dikenal karena membuat atlas modern pertama pada 20 Mei 1570. Karyanya yang berjudul Theatrum Orbis Terrarum, memuat 53 peta yang mencakup negara-negara di dunia pada saat itu. Karyanya tersebut merupakan buku pertama dari jenisnya yang memuat dalam ukuran yang seragam. Pada saat itu, karya tersebut terbilang sukses.
Tetapi, penggunaan istilah "atlas" untuk koleksi peta belum digunakan sampai 1595 dimana Gerardus Mercator menerbitkan karyanya yang berjudul "Atlas, Sive Cosmographicae Meditationes De Fabrica Mundi ..." (Atlas, atau Deskripsi dari Dunia) (Duisburg, 1585-1595).

Pengertian Peta
A. Arti, Pengertian atau Definisi Peta
Peta adalah gambar atau lukisan keseluruhan atau pun sebagian permukaan bumi baik laut maupun darat.

B. Macam-Macam atau Jenis-Jenis Peta
Peta dapat diklasifikasi menjadi dua jenis, yakni :
1. Peta Umum
Peta umum adalah peta yang manampilkan bentuk fisik permukaan bumi suatu wilayah. Contoh : Peta jalan dan gedung wilayah DKI Jakarta.
2. Peta Khusus
Peta khusus adalah peta yang menampakkan suatu keadaan atau kondisi khusus suatu daerah tertentu atau keseluruhan daerah bumi. Contohnya adalah peta persebaran hasil tambang, peta curah hujan, peta pertanian perkebunan, peta iklim, dan lain sebagainya.

C. Pembagian Peta

1. Peta Luas
Peta luas adalah peta yang menggambarkan suatu daerah yang luas seperti peta dunia, peta daerah amerika utara, peta benua, peta samudera, peta kutub utara dan kutub selatan, dsb.

2. Peta Sempit
Peta sempit adalah peta yang hanya menampilkan sebagian kecil suatu area. Contoh peta sempit yaitu peta desa atau pedesaan, peta kota atau perkotaan, peta gorong-gorong kampung, peta gedung, denah rumah, dan lain sebagainya.

D. Bentuk Lain Dari Peta

1. Atlas
Atlas adalah gabungan dari beberapa peta yang dikumpulkan dalam sebuah buku yang memiliki judul atlas serta jenis-jenis atlas yang ada di buku tersebut.
2. Globe
Globe atau Bola Dunia adalah suatu bentuk tiruan bola bumi yang dibuat dalam skala yang kecil untuk dapat lebih memahami bentuk asli planet bumi.

E. Berbagai Macam dan Jenis Warna Peta Beserta Artinya / Arti Warna Pada Peta
1. Warna Laut
- hijau : 0 - 200 meter dpl / ketinggian
- kuning : 200 - 500 meter dpl / ketinggian
- coklat muda : 500 - 1500 meter dpl / ketinggian
- coklat : 1500 - 4000 meter dpl / ketinggian
- coklat berbintik hitam : 4000 - 6000 meter dpl / ketinggian
- coklat kehitam-hitaman : 6000 meter dpl lebih / ketinggian
2. Warna Darat
- biru pucat : 0 - 200 meter / kedalaman
- biru muda : 200 - 1000 meter / kedalaman
- biru : 1000 - 4000 meter / kedalaman
- biru tua : 4000 - 6000 meter / kedalaman
- biru tua berbintik merah : 6000 meter lebih / kedalaman

F. Syarat-Syarat yang Wajib Ada Pada Peta
1. Judul peta
2. Skala peta
3. Lambang Peta : jalan, sungai, ibu kota, pelabuhan, batas wiayah, dll
4. Garis pinggir peta
5. Petunjuk arah mata angin : utara, selatan, timur, barat , dll

G. Jenis Skala Pada Peta
Pengertian atau definisi : Skala peta adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya dengan satuan atau tehnik tertentu.
1. Skala angka / skala pecahan
Contohnya seperti 1 : 1000 yang berarti 1 cm di peta sama dengan 1000 cm jarak aslinya di dunia nyata.
2. Skala Satuan
Misalnya seperti 1 inchi to 5 miles dengan arti 1 inch di peta adalah sama dengan 5 mil pada jarak sebenarnya.
3. Skala Garis
Skala garis menampilkan suatu garis dengan beberapa satuan jarak yang menyatakan suatu jarak pada tiap satuan jarak yang ada.

H. Proyeksi Pada Peta
Proyeksi peta adalah suatu teknik pemindahan gambar peta ke berbagai macam bentuk peta. Beberapa jenis-jenis proyeksi peta :
1. Proyeksi Mercator
2. Proyeksi Silinder
3. Proyeksi Mollowide
4. Proyeksi Kerucut

Jenis, Bentuk dan Komponen Peta, Atlas serta Globe

I. Peta
a. Pengertian Peta (Map)
Peta ialah gambar geografi dengan skala tertentu yang menggambarkan permukaan bumi.
Peta adalah gambaran seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang dilukiskan ke dalam bidang datar dengan perbandingan tertentu

b. Unsur-unsur Peta
1. Judul Peta
Biasanya dituliskan dibagian tengah atas atau bagian lain yang masih kosong.
Judul peta menunjukan isi atau tipe peta
2. Skala Peta
Skala Peta : perbandingan jarak dipeta dengan jarak sebenarnya dilapangan (dimuka bumi)
Skala angka terbagi atas:
- Skala Angka (Numeric) : skala yang menunjukan perbandingan jarak dalam bentuk angka.
Misalnya 1 : 500.000
- Skala Garis (Grafis) : berupa garis lurus yg dibagi dalam ukuran tertentu (satuannya cm / inchi).
Misalnya :
0 1 2 3 4 km
0 1 2 3 4 5 6 7 8 cm
Skala garis diatas artinya I km = 2 cm dipeta
2 cm dipeta = 100.000 cm dilapangan
1 = 50.000
Kelebihan Skala garis : jika peta asli di photo copy diperbesar atau diperkecil), maka skala garisnya ikut berubah (masih mendekati kebenaran), tetapi pada skala angka, perbandingan tidak lagi tepat dan jauh berubah dari peta semula.
Peta di Indonesia banyak menggunakan skala angka
3. Petunjuk arah (orientasi)
Disebut arah mata angin.
Peta di Indonesia selalu menunjukan arah utara (arah utara selalu berada dibagian atas)
4. Legenda
Legenda berisi symbol agar pembaca mudah memahami isi peta.
- Simbol titik (kota, gunung, danau dan masjid)
- Simbol garis (sungai, jalan raya, jalan kereta api, batas wilayah)
- Simbol area ( rawa-rawa, lahan pertanian, perkebunan, sawah dan pemukiman)
- Simbol warna
Hijau : dataran rendah
Kuning : dataran tinggi
Coklat muda : pegunungan rendah
Coklat tua : pegunungan tinggi
Biru : laut
5. Garis Astronomis (Tata Koordinat)
Secara teori, koordinat merupakan titik pertemuan antara absis dan ordinat.
Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yakni perpotongan antara garis-garis yang tegak lurus satu sama lain. Sistem koordinat yang dipakai adalah koordinat geografis.
Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (bujur barat dan bujur timur) yang tegak lurus dengan garis katulistiwa, dan garis lintang (lintang utara dan lintang selatan) yang sejajar dengan garis katulistiwa.
Garis Astronomi terdiri dari :
- Garis Lintang (latitude)
Yaitu garis khayal yang melintang pada permukaan bumi dari arah barat ke timur dan sebaliknya.
Garis Lintang dibedakan menjadi :
• Lintang Utara (LU) besarnya Oo LU - 90o LU berada di utara katulistiwa
• Lintang Selatan (LS) besarnya Oo LS - 90o LS berada di selatan katulistiwa

Perlu diingat!!!


- Garis Lintang 0o disebut garis katulistiwa (ekuator) yaitu garis yang membagi bumi menjadi 2 belahan yang sama besar yaitu belahan bumi utara dan selatan.
Garis Katulistiwa merupakan lintang terpanjang mengelilingi bumi dengan panjang 40.000 km.
- Garis lintang 23,5o LU/LS disebut Garis Balik Selatan (GBS). Garis Lintang tsb menjadi batas pemisah iklim tropis dengan sub tropis.
- Garis Lintang 40o LU/LS menjadi pemisah antara daerah iklim subtropics dan iklim sedang.
- Garis Lintang 66,5o LU/LS disebut Lingkaran Kutub Utara (LKU) dan Lingkaran Kutub Selatan (LKS). Garis ini menjadi pemisah antara daerah iklim sedang dengan iklim dingin.
- Garis Lintang 90o LU/LS disebut Kutub Utara (KU) dan Kutub Selatan (KS) merupakan lintang terpendek dan berupa sebuah titik.
- Garis bujur (longitude)
adalah garis khayal yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan atau sebaliknya yang sama panjang.
Garis bujur dibedakan menjadi :
1. Bujur Barat (BB) besarnya 0o – 180o (searah barat)
2. Bujur Timur (BT) besarnya 0o – 180o (searah timur)

Perlu diingat!!!

• Garis bujur 0o melalui kota Greenwich- London, dinyatakan sebagai meridian 0. Sering disebut Greenwich Mean Times (GMT)
• Garis Bujur 180 o yg di Samudera Pasifik disebut garis penanggalan internasional
6. Inset
Adalah gambar yang menunjukan letak atau posisi suatu daerah terhadap daerah lain yang lebih luas dengan skala yg lebih besar
Bermanfaat untuk memperjelas peta yang digambarkan dan sebagai penyambung daerah yg tidak termuat dalam lemaran peta
7. Sistem Proyeksi Peta
Mengingat bumi bulat dan peta datar maka harus dibuat proyeksi peta agar terhindar dari kesalahan.

c. Jenis dan Bentuk Peta
1. Jenis Peta
- Peta Umum (fisiografi)
Adalah peta yg menggambarkan berbagai kenampakan yg bersifat umum yang meliputi bentang alam (gunung, sungai, laut) dan bentang social budaya (pertanian, perkotaan, jalan lingkungan industri dll)
Peta umum terbagi :
* Peta Topografi (memuat unsur alam dan budaya buatan manusia)
* Peta Chorografi (berskala sedang & memuat kenampakan bersifat umum & global serta meliputi wilayah yang luas, biasanya untuk keperluan militer)
* Peta dunia (memuat benua dan Negara didunia)
- Peta Khusus (tematik)
Merupakan peta yg menggambarkan kenampakan menurut jumlah & bobotnya. Menyajikan data statistik yg dinyatakan dgn garis isometric yaitu garis yg menghubungkan titik2 yg bernilai sama. Misalnya peta curah hujan, hasil tambang batubara dll
Peta tematik berdasarkan penggunaanya terdiri dari :
* Peta tematik yg menggambarkan suatu objek (misalnya curah hujan, objek wisata, temperature, perhubungan dll)
* Chart yaitu peta yg dibuat untuk keperluan pelayanan/navigasi & peta militer yg berupa peta strategi, peta taktis dll
Bedasarkan Skalanya peta dibedakan menjadi :
- Peta skala besar (1 : 5.000 sampai 1 : 250.00)
- Peta skala sedang ( 1 : 250.00 sampai 1 : 500.000)
- Peta skala kecil (1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000
2. Bentuk Peta
* Peta Datar (biasa)
* Peta Relief (timbul)

d.Manfaat Peta
1. Menunjukan suatu objek/gambar suatu tempat
2. Memberikan gambaran umum permukaan bumi (luas, bentuk dan jarak dgn daerah lain)
3. Menunjukan bnetang alam suatu wilayah (seperti relief, pegunungan, tanah, sungai, laut, gurun pasir dll)
4. Menunjukan kenampakan social budaya dalam jumlah & persebaran (seperti tanah pertanian, pemukiman, flora fauna dll)

e. Membaca Peta
Kartografi adalah ilmu pengetahuan dan seni yang mempelajari perpetaan.

B. Altas dan Globe


Altas : sekumpulan peta
Globe : tiruan bumi yang diperkecil, yang pada permukaannya digambarkan benua-benua dan samudra-samudra.
Manfaat atlas : memberikan informasi tentang letak/posisi suatu objek, bentang alam dan kondisi social budaya suatu wilayah.
Manfaat globe : memperlihatkan bentuk bumi yg mendekati kebenarannya, mendemonstrasikan gerakan rotasi bumi dari barak ke timur dan menunjukan suatu lokasi walaupun tidak sedetail peta


Daftar Istilah


altitude
Ketinggian sebuah obyek di atmosfir dari permukaan laut.

atlas
Kumpulan peta.

batas waktu internasional
Garis bujur 180 derajat di timur dan barat dari meridian. Di sebelah timur garis itu, lebih cepat satu hari dibanding di sebelah baratnya.

benua
Wilayah daratan yang luas di atas bumi.

bujur
Garis khayal yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan, mengukur seberapa jauh suatu tempat dari meridian.

derajat
Satuan ukuran sudut: Sebuah lingkaran dibagi menjadi 360 derajat, diwakili dengan simbol o. Derajat digunakan untuk membagi bentuk bumi yang bulat untuk kegunaan geografis dan kartografis.

elevasi
Ketinggian sebuah titik di atas muka bumi dari permukaan laut.

globe
Peta bersekala sebenarnya dari bumi yang meniru bentuk bulatnya bumi dan secara benar menggambarkan wilayah, ukuran dan bentuk relatif dari fitur fisik, jarak dan arah.

grid
Pola garis pada peta, untuk menggambarkan lintang dan bujur yang akan membantu menentukan lokasi absolut.

hemisfer
Separuh bumi, biasanya sebagai hasil pembagian globe menjadi dua bagian yang sama, utara-selatan dan timur-barat.

kartograf
Pembuat peta.

Khatulistiwa
Garis khayal yang mengelilingi bumi di tengah-tengah dan membagi menjadi Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan; juga merupakan keliling bumi terpanjang.

legenda
Keterangan dari simbol atau gambar pada peta.

lintang
Garis khayal di atas permukaan bumi yang sejajar dengan khatulistiwa, untuk mengukur seberapa jauh suatu tempat di utara/selatan dari khatulistiwa.

lokasi absolut
Lokasi sebuah titik di atas permukaan bumi yang bisa dijelaskan dengan referensi grid seperti lintang dan bujur.

meridian
Garis khayal yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang melewati Greenwich, yang digunakan sebagai acuan garis bujur.

perbatasan
Garis yang menjadi pemisah antara dua negara, propinsi, atau wilayah lain.

peta
Gambar suatu tempat di atas bidang datar menurut sekala.

samudera
Kumpulan air asin yang mengelilingi masa daratan, dan memisahkan daratan menjadi beberapa bagian.

skala
Hubungan proporsional antara garis lurus pada peta dan jarak yang diwakilinya pada permukaan bumi.

topografi
Kenampakan fisik suatu tempat; atau studi dan gambaran kenampakan fisik, termasuk, relief medan.

4 komentar:

  1. ada gak peta gegrafi untuk wilayah aceh,( seulimum, indrapuri)yang terbaru,...

    BalasHapus
  2. apakah ada garis pada globe yang melintang disebut

    BalasHapus
  3. kalau peta punya unsur2/komponen peta, atlas punya unsur2/komponen atlas, kalau globe komponennya apa aja? thx

    BalasHapus
  4. kalau peta punya komponen peta, atlas juga punya, kalau globe apa komponennya?

    BalasHapus