21 Juli 2010

Analisis Manusia Ideal

Eliza Bratadjaja
Manusia ideal adalah manusia yang dapat menjalankan kehidupannya dengan seimbang (balance). Ia dapat memenuhi kehidupannya jasmani dan rohaninya secara baik. Jadi orang itu sehat secara fisik dan dari aspek religiusnya. Selain itu, ia juga menjalankan nilai-nilai moral yang baik dalam kehidupannya sehari-hari. Ia juga dapat berinteraksi dengan orang-orang sekitarnya sehingga disenangi banyak orang. Yang terakhir, ia juga seimbang dalam menjalankan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran diri dan dalam hal-hal lainnya (bersenang-senang dan bermain).
(Mahasiswa, 18 tahun)

Menurut saya manusia ideal itu adalah manusia yang dapat menjalankan hidupnya dengan baik. Ia dapat menjalankan kewajiban-kewajibannya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Ia juga disenangi orang-orang sekitarnya. Selain itu, ia juga mempunyai tujuan hidup dan cita-cita sehingga ia tahu dengan jelas apa yang ingin ia capai. Ia dapat mengambil keputusan dengan bijaksana tanpa mempengaruhi perasaan orang lain.
(Mahasiswi, 24 tahun)

Manusia ideal berarti manusia yang sempurna. Di dunia ini yang sempurna hanyalah Tuhan. Yang ada dalam kehidupan ini adalah manusia yang mendekati sempurna. Manusia ideal adalah manusia yang mempunyai tanggung jawab dan dapat diandalkan. Ia sadar akan kewajibannya dan mau melakukannya dengan lapang dada dan baik. Ia juga taat pada orang tua dan agama. Ia dapat bersosialisasi dengan baik, ramah, dan dan juga tidak mau menang sendiri atau egois. Ia juga punya wawasan yang luas dan selalu ingin belajar tentang hal baru. Ia merupakan manusia yang pintar, ramah, baik, lebih memprioritaskan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan pribadi.
Ia juga bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk.
(Ibu Rumah Tangga, 46 tahun)

Manusia ideal adalah manusia yang taat dan takut pada Tuhan. Ia dapat menyeimbangkan hak dan kewajibannya, kebutuhan rohani dan jasmaninya. Selain itu ia juga punya disiplin yang baik dan berprinsip dalam menjalankan kehidupannya. Ia juga dapat bersosialisasi dengan sekitarnya. Ia mempunyai soft skill dan hard skill yang seimbang. Ia juga selalu menggunakan otaknya sebelum ia melakukan segala sesuatu atau memutuskan suatu hal. Karena kalau manusia berhenti berpikir, dia akan berhenti untuk belajar. Selalu berjuang untuk apa yang ia yakini baik untuk orang-orang di sekitarnya. Ia akan lebih mengutamakan kepentingan orang lain dibanding kepentingan dirinya sendiri dan tidak egois.
(Guru SMA, 51 tahun)

Analisa :
Dari beberapa pengertian manusia ideal yang saya dapat dari wawancara, saya dapat menganalisa bahwa manusia ideal adalah manusia yang mempunyai tanggung jawab dan dapat menjalankan kehidupannya dengan baik dan seimbang. Ia menjalankan kewajibannya dengan baik dan mendapatkan haknya. Ia taat dan takut pada Tuhan dan juga menjalankan norma-norma yang ada. Ia juga dapat bersosialisasi dengan baik dan disenangi orang lain.

Bila dibandingkan dengan model tentang manusia ideal, maka dapat disimpulkan dari opini tersebut bahwa umumnya orang cenderung untuk menempatkan takwa sebagai syarat utama seorang manusia ideal. Dengan adanya variasi opini tersebut saya dapat menyimpulkan juga bahwa setiap orang memiliki kriteria nya sendiri tentang apa itu manusia ideal. Tapi semuanya mengarah pada seseorang dengan kehidupan yang baik dan seimbang dari berbagai aspek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar