24 Juli 2010

NAVIGASI

PENGGUNAAN KOMPAS

Alat navigasi paling penting yang digunakan di orienteering adalah otak manusia. Satu alat navigasi lain yang biasa digunakan adalah : kompas. Kompas sangat berguna untuk mengambil sudut dan untuk membaca peta sehingga sesuai dengan di medan sebenarnya - tetapi ini mungkin, di banyak tempat, untuk melengkapi jalur dengan mudah dan efisien tanpa kompas (sebuah perkecualian; ini mungkin sulit untuk melakukan navigasi di daerah datar yang miskin dengan bentukan alam tanpa kompas)

Tipe-Tipe Kompas
Kompas yang baik mempunyai cairan yang terdapat di dalamnya; cairan tersebut mengatur gerakan dari jarum, sehingga anda dapat menggunakan kompas dengan baik walaupun memegangnya kurang dengan sempurna. Jangan membeli kompas yang murah tetapi tanpa cairan yang terdapat di dalamnya. Jarum kompas diwarnai dalam dua warna. Jika kompas digenggam secara benar (mendatar), ujung warna merah mengarah ke utara, dan putih mengarah ke selatan. An interesting detail is that there are northern- and southern-hemisphere compasses. This has to do with the fact that the magnetic field lines, to which a compass needle aligns, point into the earth at the north and south magnetic poles. kompas orienteeringKetika anda menggunakan kompas utara hemispher di, katakanlah, austeralia, arah selatan dari magnet mengarah kebawah oleh medan magnet, dan juga lebih berat dibanding arah utara - hasil di jarum yang dapat ditangkap dan ditarik pada dasar kompas ketika kompas diletakkan secara horizontal. When you use a northern hemisphere compass in, say, Australia, the south end of the magnet is pulled downwards by the magnetic field, and is also heavier than the north end - resulting in a needle that catches and drags on the bottom of the compass housing when the compass is held horizontal.
A good compass will last a long time. However, some things can go wrong with a compass: the plastic components can break, or the housing can develop a leak. Over time, the fluid within the housing may turn an opaque blue-green. And, very rarely, the magnetization of the compass needle may reverse, so that the south end now points to north.

Ada Dua Tipe Kompas Orienteering :

baseplate atau kompas protractor

Kompas tipe ini ditemukan oleh Kjellstrom bersaudara semasa perang dunia II dan terdiri atas sebuah rectangular baseplate, yang ditandai dengan panah warna merah sepanjang axis, dan lingkaran kompas ditandai derajat (hampir di seluruh dunia untuk lingkaran penuh adalahy 360 derajat , tetapi sebagian belahan eropa menggunakan 400 derajat). Tanda dibagian dasar rumah kompas adalah sebuah panah dan sebuah garis paralel di dalam panah tsb. tampilan tambahan mungkin termasuk lanyard untuk memasang kompas di pinggang, garis skala untuk ukuran jarak peta sepanjang satu atau lebih ujung dari baseplate, sebuah cermin untuk membaca peta secara detail, dan lubang berbentuk lingkaran dan segitiga untuk menandai jalur orienteering diatas peta.

Kompas Jempol / Ibujari kompas jempol

Di pertengahan tahun 1980 an, sebuah organisasi orienteering top dari Swedia membuat terobosan untuk mengganti kompas baseplate dengan mempertajam baseplate dan membuat lubang untuk memasang kompas tsb di jempol. Kompas ini lalu dipasang di jempol tangan kiri, diletakkan di atas kompas yang juga dipegang dengang tangan kiri pula. Keuntungan dari sisitem ini adalah peta dan kompas selalu di baca dalam satu unit, peta menjadi lebih mudah di baca dan cepat, ditambah satu tangan bebas bergerak; kekurangan adalah sudut yang sangat akurat sesuai dengan sudut kompas sangat sulit diambil. Kesukaan seseorang biasanya menentukan pemakaian tipe kompas yang akan dipakai; kejuaraan dunia memperbolehkan penggunaan kedua tipe kompas tersebuat.

Menggunakan tipe kompas yang lain, ada dua skill dasar yang dibutuhkan seorang orienteer :

Membaca Peta
Mengambil Sudut


Menggunakan kompas untuk membaca peta
Ini adalah teknik yang sederhana, dan ini mungkin kegunaan kompas yang paling penting :

Pegang kompas secara horizontal.
Letakkan kompas mendatar di atas peta.
putar peta sampai "garis utara" dari peta sejajar/satu garis lurus dengan jarum kompas.

Arah peta sekarang sudah sama dengan medan yang sebenarnya. Ini membuat lebih mudah dibaca, seperti membaca tulisan akan lebih mudah dari atas ke bawah.
Mengambil sudut
Setiap arah dapat dinyatakan sebagai sebuah sudut dengan acuan arah utara. di dalam kemiliteran atau kepramukaan, ini dinamakan sebuah "azimuth", dan sudut-sudutnya dinyatakan oleh angka dengan satuan derajat. Orienteer mempunyai cara yang mudah, hanya mengatur sudut pada kompas mereka dan menjaga jarum tetap dan tidak berubah, yang mana akan membawa mereka ke arah yang di tuju. Cara mudah mengatur arah pada kompas orienteering adalah :

letakkan kompas di atas peta sehingga jarum kompas mengarah ke atas sesuai dengan jalan yang ingin anda tuju
putar rumah kompas sehingga jarum kompas paralel dengan arah utara yang terdapat di peta (pastikan titik panah utara dan bukan selatan)
take the compass off the map and hold it in front of you so that the direction of travel arrow points directly ahead of you
rotate your body until the compass needle is aligned with the arrow on the base of the compass housing
pick out a prominent object ahead of you along the direction of travel, go to it, and repeat the process (this way you can detour around obstructions but still stay on your bearing)

ABOUT ORIENTEERING

Orienteering adalah olah raga yang mana seorang orienteer (pelaku orienteering) menggunakan peta dan kompas dengan tepat dan akurat untuk menemukan titik dipermukaan bumi. Hal ini menjadi suatu kenikmatan jika dilakukan di hutan atau sebagai olahraga yang dilombakan. Standar jalur orienteering terdiri dari start, rangkaian dari titik control yang ditandai dengan lingkaran, dihubungkan oleh garis dan angka agar didatangi oleh peserta,dan finish. Lingkaran pada titik kontrol terletak ditengah tempat yang akan ditemukan;atau disebut juga deskripsi kontrol (kadangkala disebut petunjuk)

Bagaimana anda tahu telah menemukan titik kontrol?
bendera kontrol Bendera titik kontrol ditandai dengan lingkaran di peta. Bendera titik kontrol ini biasanya buatan pabrik digantung pada sebuah kotak segitiga seperti layang-layang dengan kerangka dari kawat. Tiap tiga segi empat bagian sisi-sisinya terbagi menjadi dua warna, segitiga bagian atas berwarna putih dan segi tiga bagian bawah berwarna oranye. Di Amerika Utara, bendera biasanya digantung pada cabang pohon atau kayu dekat titik kontrol, sedangkan di Eropa bendera biasanya digantung di tiang kayu atau taing logam yang ditancapkan kedalam tanah.

Ditempelkan atau diletakkan dekat bendera kontrol satu atau lebih dan sebuah kartu dengan " kode kontrol". Tiap bendera ditandai dengan kode kontrol yang unik dan tidak ada yang sama, biasanya terdiri atas kombinasi dua huruf (angka boleh digunakan, tetapi aturan internasional menyatakan bahwa angka 1-40 tidak diperbolehkan untuk kode kontrol). Kode-kode ini biasanya terdaftar pada petunjuk yang menjelaskan kontrol pada tiap jalur, dan banyak orienteer menulis kode kontrol di kotak koresponden pada kartu kontrol, untuk memastikan bahwa mereka tidak melobangi kontrol yang salah atau pada kotak yang salah dari kartu pelobang. .

Bagaimana anda membuktikan jika telah mengunjungi titik kontrol?


Pelobang diletakkan atau digantung dekat bendera kontrol. Pelobang untuk orienteering adalah alat dari pastik berwarna merah terang dengan nomor dari gigi logam yang tajam. Orienteer menggunakan pelobang ini dengan menekan gigi logam yang mempunyai tanda tertentu pada kartu kontrol, di kotak koresponden pada titik kontrol yang sedang dikunjungi. Ketika titik kontrol telah dikunjungi oleh beberapa peserta, ketika titik kontrol digunakan oleh beberapa jalur yang berbeda, beberapa alat pelobang, semua menggunakan dengan tanda yang sama.

Pada garis finish, orienteer memberikan kartu kepada panitia, yang kemudian mengecek apakah pelobangan kartu kontrol sesuai dengan nomor kontrol tersebut.

pelobang

kartu Kontrol
kartu kontrol Kartu kontrol dapat terdiri dari banyak bentuk, tetapi yang paling penting didalamnya terdapat kotak nomor untuk dilobangi. Untuk hampir semua lomba orienteering, start dimulai secara per individu atau berkelompok, sehingga tidak ada dua orang atau kelompok pada titik start pada waktu yang sama. Tujuannya adalah agar tiap individu melakukan navigasinya sendiri; mengikuti peserta yang lain dilarang dalam peraturan.

Kejuaraan orienteering dunia dan beberapa kejuaraan nasional berdasarkan pada satu race. akan tetapi, pada kejuaraan orienteering Amerika Utara biasanya menggunakan dua jalur yang terpisah yang dilaksanakan selama dua hari (kadang dengan peta yang terpisah pula) total point tertinggi dan waktu tercepat selama dua hari akan menentukan pemenang, dan kejuaraan dunia yang terbesar, Sweden's O-Ringen, adalah lomba yang dilaksanakan selama 5 hari dengan pemenang ditentukan oleh total waktu tercepat. Banyak lomba termasuk variasi jalur dari tingkat pemula (navigasinya mudah, sekitar 3 km) sampai kategori tertinggi (sukar, sekitar 10 km). Kejuaraan yang lebih besar juga akan mempunyai kelas yang berbeda untuk pria dan wanita, dan juga untuk kelompok umur yang berbeda.

Standar lomba orienteering adalah point-to-point race (lomba dengan mencari kontrol dari titik satu ke titik lainnya); kontrol diberi angka di peta dan saling berhubungan agar peserta mendatanginya. Untuk mencapai tiap kontrol, orienteer melobangi/membubuhkan stempel pada kotak nomor yang tersedia pada kartu kontrol. Hal ini untuk memudahkan panitia untuk mengecek bahwa titik kontrol tersebut benar-benar telah dikunjungi. Kadangkala seorang orienteer melakukan kesalahan dengan melobangi atau menyetempel pada kotak yang salah pada kartu; jika hal ini terjadi, prosedur yang benar adalah melobangi atau menyetempel pada kotak yang benar, dan atau melobangi atau menyetempel pada kartu yang tidak biasa secara normal digunakan (sebagai contoh, # 20 seharusnya digunakan untuk # 12, sehingga # 12 disetempel dan # 20 disetempel pada kotak cadangan) sampai pemeriksaan dilakukan anda dapat menjelaskan pada panitia penyelenggara tentang kesalahan tersebut.

Kartu kontrol ini digunakan di Amerika Utara. Jika ini dilakukan di swedia, maka lombanya harus berskala besar dan aturannya lebih ketat, orienteer didiskualifikasi jika - sebab dua atau tanda stempel/lobang, misalnya #2 and #8, tidak dimasukkan pada kartu kontrol.

TUTORIAL NAVIGASI

Sebagai orang yang mengaku dekat dengan alam, pengetahuan peta dan kompas serta cara penggunaannya mutlak dan harus dimiliki. Perjalanan ke tempat-tempat yang jauh dan tidak dikenal akan lebih mudah. Pengetahuan bernavigasi darat ini juga berguna bila suatu saat tenaga kita diperlukan untuk usaha-usaha pencarian dan penyelamatan korban kecelakaan atau tersesat di gunung dan hutan, dan juga untuk keperluan olahraga antara lain lomba orienteering. Navigasi darat adalah suatu cara seseorang untuk menentukan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta, dan oleh sebab itulah pengetahuan tentang kompas dan peta serta teknik penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami. Navigasi darat adalah suatu cara seseorang untuk menentukan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta, dan oleh sebab itulah pengetahuan tentang kompas dan peta serta teknik penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami.
GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEGEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.OGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA,GEOGRAFI KABUPATEN TASIKMALAYA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar